Category: <span>berita</span>

KANKER ITU…….

Oleh: Nur Handayani, S.KM

Kita mungkin sudah sering mendengar kata “kanker”. Yang tersirat dalam benak kita tentunya adalah hal yang menakutkan yang mengganggu kesehatan kita. Penyakit kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita.Sel kanker bersifat ganas dan dapat menginvasi serta merusak fungsi jaringan tersebut. Penyebaran (metastasis) sel kanker dapat melalui pembuluh darah maupun pembuluh getah bening. Sel penyakit kanker dapat berasal dari semua unsur yang membentuk suatu organ, dalam perjalanan selanjutnya tumbuh dan menggandakan diri sehingga membentuk massa tumor. Penyakit kanker ada beberapa, seperti kanker paru, kanker payudara, kanker otak dan lain-lain.

Faktor yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker berbeda-beda, tergantung pada jenis kankernya. Meski demikian, tidak ada jenis kanker yang spesifik hanya dipicu oleh satu faktor. Faktor yang diduga berisiko menyebabkan mutasi genetik pada sel-sel normal dan kegagalan tubuh untuk memperbaikinya antara lain:

  • Riwayat penyakit kanker dalam keluarga
  • Usia di atas 65 tahun, meski sebagian jenis kanker lebih banyak terjadi pada anak-anak
  • Kebiasaan merokok
  • Parapan radiasi, zat kimia (seperti asbes atau benzene), atau sinar matahari
  • Infeksi virus, seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HPV
  • Paparan hormon dalam kadar tinggi atau jangka panjang
  • Obesitas
  • Kurang banyak bergerak dan tidak rutin berolahraga
  • Penyakit yang menyebabkan peradangan jangka panjang, seperti kolitis ulseratif.
  • Daya tahan tubuh menurun, misalnya akibat menderita HIV/AIDS

Gejala kanker berbeda-beda tergantung jenis kanker dan organ yang terkena. Gejala yang biasa muncul pada penderita kanker :

Hari Kanker Sedunia diperingati pada 4 Februari 2023. Tahun ini mengambil tema “Close The Care Gap”. Tema ini bermakna untuk mengajak semua pihak terkait menutup kesenjangan dalam perawatan kanker sesuai perannya masing-masing. Hal ini mengingatkan kita  agar masyarakat menjadi sadar dan mau untuk berdaya diri mencegah terjadinya penyakit kanker. Apa saja yang bisa kita lakukan untuk mencegah dari penyakit kanker? Ada “CERDIK” yang dapat kita lakukan untuk mencegah resiko penyakit kanker :

  • Cek kesehatan secara berkala
    Konsultasikan dengan dokter mengenai perlunya tes skrining kanker berdasarkan faktor risiko yang Anda miliki.
  • Enyahkan asap rokok
    Merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai jenis kanker, terutama kanker paru-paru.
  • Rajin aktivitas fisik
    Rutin berolahraga selama setidaknya 30 menit setiap harinya.
  • Diet sehat dengan kalori seimbang
    Perbanyak makan buah-buahan, sayuran, biji-bijian (misalnya gandum), dan makanan yang kaya akan protein.
  • Istirahat yang cukup
    Kurang tidur dapat meningkatkan risiko terkena kanker.
  • Kelola stres
    Stres berlebihan dan berkepanjangan dapat menyebabkan munculnya kanker.

Selain dengan menerapkan CERDIK, ada tips yang lain yang dapat dilakukan dalam upaya pencegahan penyakit kanker :

  • Hindari paparan sinar matahari berlebih

Paparan  sinar ultraviolet dari matahari dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit. Oleh sebab itu, gunakanlah pakaian tertutup saat beraktivitas di luar ruangan.

  • Gunakan masker di tempat yang penuh polusi udara

Asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap pembakaran sampah, asap rokok, serta debu asbes dapat menyebabkan kanker.

