Medication error merupakan setiap kejadian yang dapat dicegah, yang menyebabkan penggunaan obat tidak tepat (membahayakan pasien), saat pengobatan berada dalam kendali professional perawatan kesehatan, pasien, atau konsumen (NCCMERP). Klasifikasi medication error antara lain prescribing error, dispensing error, medicine preparation error, administration error, monitoring error. Beberapa penyebab terjadinya medication error antara lain kurangnya pelatihan terapeutik, pengetahuan dan pemahaman yang tidak memadai, dan komunikasi yang buruk antara professional perawatan kesehatan dan dengan pasien.
Kejadian medication error dapat mengakibatkan pasien meninggal, cidera, cacat tetap, pemanjangan lama rawat, dan kerugian lain bagi pasien, oleh karena itu perlu dilakukan suatu update atau refresh pengetahuan dan pemahaman tentang medication error bagi tenaga medik, farmasi, keperawatan, dan fisioterapi. Kegiatan tersebut merupakan upaya rumah sakit dalam meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit. Berdasarkan uraian singkat tersebut, maka Pokja PKPO RS Paru Respira bermaksud menyelenggarakan IHT Medication Error agar seluruh petugas yang berwenang dapat memahami keselamatan pasien terkait obat dan meningkatkan kualitas pelayanan.
Rumah Sakit Paru Respira memiliki tenaga medik sejumlah 21 orang, tenaga farmasi sejumlah 17 orang, tenaga keperawatan sejumlah 48 orang, dan tenaga fisioterapi sejumlah 4 orang. Pelayanan obat dilakukan Instalasi Farmasi kepada tenaga professional kesehatan lain untuk selanjutnya diberikan kepada pasien di Instalasi Rawat Inap, instalasi Gawat Darurat, dan Instalasi Rehabilitasi Medik. Selain itu Instalasi Farmasi memberikan pelayanan obat langsung kepada pasien rawat jalan.
Rumah Sakit Paru Respira mengatur tentang medication safety untuk mengarahkan penggunaan obat yang aman serta meminimalkan resiko kesalahan penggunaan obat melalui Pedoman Pelayanan di Instalasi Farmasi. Kejadian medication error dilaporkan oleh tenaga kesehatan yang bertugas kepada tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit untuk selanjutnya dilakukan monitoring dan evaluasi dalam rangkan peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Upaya deteksi dan pencegahan, serta upaya menurunkan kejadian medication error dilakukan oleh rumah sakit melalui analisis RCA yang melibatkan Instalasi Farmasi. Rumah sakit juga melakukan update dan refresh pemahaman tentang medication error kepada tenaga kesehatan yang berwenang secara berkala.
Berdasar latar belakang tersebut, Rumah Sakit Paru Respira mengadakan IHT medication eror yang dilaksanakan pada tanggal 26 September 2022 di aula RS paru Respira dengan narasumber dr. Diana Septiyanti, Sp.P., FAPSR. Adapun materi yang disampaikan pada kegiatan tersebut adalah:
Materi 1 (Medication Error):
Pengertian medication safety.
Faktor resiko kejadian medication error.
Klasifikasi medication error.
Upaya pencegahan kejadian medication error.
Materi 2 (Manajemen Resiko Pelayanan Obat Rumah Sakit):
Dokumentasi medication error
Pelaporan medication error.
Sistem pencegahan.
Monitoring dan evaluasi medication error.
Perserta IHT tersebut adalah seluruh tenaga medik, farmasi dan keperawatan RS Paru Respira yang bekerja di Instalasi Farmasi, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Bedah, Instalasi Rehabilitasi Medik dan Instalasi Gawat Darurat. Dengan diadakannya In House Training ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang medication error terhadap petugas baru dan memberikan refresh and up date pengetahuan bagi petugas lama di RS Paru Respira.
Setiap
tanggal 25 September, dunia memperingati hari kesehatan paru. Selama pandemi
Covid 19, pasien yang memiliki penyakit paru khususnya tentu mendapat perhatian
lebih. Sebab, penderita paru Covid-19 lebih berisiko besar mengalami sakit
parah ketika terjangkit virus corona., sehingga tema yang diambil tahun ini
adalah Kesehatan Paru Untuk Semua.
Paru-paru merupakan organ tubuh yang sangat penting dan tidak tergantikan untuk tubuh kita. Oleh karena itu menjaga kesehatan organ yang satu ini merupakan sebuah kewajiban. Kita perlu bersyukur akan nikmat Tuhan terhadap kesehatan paru kita, itulah mengapa penting untuk memprioritaskan kesehatan paru-paru kita.
