BENER GAK SIH TANAMAN KECUBUNG BERBAHAYA ?
Oleh : Susilawati, SKM
Kecubung (Datura sp.)
adalah tanaman semak yang memiliki bunga menyerupai trompet berwarna putih atau
ungu, serta buah yang berbentuk bulat dan berduri. Di Indonesia, kecubung
sering dijadikan tanaman hias karena bentuk bunganya yang khas dan cantik. Selain itu tanaman ini juga mengandung beragam senyawa
aktif, oleh karena itu kecubung juga sering dijadikan sebagai obat alternatif.
Tanaman ini dipercaya dapat menyembuhkan memar, luka, sakit gigi, demam,
rematik, asam urat, dan asma.
Kecubung
mengandung berbagai nutrisi penting, seperti karbohidrat, lemak,
protein, serat, serta tanin dan flavonoid yang bersifat antioksidan. Namun,
kecubung juga memiliki zat beracun yang dapat menimbulkan beberapa gejala
berbahaya jika dikonsumsi, terlebih jika disalahgunakan sebagai zat adiktif
atau Psikotropika.
Salah satu
zat dalam buah kecubung yang paling berbahaya adalah Skopolamin. Bahkan menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), tanaman
ini memiliki efek lebih berbahaya dari ganja, sabu, ekstasi, heroin dan kokain.
Tanaman ini dapat membuat manuasia menjadi layaknya zombie. Adapun bahaya dan gangguan
kesehatan yang dapat muncul akibat mengonsumsi kecubung, antara lain:
1.
Kecubung Menyebabkan Halusinasi
Dampak negatif dari buah
kecubung adalah dapat menyebabkan halusinasi. Tak hanya halusinasi, orang yang
mengonsumsinya juga dapat mengalami pusing berkepanjangan dan muntah-muntah.
Efek ini akan bertahan semakin lama, jika kamu mengonsumsinya dalam jumlah
banyak.
Bahkan, saking kuatnya efek
memabukkan dari buah kecubung, orang yang mengonsumsinya bisa tidak sadarkan
diri selama tiga hari. Jika kamu mengonsumsinya terus-menerus, akan
mengakibatkan dampak serius mulai dari keracunan hingga kematian.
2. Kecanduan
Selain
halusinasi, kecubung juga sering disalahgunakan sebagai zat adiktif atau
psikotropika karena dapat menciptakan efek rasa senang berlebih atau euforia.
Efek rasa senang ini dapat membuat kecanduan karena pengguna ingin mengulangi
perasaan senang tersebut.
Biji buah kecubung merupakan bagian yang paling sering disalahgunakan sebagai zat adiktif atau psikotropika.
3. Dehidrasi
Keracunan
sistem saraf akibat kandungan alkaloid tropana dalam kecubung juga dapat
menyebabkan tubuh kekurangan cairan (dehidrasi). Dehidrasi akibat keracunan
alkaloid tropana dapat ditandai dengan beberapa gejala, seperti rasa haus,
mulut kering, kulit kering, dan mata kering.
4. Takikardia
Bahaya mengonsumsi kecubung selanjutnya adalah peningkatan frekuensi detak jantung atau Takikardia. Seseorang dikatakan mengalami Takikardia ketika denyut jantungnya lebih dari 100 kali per menit. Kondisi yang juga dikenal sebagai jantung berdebar ini dapat meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung, stroke, bahkan kematian.
Selain beberapa bahaya di atas, mengonsumsi kecubung juga dapat mengakibatkan demam, sakit kepala, sakit perut, diare, muntah, kesulitan berbicara, dan gangguan penglihatan.
5. Kecubung dapat mempengaruhi sistem saraf
Buah ini juga dapat memengaruhi
sistem saraf pusat jika kamu mengonsumsinya. Hal ini karena buah ini memiliki
efek katinona, yang merupakan zat stimulan untuk sistem saraf pusat yang banyak
digunakan sebagai club drug atau party drug.
Zat berbahaya ini dapat membuat seseorang merasakan kesenangan dan kegembiraan yang tinggi, karena zat ini dapat merangsang ujung-ujung saraf. Bahayanya, zat katinon ini memiliki potensi menyebabkan kecanduan.
Beberapa efek yang dapat dirasakan akibat zat katinona saat mengonsumsi buah kecubung adalah:
· Euforia (rasa gembira yang berlebihan).
· Jadi bersemangat.
· Sulit tidur.
· Percaya diri berlebihan.
Punya Julukan “The Devil’s Breath”
Buah kecubung memiliki julukan “the devil’s breath” atau “napas setan”. Hal ini karena buah ini mengandung zat bernama skopolamin yang bisa memberi efek tertentu pada tubuh.
Siapapun yang mengonsumsi zat ini dapat mendapat efek serperti jadi zombi. Zat ini bahkan berpotensi sangat berbahaya, terutama dalam dosis tinggi. Karena dapat merusak daya ingat dan menimbulkan kematian.
Jika mengonsumsi buah ini dengan zat berbahaya dalam jangka panjang, ada banyak efek
berbahaya yang bisa timbul, seperti:
·
Peningkatan tekanan darah.
·
Stroke.
·
Depresi berat sampai
keinginan bunuh diri.
·
Anoreksia (gangguan
makan).
·
Kesulitan tidur.
·
Gangguan irama jantung.
·
Gangguan jiwa berat (gangguan
psikotik).
Jika telanjur dikonsumsi dan
menimbulkan gejala keracunan, Anda harus segera mendapat pertolongan dari
dokter atau tenaga medis untuk mencegah kondisi yang lebih berbahaya.
Selain dilakukan penanganan,
dokter atau tenaga medis juga akan melakukan pemantauan untuk mengamati gejala
yang muncul serta keberhasilan dari penanganan yang diberikan.
Meski
dipercaya bermanfaat bagi kesehatan karena berbagai kandungan nutrisi dan
senyawa aktifnya, mengonsumsi kecubung justru mengakibatkan efek berbahaya,
terlebih jika disalahgunakan sebagai zat adiktif atau psikotropika.
Manfaat
buah kecubung sebagai obat herbal pun perlu penelitian lebih lanjut. Oleh sebab
itu, bila Anda ingin mengonsumsi kecubung maupun tanaman herbal lainnya untuk mengatasi
penyakit atau kondisi tertentu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu
dengan dokter. Dengan begitu, dokter dapat menentukan keamanan dan
memastikan manfaatnya, sesuai kondisi kesehatan Anda.
Sumber
:
-
https://www.alodokter.com/kecubung-bahaya-dan-cara-mengatasi-efek-sampingnya
-
https://www.halodoc.com/artikel/hati-hati-ini-dampak-negatif-konsumsi-buah-kecubung
Sharing is caring!
Write a Comment