  • Hentikan konsumsi minuman beralkohol

Jika Anda gemar mengonsumsi minuman beralkohol, mulailah untuk menghentikan kebiasaan tersebut, karena alkohol dapat memicu kanker

  • Lakukan vaksinasi

Ada dua jenis kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi, yaitu kanker hati melalui vaksin hepatitis B dan kanker serviks dengan vaksin HPV

  • Menjaga berat badan sehat (ideal)
  • Selalu aktif, mau jalan dengan teman atau mendaftar kelas yoga, tetapkan tujuan kebugaran Anda
  • Jangan lewatkan pemeriksaan berkala Anda dengan Dokter
  • Kurangi konsumsi sodium/garam
  • Beralihlah ke gandum
  • Beralihlah ke nasi merah daripada nasi putih
  • Pilih air mineral jika kehausan. Kurangi konsumsi minuman manis seperti es teh manis.
  • Hindari makanan yang diasap atau dibakar.
  • Jangan merokok dan Jangan gunakan tembakau dalam bentuk apapun, Jadikan rumah Anda bebas rokok
  • Terapkan Diet Sehat tanpa Pengawet, Pemanis, Perasa dan Pewarna
  • Menyusui mengurangi risiko kanker pada ibu

Yuk, mulai sekarang terapkan pola hidup sehat, Ingat CERDIk ya dan tetap berdoa ya supaya tetap sehat. Salam Sehat

Referensi

Kemkes RI. 2019. Apa Itu Kanker? https://p2ptm.kemkes.go.id/ tgl 5 Februari 2019

dr. Pittara. 2022. Kanker. https://www.alodokter.com/ tgl 12 April 2022

Kemkes RI. 2021. Strategi Gaya Hidup untuk Pencegahan Kanker. https://p2ptm.kemkes.go.id/ tgl 23 September 2021

Kemkes RI. 2021. Bagaimana Cara Mengurangi Risiko Kanker? https://p2ptm.kemkes.go.id/ tgl 4 Februari 2021

Mengapa Anak Perlu Asupan Protein Hewani?

(Hari Gizi nasional 25 januari 2023)

Oleh : Nur Handayani, S.KM

Negara Indonesia merupakan salah satu negara berkembang didunia. Dalam beberapa waktu terakhir, Indonesia masih menghadapi masalah kesehatan terkait stunting pada anak. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi. Stunting juga merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting dapat terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun.  Stunting dipengaruhi oleh status kesehatan remaja, ibu hamil, pola makan balita, serta ekonomi, budaya, maupun faktor lingkungan seperti sanitasi dan akses terhadap layanan kesehatan.

            Angka stunting di Indonesia saat ini tercatat sebanyak 24,4% kasus (SSGI 2021), padahal Indonesia menargetkan tahun 2024 adanya penurunan angka stunting pada angka 14%. Tentu hal ini perlu menjadi perhatian untuk kita semua. Karena dampak dari stunting ini bukan hal sepele. Sebut saja untuk jangka pendek, kekurangan gizi menyebabkan gangguan kecerdasan dan tidak optimalnya ukuran fisik tubuh serta gangguan metabolisme. Kemudian, dampak jangka panjang, kekurangan gizi menyebabkan menurunnya kapasitas intelektual. Gangguan struktur dan fungsi syaraf dan sinaps yang terjadi pada anak balita pendek bersifat permanen dan menyebabkan penurunan kemampuan menyerap pelajaran di usia sekolah yang akan berpengaruh pada produktivitasnya saat dewasa. Selain itu, kekurangan gizi juga menyebabkan gangguan pertumbuhan (pendek dan atau kurus) dan meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, hipertensi, jantung kroner, dan stroke.

            Mengingat dampaknya yang berpengaruh terhadap generasi penerus negeri ini, penting untuk kita sadar dan mau mencegah hal tersebut. Menurut Kementrian Kesehatan, ada 3 hal perbaikan dalam upaya pencegahan stunting yaitu  perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih. Terkait pola makan, penting dalam setiap kali makan terdiri dari karbohidrat, vitamin, lemak, mineral, dan protein. Untuk asupan protein, nutrisi ini dapat berperan dalam pencegahan stunting. Dari data tingkat konsumsi protein, sebenarnya konsumsi protein per kapita sudah berada di atas standar kecukupan konsumsi protein nasional yaitu 62,21 gram namun masih cukup rendah untuk protein hewani yaitu kelompok ikan/udang/cumi/kerang 9,58 gram; daging 4,79 gram; telur dan susu 3,37 gram (SUSENAS 2022). Sedangkan berdasarkan data Food and Agriculture Organization (FAO), konsumsi telur, daging, susu dan produk turunannya di Indonesia termasuk yang rendah di dunia: konsumsi telur antara 4-6 kg/tahun; konsumsi daging kurang dari 40 g/orang, serta konsumsi susu dan produk turunannya 0-50 kg/orang/tahun.