Terkadang kita menganggap remeh paru-paru kita begitu saja., padahal mereka membuat kita tetap hidup dan sehat. Tubuh kita memiliki sistem pertahanan alami yang dirancang untuk melindungi paru-paru, menjaga kotoran dan kuman. Tetapi ada beberapa hal penting yang dapat kita lakukan untuk mengurangi risiko penyakit paru-paru. Berikut beberapa cara untuk menjaga kesehatan paru-paru Anda.
Jangan Merokok
Merokok adalah penyebab utama dari penyakit paru-paru yang serius seperti kanker paru dan penyakit paru obstruktif kronis. Asap dari rokok berisi lebih dari 400 senyawa kimia berbahaya dan 50 dari senyawa itu diketahui menyebabkan kanker.
Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), yang meliputi bronkitis kronis dan emfisema. Asap rokok dapat mempersempit saluran udara dan membuat pernapasan menjadi lebih sulit. Ini menyebabkan peradangan kronis, atau pembengkakan di paru-paru, yang dapat menyebabkan bronkitis kronis. Seiring waktu, asap rokok menghancurkan jaringan paru-paru dan dapat memicu perubahan yang tumbuh menjadi kanker. Jika Anda merokok, tidak ada kata terlambat untuk mendapatkan manfaat dari berhenti. Rumah Sakit Paru Respira dapat membantu Anda kapanpun Anda ingin berhenti.
Hindari Asap Rokok
Tahukah Anda bahwa dua per tiga dari asap rokok tidak dihirup oleh perokok, tetapi memasuki udara disekitar perokok. Seseorang yang bukan perokok namun menghirup asap rokok memiliki resiko penyakit yang sama dengan perokok. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari perokok pasif yaitu dengan melarang perokok untuk merokok di dalam rumah, mobil atau lingkungan kerja. Asap rokok, bahan kimia disekitar kita menyebabkan atau memperburuk penyakit paru-paru. Jadikan rumah dan mobil Anda bebas asap rokok. Hindari berolahraga di luar ruangan pada hari-hari udara yang buruk.
Mencegah Infeksi
Pilek atau infeksi pernapasan lainnya terkadang bisa menjadi sangat serius. Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk melindungi diri sendiri:
1. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air. Diperkirakan tangan dapat menyebarkan 80 persen dari penyakit pernafasan yang menular seperti pilek dan flu. Resiko terinfeksi virus dan bakteri dapat dihindari dengan mencuci tangan setiap sebelum makan, sesudah makan dan sesudah buang air.Pembersih berbasis alkohol adalah pengganti yang baik jika Anda tidak bisa mencuci.
2. Menghindari keramaian ketika musim flu apalagi virus Covid-19 juga masih ada.
3. Pakailah Masker dengan disiplin.
4. Lakukan vaksinasi apabila diperlukan.
5. Jika kita sakit, jangan buat orang disekitar kita ikut tertular, lindungi orang-orang di sekitar kita, termasuk orang yang kita cintai, dengan menjaga jarak, memakai masker. Tetap di rumah dari kantor atau sekolah sampai kita merasa lebih baik.
Menghindari polusi udara dan menjaga kebersihan udara.
Polusi udara didalam ruangan dan luar ruangan dapat menyebabkan masalah kesehatan, terutama bagi seseorang yang memiliki penyakit paru-paru. Polusi udara dapat mengiritasi atau menghancurkan jaringan paru-paru. Bahkan polusi udara pada tingkatan yang rendah dapat menyebabkan masalah bagi kesehatan
Lakukan Pemeriksaan Berkala
Pemeriksaan rutin membantu mencegah penyakit, bahkan ketika kita merasa sehat. Hal ini terutama berlaku untuk penyakit paru-paru, yang terkadang tidak terdeteksi hingga menjadi serius. Konsultasikan jika ada keluhan dan kekhawatiran terkait dengan pernafasan ke petugas kesehatan.
Melakukan Aktivitas Fisik
Melakukan aktifitas fisik secara rutin minimal 30 menit setiap hari
seperti senam aerobik dan berenang dapat menjaga kesehatan paru-paru, menjaga
kestabilan emosi dan membantu mengelola stress.
Dalam mewujudkan upaya peningkatan kualitas layanan di RS Paru Respira, pada tahun 2023 ini telah dilaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) di RS Paru Respira dengan hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 83,29 dengan Mutu Pelayanan B dan Kinerja Unit Layanan dalam kategori Baik.
SKM dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna layanan dan memperoleh umpan balik berupa keluhan, saran atau masukan guna meningkatkan kualitas pelayanan. RS Paru Respira Dinas Kesehatan DIY senantiasa akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama pengguna layanan yang telah berpartisipasi dalam Survei Kepuasan Masyarakat ini.