            Hasil data tersebut di atas menunjukkan masih rendah asupan protein hewani masyarakat Indonesia. Lalu mengapa asupan protein hewani penting dalam pencegahan stunting? Protein hewani diperlukan tubuh manusia terutama untuk ibu hamil dan anak untuk pencegahan stunting. Hal ini sejalan dengan penelitian “Peranan Protein Hewani Dalam Mencegah Stunting Pada Anak Balita” dimana hasilnya menyebutkan bahwa kurangnya asupan protein hewani sebagai salah satu faktor penyebab stunting (Asfiyatus Sholikhah, Ratna Kumala Dewi, 2022). Penelitian lain  “Gambaran Konsumsi Protein Nabati Dan Hewani Pada Anak Balita Stunting Dan Gizi Kurang Di Indonesia” juga menyatakan bahwa asupan protein yang berasal dari bahan makanan hewani pada anak balita stunting maupun gizi kurang lebih rendah dibandingkan anak balita dengan status gizi normal, sebaliknya asupan protein dari bahan nabati lebih tinggi. Bila dilihat dari keanekaragaman bahan makanan sumber protein, anak stunting dan gizi kurang banyak mengonsumsi sumber protein dari serealia namun kurang mengonsumsi dari bahan hewani seperti ikan, dan susu serta hasil olahannya (Fitrah Ernawati, Mutiara Prihatini, dan Aya Yuriestia, 2016).

Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan, meliputi daging sapi, daging kambing, daging ayam, daging bebek, seafood, serta telur. Keunggulan protein hewani adalah memiliki komposisi asam amino esensial lebih lengkap dibandingkan protein nabati. Selain itu protein hewani juga kaya akan mikronutrien seperti vitamin B12, vitamin D, DHA (docosahexaenoic acid), zat besi, dan zink. Mikronutrien tersebut memiliki peran penting bagi tubuh, yaitu:

  • Vitamin B12 berperan untuk menjaga kesehatan saraf dan otak serta pembentukan sel darah merah.
  • Vitamin D berperan dalam penyerapan kalsium dan sistem kekebalan tubuh.
  • DHA memiliki peran kesehatan pada otak anak
  • Zat besi yang berperan untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan dan meningkatkan sistem imun tubuh
  • Zink berperan dalam mendukung system imun tubuh, masa pemulihan, dan baik untuk pencernaan

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) no 28 tahun 2019 kebutuhan asupan protein harian anak disesuaikan dengan usia dari anak yaitu usia 6-11 bulan sebanyak 15 gram/hari, usia 1-3 tahun sebanyak 20 gram/hari, usia 4-6 tahun sebanyak 25 gram/hari, dan usia 7-9 tahun sebanyak 40 gram/hari.

Protein memainkan peran penting dalam tubuh. Jadi, memasukkan berbagai jenis-jenis protein berkualitas tinggi dalam makanan anak akan membantu memastikan bahwa tubuh mereka memiliki apa yang dibutuhkan untuk membangun energi, pertumbuhan, dan sistem kekebalan yang kuat. Kebutuhan protein pada anak juga tergantung pada usia dan berat badan. Sampai anak mencapai usia 14 tahun, rekomendasi protein sama untuk anak laki-laki dan perempuan. Sementara pada masa remaja akhir, anak laki-laki harus makan lebih banyak protein karena mereka memperoleh lebih banyak massa otot dan cenderung lebih berat, daripada anak perempuan. Beberapa sumber makanan yang kaya akan protein hewani  : telur utuh, dada ayam, ikan salmon, ikan teri dan daging sapi.

   Protein hewani penting untuk anak tidak hanya untuk mencegah stunting tetapi juga untuk pertumbuhan dan kesehatan anak. Penting akan adanya protein hewani tiap kali makan. Tapi perlu diingat, walaupun penting bukan berarti kita makan hanya dengan protein hewani. Kita tetap memerlukan zat gizi lainnya secara seimbang. Hal ini bis akita terapkan dengan ‘Isi piringku” dimana menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. Apa yang kita makan, nutrisi apa yang terkandung pada makanan yang kita makan, akan berpengaruh pada kegiatan kita sehari-hari. Jadi, yuk mulai biasakan makanan yang kita makan adalah makanan dengan gizi seimbang ya.