Tuberkulosis Resistan
Obat (TB-RO) merupakan penyakit yang berdampak pada kesehatan masyarakat,
dengan jumlah kasus yang semakin meningkat sehingga memerlukan upaya
penanggulangan yang komprehensif dari semua pihak. Tatalaksana penanggulangan
TB-RO telah dilaksanakan di Indonesia sejak tahun 2009 dan telah ditetapkan
menjadi bagian dari Program Penanggulangan TB Nasional.
Tuberkulosis
disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis (M.TBC). TB
dapat disembuhkan dengan pengobatan obat anti Tuberkulosis
(OAT) yang tepat. Namun kuman TB dapat
berkembang menjadi resistan atau kebal terhadap OAT, salah satunya dikarenakan
ketidakpatuhan pengobatan. Munculnya resistansi
terhadap OAT telah menjadi masalah
kesehatan masyarakat yang signifikan di sejumlah
negara dan menjadi ancaman dalam
pengendalian TB.
Menderita
TB-RO merupakan suatu kondisi sulit dalam melakukan kehidupan dan
diperlukan kemampuan untuk menghadapi kondisi
tersebut. Jangka waktu pengobatan
yang panjang, efek samping pengobatan yang
ditimbulkan, biaya yang dikeluarkan untuk
pengobatan, stigma, diskriminasi serta perasaan bahwa
penyakitnya tidak akan sembuh
membuat banyak pasien TB RO tidak ingin melanjutkan
proses penyembuhan dan lebih
memilih untuk berhenti (dropped out). Pasien TB RO
rentan mengalami stress dan
menghadapi stigma sosial dan karenanya memiliki suatu
kebutuhan yang mendesak untuk
dilakukan intervensi dalam aspek ini.
RS
Paru Respira bersinergi dengan LSM Siklus Indonesia melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) untuk
pasien TB-RO yang masih melaksanakan pengobatan rutin. Kegiatan ini merupakan
momen kebersamaan antar pasien dan membangun ikatan antar personal untuk bisa
berbagi apa yang menjadi kendala dalam pengobatan mereka. Diskusi ini menjadi
media untuk belajar dari kasus satu sama lain dan menemukan solusi atas
permasalahannya. Sehingga kesulitan yang dihadapi selama pengobatan dapat
diatasi dan tetap melanjutkan terapi sampai tuntas dan sembuh.
Kami
mendukung kegiatan ini dengan menghadirkan pembicara untuk memberikan informasi
mengenai kesehatan. Pada pertemuan ini diisi oleh tim ahli gizi RS Paru Respira
dengan tema zat gizi makro dan mikro. Bapak Tito Arianto Nugroho, A.Md Gz
menjelaskan pola makan, porsi makan dan kandungan zat gizi makro dan mikro yang
baik untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit dan meningkatkan kekebalan
tubuh. Diskusi juga didampingi fasilitator medis lain yang membantu memperdalam
materi tersebut.
Harapannya
dengan FGD rutin ini pasien TB-RO dapat lebih semangat untuk sembuh, rutin
berobat dan kontrol, disiplin minum obat, tetap aktif beraktivitas dan bekerja
dengan semangat dan sehat. Dengan demikian kasus putus berobat dapat berkurang
dan keberhasilan terapi dapat meningkat menuju Indonesia bebas TB tahun 2030.
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Paru Respira Di Kalurahan Palbapang, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan dari Pengembangan adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan paru dan Pernapasan bagi masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berikut Kami lampirkan Surat Pemberitahuan dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta
Idul Adha merupakan salah satu hari raya
yang diperingati oleh umat muslim. Hari raya ini identik dengan penyembelihan
hewan kurban. Hewan sapi dan kambing adalah jenis hewan yang paling umum untuk
hewan kurban di Indonesia. Dalam Hari Raya Idul Adha, daging kurban dibagikan
kepada yang berhak termasuk yang berkurban dan keluarganya. Dalam hari raya ini
pula masyarakat berkesempatan makan daging. Sudah menjadi rahasia umum bila ada
anggapan bahwa makan daging kurban identik dengan penyakit darah tinggi dan
kolesterol. Tapi apakah benar daging kambing maupun sapi tidak baik dikonsumsi?
Melihat
dari kandungan gizi, tidak ada yang salah dengan daging sapi maupun kambing. Dalam 100 gram daging kambing mengandung 149
Kkal, 16,6 gr protein, 9,2 gr lemak, 11 mg kalsium dan 1 mg zat besi. Sedangkan
untuk 100 gram daging sapi mengandung 201 Kkal, 18,8gr protein, 14 gr lemak, 11
mg kalsium dan 2,8 mg zat besi. Protein dalam daging tersebut berfungsi
membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, memproduksi hormon, enzim, dan zat
kimia lain dalam tubuh, membentuk otot, tulang, kulit, dan darah, serta sumber
tenaga (menghasilkan 4 kalori per 1 gram lemak). Lemak pun berfungsi membantu
penyerapan vitamin yang larut lemak (A, D, E, dan K) dan mineral, sumber energi
(menghasilkan 9 kalori per 1 gram lemak), dan menunjang fungsi otak. Warna merah yang dihasilkan dari daging sapi
dan kambing mengandung banyak zat besi. Zat besi inilah yang memproduksi
hemoglobin yang nantinya akan mengantarkan oksigen dari darah ke seluruh sel
otot. Nah,ternyata daging kambing maupun sapi baik untuk kita konsumsi, hanya
saja ada yang perlu kita ketahui supaya kita aman dan tetap sehat saat
mengkonsumsi daging. Ini tidak terlepas dari berapa banyak yang kita konsumsi,
jenis pemilihan dagingnya, cara mengolah dan cara kita memasak.
Ada
beberapa tips terkait cara pengolahan daging kurban, antara lain :
Pilih
daging daging segar, dagingnya berwarna merah segar dan kenyal, daging tidak
berlendir dan lembek, tidak berbau busuk;
Sebelum
dimasak, cucilah daging hingga bersih;
Masak
daging sampai matang sempurna. Hindari memasak daging setengah matang, karena
dikhawatirkan bila masih setengah matang masih terdapat bakteri ataupun virus
yang menempel pada daging.
Semisal kita mempunyai daging tetapi
tidak ingin segera dimasak, ada cara penyimpanan daging yang perlu diperhatikan
yaitu :
Ketika
mempunyai daging segeralah simpan dalam kulkas. Jika daging tidak ingin
langsung dimasak, jangan dicuci dulu. Masukkan daging ke dalam kantong plastik
atau wadah tertutup rapat. Apabila Anda akan memasak daging tersebut dalam 2-3
hari, simpan dibagian bawah kulkas. Jika berencana menyimpan daging dalam waktu
lama, letakkan daging di dalam freezer. Ketahanan daging mentah saat disimpan
dalam freezer adalah sekitar 3-4 bulan.
Hindari
defrost daging dengan suhu ruangan
Defrost adalah proses mencairkan daging yang
baru saja dikeluarkan dari freezer. Dalam melakukan defrost, sebaiknya
hindari meletakkan daging begitu saja dengan suhu ruangan. Mencairkan daging
beku dapat dilakukan dengan cara memasukkan ke dalam kulkas bawah, air dingin,
atau menggunakan microwave. Dengan begini bakteri tidak akan berkembang biak
didalam daging secara cepat.
Agar
kita aman dan sehat dalam mengkonsumsi daging, ada yang dapat kita lakukan,
antara lain :
Sebaiknya
daging dimasak secara matang sempurna. Daging yang digoreng akan menambah kadar
lemak dari minyak goreng. Sedangkan bila dibakar, akan berisiko menambah zat
karsinogen penyebab kanker;
Sebaiknya
memasak daging dengan cara direbus dan dikonsumsi bersama dengan sayur dan buah
agar seimbang. Pilih karbohidrat yang berserat tinggi;
Pilih
area daging yang kurang berlemak. Sengkel, misalnya. Hindari area perut apalagi
jeroan;
Jika
masak dengan santan, usahakan sekali masak sekali dimakan habis. Jangan
dihangatkan apalagi dimasak kembali;
Makan
daging kambing atau sapi jangan berlebihan dalam waktu singkat;
Usahakan
jangan makan daging selambat-lambatnya 2 jam sebelum tidur;
Kurangi
makan berlemak lain seperti konsumsi coklat dan keju selama sedang mengonsumsi
banyak makan daging;
Sebaiknya
sehabis makan dengan daging kambing atau sapi tidak mengkonsumsi minuman
berkalori tinggi seperti teh manis atau sirup;
Batasi
penggunaan garam dan gula;
Minum
yang cukup 8-10 gelas sehari untuk mencegah sembelit;
Tetap
melakukan olah raga ringan selama masa hari raya Idul Adha.
Dengan
memperhatikan tips di atas semoga kita menjadi paham bagaimana cara yang aman
dan sehat mengkonsumsi daging kurban. Perlu kita ingat bahwa segala sesuatu
yang berlebihan tidak baik. Begitu pula dengan konsumsi daging, sebaiknya kita
dapat mengontrol porsi makan daging. Konsumsi sumber protein hewani sebaiknya
beraneka ragam, tidak hanya bersumber dari daging tetapi dapat bersumber dari
ikan, ayam, dan telur. Dan tentu akan lebih baik bila kita menerapkan “Isi
Piringku”, dimana 1 piring berisi ½
porsi piring makan terdiri dari sayur dan buah-buahan yang beragam jenis dan
warna, ¼ piring makan diisi dengan protein (ikan,ayam,daging, kacang-kacangan
dan lainnya), ¼ piring makan diisi dengan karbohidrat/makanan pokok
(biji-bijian utuh, nasi, gandum, jagung dan lainnya). Jangan lupa konsumsi air
putih yang cukup. Yuk, terapkan pola hidup sehat mulai sekarang.