Daftar Pustaka

Rokom. 2023. Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/ tgl 21 Januari 2023

Fadli, dr. Rizal. 2021. Berbagai Sumber Protein Hewani yang Baik untuk Anak. https://www.halodoc.com/ tgl 24 September 2021

Humas BKPK. 2022. SSGI Tahun 2022 untuk Peroleh Angka dan Determinan Stunting. http://www.badankebijakan.kemkes.go.id/ tgl 26 Juli 2022

Emawati, Fitrah, dkk. 2016. Gambaran Konsumsi Protein Nabati Dan Hewani Pada Anak Balita Stunting Dan Gizi Kurang Di Indonesia. Penelitian Gizi dan Makanan, Desember 2016 Vol. 39 (2): 95-102

Solikhah, Asfiyatus, dkk. 2022. Peranan Protein Hewani Dalam Mencegah Stunting Pada Anak Balita. https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/JRST/issue/view/687

Kemenkes RI. 2018. Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi. https://p2ptm.kemkes.go.id/ tgl 10 April 2018

dr. Devi Nurfadila Fani, dr. Annisa Rahmania Yulman, Sp.A. 2022. Protein Hewani sebagai Zat Gizi Penting bagi Pertumbuhan Anakhttps://rs.ui.ac.id/ tgl 26 Juli 2022

TIPS SEHAT SAAT MUSIM HUJAN

Oleh: Nur Handayani, S.KM

Bulan Desember kita memasuki musim penghujan. Dalam kondisi musim hujan saat ini biasanya kita akan mudah terkena beberapa penyakit karena kondisi cuaca. Apalagi virus dan bakteri pada musim hujan akan lebih mudah berkembang. Penting bagi kita untuk menjaga kesehatan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh agar badan tetap sehat. Ada beberapa yang bisa kita lakukan agar kita tetap sehat walaupun cuaca diluar sering hujan dan udara dingin. Berikut tips tetap sehat saat musim hujan :

  • Rajin mencuci tangan

Tangan dapat menjadi tempat virus dan bakteri menempel, sehingga cara ampuh untuk membunuh virus dan bakteri, kita harus rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

  • Meminimalisir intensitas menyentuh wajah dengan tangan yang kotor, karena virus flu pada umumnya masuk melalui mata, hidung dan mulut yang terbawa oleh telapak tangan yang kotor
  • Melindungi diri dari air kotor atau kubangan air, karena hal tersebut merupakan sumber penyakit dari diare, influenza, kolera, hingga infeksi jamur pada kulit.
  • Cegah perkembangan populasi nyamuk dengan rutin membersihkan rumah, selokan, saluran air, dan tempat-tempat lain yang dapat menjadi tempat perkembangan nyamuk.
  • Jaga pola makan

Asupan gizi penting bagi sistem imun tubuh. Untuk itu penting bagi kita memperhatikan pola asupan makan. Cukupin asupan makan kita dengan makanan bergizi yang mengandung 5 kelompok pangan dalam setiap kita makan. Kelompok tersebut adalah  makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah-buahan dan minuman. Mengonsumsi lebih dari satu jenis untuk setiap kelompok makanan (makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan) setiap kali makan akan lebih baik.

  • Berolahraga

Olahraga merupakan salah satu cara sederhana dan mudah tetapi manfaatnya besar. . Latihan fisik selama 30 menit mampu mengaktifkan sel darah putih (lekosit).

Dalam buku Guyton dan Hall, Fisiologi Kedokteran, lekosit berfungsi menyediakan pertahanan yang cepat dan kuat terhadap daerah-daerah tubuh yang mengalami peradangan. Olahraga tidak harus dilapangan ataupun di gym, olahraga dapat pula dilakukan didalam rumah. Waktu olahraga dapat kita atur sesuai dengan jadwal harian kita. Lakukan olahraga secara rutin. Daripada hanya sekadar bermain sosial media, gunakan waktu kita untuk olahraga.

  • Rutin mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan mengandung banyak vitamin. Hal ini dilakukan agar kebutuhan gizi dan vitamin harian kita tercukupi, sehingga mencegah infeksi dari bakteri dan juga virus.
  • Minum air putih yang cukup. Karena dengan tercukupinya kebutuhan air harian kita, maka zat yang tidak diperlukan oleh tubuh akan terbuang, selain itu air putih juga dapat membantu menyingkirkan dahak atau lendir bagi pasien penderita flu.
  • Melakukan persiapan menghadapi nyamuk demam berdarah dengan rutin membersihkan rumah, saluran air, dan berbagai tempat yang dapat membantu perkembangan nyamuk menjadi lebih cepat.
  • Menjaga kebersihan tubuh dengan mandi dua kali sehari
  • Jaga kualitas tidur

Tubuh butuh istirahat dalam sehari. Penting bagi kita untuk memiliki cukup waktu tidur. Dilansir dari Jurnal tentang rekomendasi waktu tidur yang dikeluakan oleh National sleep Foundation, Washington DC, USA, rekomendasi waktu tidur perhari untuk anak prasekolah usia 3-5 tahun selama 10-13 jam, anak sekolah usia 6-13 tahun selama 9-11 jam, remaja usia 14-17 tahun selama 8-10 jam, usia 18-25 tahun direkomendasikan tidur selama 7-9 jam, usia dewasa 26-64 tahun selama 7-9 jam, dan usia lansia lebih dari 65 tahun direkomendasikan tidur selama 7-8 jam perhari.