DAFTAR PUSTAKA
Eka Prawira, Aditya. 2015. 8 Tips Aman dan Nyaman
Menyantap Daging Kurban. https://www.liputan6.com tanggal 23
September 2015
Kementrian Kesehatan RI. 2018. Kandungan lemak dan
kolesterol dalam 100 gr bahan makanan Daging Ayam, Daging Kambing dan Daging
Sapi. http://p2ptm.kemkes.go.id
tanggal 22 Maret 2018
Hari
Keluarga Nasional baru saja kita peringati kemarin tanggal 29 Juni 2022. Tema
pada tahun ini adalah “Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting”. Stunting
adalah masalah kurang gizi kronis yang ditandai dengan tubuh pendek. Penderita
stunting umumnya rentan terhadap penyakit, memiliki tingkat kecerdasan di bawah
normal serta produktivitas rendah. Di Indonesia angka stunting menurut Hasil
Pemantaun Status Gizi (PSG) 2017 sebesar 29,6%. Sedangkan berdasarkan data
Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2019, prevelensi
stunting di Indonesia mencapai 27,7%. Artinya, sekitar satu dari empat anak
balita (lebih dari delapan juta anak) di Indonesia mengalami stunting. Hasil
Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, angka stunting turun 3,3% dari
tahun 2019. Tahun 2021 angka stunting menjadi 24,4%. Angka ini menurut Badan
Kesehatan Dunia (WHO) masih dianggap tinggi karena lebih dari 20%.
Stunting disebakan karena kurangnya asupan nutrisi pada
1.000 hari pertama anak. Hitungan 1.000 hari di sini dimulai sejak janin sampai
anak berusia 2 tahun. Penyebab lainnya antara lain karena salah dalam pola
asuh, lingkungan yang buruk seperti rumah yang tidak higienis, sanitasi air
kurang baik, minim air bersih, dan jamban yang kurang layak. Hal-hal tersebutlah yang kemudian berpengaruh
terhadap tumbuh kembang anak. Gejala stunting sendiri antara lain : anak
berbadan lebih pendek untuk anak seusianya, proporsi tubuh cenderung normal
tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya, berat badan rendah untuk
anak seusianya, dan pertumbuhan tulang tertunda. Masalah stunting tidak dapat
kita anggap remeh, karena dampaknya berpengaruh terhadap kesehatan dan kualitas
generasi penerus bangsa ini. Dampak jangka pendek stunting meliputi hambatan
perkembangan, penurunan fungsi kekebalan, penurunan fungsi kognitif, dan
gangguan sistem pembakaran. Sedangkan gejala jangka panjang meliputi obesitas,
penurunan toleransi glukosa, penyakit jantung koroner, hipertensi, dan
osteoporosis.
Melihat dampak yang ditimbulkan oleh stunting, tentu
perlu diambil tindakan pencegahan. Keluarga sebagai unit terkecil dalam
masyarakat mempunyai peran penting didalam
upaya pencegahan stunting. Berdasarkan penelitian “Hubungan Peran
Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia Toddler Di Wilayah Kerja
Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember” mengungkapkan bahwa terrdapat hubungan Peran
Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia Toddler. Keluarga berperan
penting mencegah stunting pada setiap fase kehidupan. Mulai dari janin dalam
kandungan, bayi, balita, remaja, menikah, hamil, dan seterusnya. Untuk itu
penting Langkah awal untuk penguatan keluarga sebagai pilar awal pencegahan
stunting. Upaya pencegahan dapat dilakukan dari awal perencanaan keluarga, Upaya
pencegahan stunting dapat dimulai dari masa sebelum kehamilan. Rencanakan
dengan baik kehamilan yang diinginkan oleh calon orangtua, memastikan gizi ibu
hamil tercukupi, pemberian ASI eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
yang sesuai dengan gizi seimbang serta pemeriksaan selama kehamilan.
Langkah pencegahan stunting lainnya tidak terlepas dari
pola makan keluarga. Berdasarkan salah satu studi dari Nutrients Journal telah membuktikan
bahwa, kebiasaan makan anak dipengaruhi oleh kebiasaan makan dalam keluarga
terutama orang tua. Ini dikarenakan anak memiliki kecenderungan untuk mengikuti
kebiasaan yang dilakukan orang tuanya. Bahkan, pemilihan makan saat masih
anak-anak bisa terus terbawa sampai anak menjadi dewasa. Penelitian lainnya
oleh Robson et al. juga melaporkan bahwa, pemilihan makan pada anak seperti
frekuensi makan, konsumsi sayur dan buah, serta makanan atau minuman manis
sangat berhubungan dengan konsumsi makanan keluarga. Hal ini menunjukkan peran
keluarga sangat kuat dalam mempengaruhi pola makan anak dan berdampak pada
status gizi anak, termasuk kondisi stunting dan obesitas.