  • Kelola stress

Dalam keseharian seringkali kita mendapat masalah. Terkadang masalah membuat kita stress. Perlu bagi kita untuk belajar mengelola stress. Usahakan kita dapat menenangkan diri dan relaksasi. Dekatkan diri kita kepada Tuhan agar kita lebih tenang dan mendapatkan jalan kemudahan.

  • Tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang

            Sahabat paru, pada dasarnya menjaga kesehatan dan memperkuat sistem imun atau sistem kekebalan tubuh kita adalah dengan menerapkan pola hidup sehat serta jangan lupa untuk selalu berdoa dan mendekatkan diri kita kepada Tuhan. Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat. Salam sehat!!

Daftar Pustaka

Kemkes RI. Tips Sehat Selama Musim Hujan. https://upk.kemkes.go.id/

Kemkes RI. 5 Tips Menjaga Kesehatan saat Musim Hujan. https://pusatkrisis.kemkes.go.id/

Rokom Kemkes RI. 2017. 4 Tips Tetap Sehat di Musim Hujan. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/ tgl 14 Februari 2017

Kemkes RI. 2021. Tips Menjaga Kesehatan dari Paparan Penyakit Saat Musim Hujan. https://pusatkrisis.kemkes.go.id/ tgl 7 Desember 2021

Awas Narkoba! Kenali Dampaknya, Bahaya dan Konsekuensi Hukumnya

Oleh : Kristi Riyandini, SKM

NARKOBA merupakan singkatan dari NARkotika, PsiKOtropika, dan Bahan Adiktif lainnya. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan- golongan sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang. (UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika).

Psikotropika merupakan zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.

Bahan adiktif adalah bahan/zat yang berpengaruh psikoaktif di luar Narkotika dan Psikotropika dan dapat menyebabkan kecanduan.

Jenis-jenis Narkoba

  • Ganja

Dikenal juga istilah ganja, marijuna, pot, cimeng, Mary Jane, gele’, grass, weed

  • Heroin

Dikenal juga istilah white smack, serbuk putih, medicine, ubat, putau

  • Kokain

Dikenal juga istilah crack, daun koka, pasta koka

  • Shabu

Dikenal juga istilah Ice, ubas, methamphetamine, crysta

  • Ecstasy

Dikenal juga istilah XTC, kancing, ineks, flash, flipper, hammer

  • Ketamine

Dikenal juga istilah vit K, kitkat K, spesial K

  • Lysergide

Dikenal juga istilah Acid, trips, blotters, stamp, black sesame, seed, micro, micro dot

  • Ermin-5

Contoh : Nimetazepam

  • Inhalants

Contoh : lem aica aibon, soulvent

  • Prescription Drugs

Contoh : Pil BK, Tramadol, Xanax, Sanadril

Ciri Penyalahgunaan Narkoba

  1. Terjadinya perubahan perilaku
  2. Prestasi di sekolah /di tempat kerja turun secara mendadak, membolos, tidak menyelesaikan tugas;
  3. Pola tidurnya berubah : malam suka begadang dan pagi hari sulit dibangunkan;
  4. Selera makan berkurang;
  5. Banyak menghindari pertemuan dengan keluarga lainnya karena takut ketahuan menggunakan.
  6. Banyak mengurung diri dikamar & menolak diajak makan bersama – sama oleh anggota keluarga

lainnya;

  • Bersikap lebih kasar terhadap anggota keluarga lainnya dibandingkan dengan sebelumnya;
  • Perubahan kelompok pertemanan.
  • Tanda – tanda fisik

Tanda-tanda ini biasanya terlihat saat intoksikasi atau saat terjadi keadaan putus zat, sesuai dengan jenis narkoba yang digunakannya.