Pola
makan di masyarakat Indonesia beberapa masih belum menjalankan pola makan yang
sehat. Masih ada kecenderungan rendahnya akses dari segi jumlah maupun kualitas
makanan yang sehat. Untuk itu perlu keluarga memahami dan menerapkan “Isi
Piringku”, dimana dalam satu porsi makan, setengah piring diisi oleh sayur dan
buah, setengahnya lagi diisi dengan sumber protein (baik nabati maupun hewani)
dengan proporsi lebih banyak daripada karbohidrat. Penting memperkenalkan ragam
makanan dengan gizi seimbang dan membiasakan untuk menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Untuk anak-anak yang dalam masa pertumbuhan, dapat
memperbanyak makanan dengan kandungan protein tinggi selain tetap membiasakan
makan sayur dan buah.
Pola asuh yang benar dan diiringi dengan gaya hidup
sehat juga digadang-gadang dapat mencegah terjadinya stunting dalam keluarga.
Untuk itu, orangtua diharapkan mau memperkaya diri dengan informasi yang benar
tentang pola asuh terkait dengan tumbuh kembang anak sesuai dengan usia dan
aktifitas anak serta tentang kesehatannya. Pola asuh yang baik dapat dengan
menerapkan praktik pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dan kemudian
dilanjutkan ASI kembali hingga 2 tahun dan didampingi oleh makanan pendamping
ASI (MP-ASI). Orangtua juga dapat membekali diri anak-anak dengan kesehatan
reproduksi dan pemenuhan gizi mereka.
Keluarga
juga disarankan untuk menjaga kebersihan tempat tinggal, mencakup sanitasi
lingkungan dan air bersih. Pastikan sumber air layak pakai. Mata air juga
sebaiknya jauh dari tempat pembuangan kotoran atau limbah dengan minimal jarak
10 meter. Lingkungan dan sumber air yang tidak bersih membuat anak rawan
terkena infeksi penyakit. Data WHO menyebutkan bahwa infeksi, seperti diare,
pneumonia, dan cacingan, dapat mempengaruhi pertumbuhan anak. Paparan bakteri
menimbulkan dampak inflamasi, kerusakan sistem pencernaan, dan berkurangnya kemampuan
tubuh anak menyerap nutrisi. Selain itu orangtua juga perlumemberikan edukasi
dan membiasakan tentang kebiasaan hidup bersih dan sehat, contohnya orangtua
dapat mengajarkan anak untuk dapat membiasakan membuang sampah pada tempatnya,
rutin gosok gigi dan rutin cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.
Kebiasaan tersebut tentunya juga sejalan dengan apa yang dilakukan orangtua
sehingga kebiasaan yang diajarkan ke anak dapat konsisten.
Setiap keluarga tentunya mengharapkan kelak anak-anak
bisa tumbuh sehat dan sukses. Dengan menjadi keluarga keren yang mampu dan
berdaya guna dalam memberikan nutrisi terbaik untuk anak, memberikan pola asuh
yang benar, mengupayakan terciptanya sanitasi lingkungan yang bersih, pemenuhan
air bersih, memperkaya diri dengan informasi pola hidup sehat, serta selalu
berupaya memantau dan menjaga kesehatan anggota keluarganya, tentu dapat
meminimalisir tejadinya resiko stunting pada anak. Anak akan mendapat kesempatan
untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Sehingga kelak akan muncul
generasi penerus yang berkualitas. Yuk, kita mulai ciptakan keluarga keren dari
sekarang, dan sebarkan hal positif dilingkungan sekitar.
DAFTAR
PUSTAKA
Anisa Maulid, dkk. 2019.
Hubungan Peran Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia Toddler Di
Wilayah Kerja Puskesmas Jelbuk Kabupaten Jember.
repository.unmuhjember.ac.id
Harfika, Aviani. 2022. Peran
Keluarga dalam Cegah Stunting dan Obesitas. https://linisehat.com tanggal
27 Januari 2022
Humas Litbangkes Kementrian
Kesehatan RI. 2021. Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun
2021. https://www.litbang.kemkes.go.id tanggal 28 Desember 2021
Humas Litbangkes Kementrian
Kesehatan RI. 2021. Angka Stunting Turun di Tahun 2021. https://www.litbang.kemkes.go.id tanggal 28 Desember 2021
Kementrian Sekretariat
Negara RI. 2022. Tahun 2022 Angka Prevalensi Stunting Harus Turun Setidaknya
3%. https://stunting.go.id tanggal 11 Mei 2022
Kementrian Kesehatan RI.
2019. Pencegahan Stunting Pada Anak. https://promkes.kemkes.go.id tanggal 28 Maret 2019
Kementrian Kesehatan RI.
2018. Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi.
http://p2ptm.kemkes.go.id tanggal 10 April 2018
Berlibur diantara kesibukan harian
memberi begitu banyak manfaat pada diri seseorang apalagi jika kita bisa sehat
selama liburan. Bukan hanya menyeimbangkan hidup, tapi juga mampu menjaga
kesehatan tubuh dan pikiran. Kegiatan liburan dapat melepas hormon kortisol
yang kerap menjadi biang keladi stres sehari-hari. Selain itu saat liburan juga
bukan berarti kamu bebas mengkonsumsi makanan dan minuman apapun serta
melakukan kebiasaan tidak sehat lainnya. Supaya tubuh tetap fit, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan saat berlibur.
Perhatikan
asupan makanan
Usahakan untuk mengkonsumsi makanan
yang sehat dan bergizi seimbang. Jika makan diluar, pastikan tempat makannya
bersih dan tetutup, tidak terpapar debu dan kotoran yang membawa kuman
penyakit. Perhatikan juga batasan makanan dan hindari makanan yang dapat
mengganggu kesehatan, terutama pencernaan.
Penuhi
kebutuhan Cairan
Jangan lupa membawa bekal air minum
pada saat melakukan perjalanan. Saat melakukan aktifitas yang tinggi selama
liburan, tubuh akan lebih banyak membutuhkan air. Saat kamu kurang minum air
putih, tubuh akan mengalami dehidrasi. Hal ini dapat menyebabkan kamu kurang
konsentrasi, lemas, mudah mengantuk hingga sakit kepala. Pastikan anda
mengonsumsi air putih delapan gelas perhari (dua liter) dan kurangi asupan
minuman bersoda atau minuman manis.
Olahraga
Ringan
Agar tetap sehat, sempatkan untuk
selalu berolahraga di tengah liburanmu. Olahraga ringan saja sudah cukup untuk
menjaga tubuh tetap bugar. Anda bisa melakukan peregangan ringan saat bangun
tidur atau sebelum melaksanakan aktifitas. Berjalan kaki juga merupakan pilihan
olahraga yang paling tepat di tengah liburan. Ayo, lawan rasa malasmu dengan
waktu 30 menit saja untuk berolahraga.
Tidur
Cukup
Pernahkah kamu merasa sangat
bersemangat hingga sulit untuk tidur? Perasaan yang menggebu-gebu pasti akan
menyelimuti perjalanan liburan kamu dan keluarga. Namun kamu harus tetap tidur
untuk menjaga agar tubuh selalu fit selama liburan. Pada saat tidur tubuh akan
melakukan proses dan mengisi energi sehingga kamu lebih segar dan berenergi
keesokan harinya. Selain itu berdasarkan penelitian, tidur setidaknya 6 jam
perhari akan mengurangi resiko kematian hingga 14 tahun kedepan.
Hindari
Stres
Tujuan liburan adaah untuk membuat
hati menjadi tenang dan bahagia. Macet dan kondisi tak mengenakan lainnya
memang tak bisa hindari, namun jangan sampai anda ikut terbawa stres.
Sering-seringlah menarik nafas agar pikiran tetap tenang dan selalu ingat bahwa
liburan adalah untuk merefresh diri agar lebih baik lagi dan bukan untuk
membuat menjadi terbebani.
Selain
beberapa tips diatas, jangan lupa untuk menyiapkan obat-obatan yang biasa anda
konsumsi sebelum pergi. Ini penting untuk antisipasi jika anda atau salah satu
anggota keluarga mengalami sakit selama perjalanan. Semoga tips ini bermanfaat,
selamat menikmati liburanmu.
Terapi komplementer adalah terapi tradisional yang diberikan untuk mendukung terapi pengobatan modern (pengobatan medis). Dalam perkembangannya, terapi komplementer akhir-akhir ini menjadi sorotan banyak negara, bahkan di negara-negara maju seperti Amerika, China, dan Taiwan, terapi komplementer menjadi bagian penting dalam pelayanan kesehatan. Changhua Christian Hospital (CCH) adalah salah satu rumah sakit besar dan ternama di Taiwan, adalah salah satu penggagas rumah sakit yang memasukkan terapi komplementer pada layanan kesehatan. Terapi komplementer yang ada di CCH antara lain yoga, terapi musik, terapi seni, aromaterapi, acupuntur, pijat, tai chi, dan herbal China. Untuk pemilihan jenis terapi komplementer disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Misalnya pada pasien kanker yang mengalami masalah nyeri dan gangguan tidur, dipilih terapi komplementer aromaterapi dengan menggunakan minyak atsiri (minyak esensial). Penggunaan aromaterapi minyak esensial dapat membantu merelaksasikan tubuh sehingga nyeri berkurang dan kualitas tidur meningkat.
Minyak
esensial adalah minyak yang dihasilkan dari jenis tumbuhan tertentu. Minyak ini
berwujud cairan kental yang mudah menguap dan mempunyai aroma yang khas.
Manfaat dari minyak esensial beragam, tergantung dari tanaman apa minyak
tersebut dihasilkan. Lavender adalah salah satu jenis tanaman esensial yang
hasil olahannya dapat digunakan sebagai aromaterapi. Kandungan utama dari bunga
lavender adalah linalyl asetat dan linalool. Linalool ini
yang mempunyai peran memunculkan efek anti cemas atau relaksan. Adapun hasil
olahan dari minyak esensial lavender, selain digunakan untuk aromaterapi, bisa
juga digunkan sebagai pengusir nyamuk, antioksidan, perawatan kulit, dan
perawatan rambut.
Aromaterapi
lavender biasanya dalam bentuk water diffuser atau dalam bentuk variasi
jenis parfum yang lainnya. Penggunaan aromaterapi lavender tidak hanya terbatas
pada pasien kanker yang mengalami nyeri dan gangguan tidur. Pasien yang
mengalami kecemasan dalam mengahadapi suatu keputusan medis seperti menjelang
dilakukannya operasi, cemas karena adanya vonis diagnosa kronis, nyeri post
operasi, kebingungan mengambil keputusan, kehilangan fungsi tubuh, dan
kecemasan akibat yang lainnya, dapat diberikan intervensi pemberian aromaterapi
lavender untuk mendukung terapi medis yang telah diberikan. Penelitian yang
dilakukan oleh Annisa tahun 2020 menyatakan bahwa aromaterapi lavender dapat
digunakan untuk menurunkan tingkat kecemasan. Senada dengan penelitian
tersebut, penelitian yang dilakukan oleh Maharani pada tahun 2021 menyatakan
bahwa aromaterapi lavender dapat menurunkan insomnia pada remaja.
Dengan
adanya evidance based yang ada, dan juga telah digunakannya aromaterapi sebagai
terapi komplementer di beberapa rumah sakit negara maju seperti di CCH Taiwan,
aromaterapi lavender dapat dijadikan salah satu pilihann terapi komplementer
pada pasien yang mengalami gangguan kecemasan, nyeri, dan gangguan pola tidur.
Selain karena manfaatnya, aromaterapi lavender juga memiliki efek samping yang
kecil dan cocok ditanam di iklim tropis seperti di Indonesia.
Pengolahan tanaman lavender pun
tergolong mudah. Seperti kebanyakan tanaman atsiri yang lainnya, bahwa ketika
akan dipanen, dua minggu sebelumnya tanaman akan dibuat “stress” terlebih
dahulu dengan cara tidak dipupuk dan disiram. Dengan adanya kondisi “stress” pada
tanaman atsiri, berakibat semakin banyak minyak esensial yang dihasilkan.
Kemudian setelah dilakukan panen, bunga lavender masih perlu didiamkan pada
ruang kering paling tidak dua hari. Setelah mengering, bunga lavender siap
untuk diolah untuk menghasilkan minyak esensial. Salah satu proses mengolah
bunga lavender menjadi minyak esensial adalah dengan proses penyulingan
(distilasi), adapun jenis penyulingan ada tiga yaitu penyulingan rebus,
penyulingan kukus, dan penyulingan uap. Dan dari ketiga jenis penyulingan
tersebut, penyulingan kukus lebih banyak dipilih karena kualitas dan kuantitas
minyak esensial yang dihasilkan lebih baik. Kemudian minyak esensial lavender
hasil pengolahan tersebut dapat digunakan sebagai bahan baku beberapa produk,
misalnya water diffuser, parfum, dupa lavender,lotion anti nyamuk, dan bahkan
digunakan sebagai campuran bahan makanan.
Nah sekarang sudah tau kan manfaat lavender?? Ya…salah satunya dapat digunakan untuk menunjang kesehatan, sebagai terapi komplementer yaitu aromaterapi lavender yang jika digunakan baik dengan difusser ataupun parfum, dapat menurunkan kecemasan, mengurangi nyeri, dan membuat tidur lebih nyenyak.
Selamat datang di website kami dengan konsep minimalis namun interaktif.Semoga website RS Paru Respira Yogyakarta dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan pelayanan & memberikan informasi secara cepat dan akurat pada masyarakat.