  • Ditemukannya narkoba atau alat untuk menggunakan narkoba
  • Narkoba (dalam bentuk pil, serbuk, lintingan ganja, kristal) yang mungkin dapat dijumpai di tas, lipatan baju, kaset,di lembaran buku, di laci meja, dll;
  • Alat untuk menggunakan narkoba seperti: jarum suntik, kertas timah, gulungan uang, dll

Dampak Narkoba

  • DEPRESAN

Obat Penenang (Sedatis) yang bekerja pada sistem syaraf. Memberikan rasa rileks, kurangi ketegangan, kegelisahan serta tekanan mental. Namun cenderung akibatkan ketergantungan.

Contoh: Morfin, Heroin, Alkohol, dll

  • STIMULAN

Zat yg mengaktifkan, memperkuat, meningkatkan aktivitas dari system syaraf. Dapat menghilangkan nafsu makan, bersifat memabukkan, meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan muntah-muntah. Dapat menyebabkan tindak kekerasan, agresif, tidak dapat menilai segala sesuatu secara jernih, bahkan sakit jiwa.

Contoh:

Kokain, Sabu, Ecstasy, dll.

  • HALLUCINOGEN

Mengganggu persepsi panca indra dalam merespon rangsangkan.

Akibatkan perubahan mental yang hebat seperti gelisah, berkhayal, gila.

Contoh :

Ganja, LSD, Magic Mushroom, dll.

Aspek Hukum

Tertuang dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 entang Narkotika, berikut ini kutipan pasal diantaranya :

  1. Kepemilikan
  2. Orang yang memiliki tanaman ganja dipenjara 4 s.d 12 tahun (Pasal 111 ayat (1)), sementara jika memiliki tanaman ganja lebih dari 1 kg atau 5 batang dipenjara5 s.d 20 tahun (Pasal 111 ayat (2)).
  3. Orang yang memiliki narkoba jenis inex, ekstasi, sabu, putau, heroin, kokain dipenjara 4 s.d 12 tahun (Pasal 112 ayat (1)), sementara jika memiliki lebih dari 5 gram dipenjara 5 s.d 20 tahun (Pasal 112 ayat (2)).
  4. Produsen

Orang yang membuat narkoba dipenjara 5 s.d 15 tahun (Pasal 113 ayat (1)), sementara jika orang membuat narkoba lebih dari 1 kg ganja atau 5 gram jenis ineks, ekstasi, sabu, putau, heroin, kokain dipenjara 5 s.d 20 tahun (Pasal 113 ayat (2)).

  • Pengedar

Orang yang mengedarkan narkoba dipenjara 5 s.d 20 tahun (Pasal 114 ayat (1)), sementara jika melebihi 1 kg atau 5 batang ganja dan melebihi 5 gram jenis ineks, ekstasi, sabu, putau, heroin, kokain dihukum mati (Pasal 114 ayat (2)).

  • Kurir

Orang yang menjadi kurir narkoba dipenjara 4 s.d. 12 tahun (Pasal 115 ayat (1)), sementara sementara jika melebihi 1 kg atau 5 batang ganja dan melebihi 5 gram jenis ineks, ekstasi, sabu, putau, heroin, kokain dihukum mati (Pasal 115 ayat (2)).

  • Pemakai

Orang yang memakai narkoba dipenjara 1 s.d 4 tahun (Pasal 127 ayat (1)).

  • Wajib Lapor
  • Pecandu narkotika dan korban penyalahgunaan narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan

rehabilitasi sosial (Pasal 54).

  • Orang tua dari pencandu dewasa dan anak wajib lapor ke Puskesmas/Rumah Sakit/Lembaga Rehabilitasi (Pasal 55 ayat (1) dan (2)) sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. HK.02.02/Menkes/615/2016 tentang Institusi Penerima Wajib Lapor.
  • Orang tua atau wali dari pecandu dewasa dan anak yang tidak lapor dikenai sanksi kurungan 6 bulan (Pasal 128 ayat (1)).
  • Bagi pecandu dewasa wajib lapor ke Puskesmas/Rumah Sakit/Lembaga Rehabilitasi (Pasal 55 ayat (2)) sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. HK.02.02/Menkes/ 615/2016 tentang Institusi Penerima Wajib Lapor.
  • Bagi pecandu dewasa yang tidak lapor dikenai sanksi kurungan 6 bulan (Pasal 134 ayat (1)).

7. Peran Serta Masyarakat

Masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas- luasnya untuk berperan serta membantu pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan bahan kimia narkotika. (Pasal 104). Berikut matriks tentang jenis pelanggaran dan ancaman pidana secara lengkap dan terinci sebagaimana dalam ketentuan UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika :

Berikut matriks tentang jenis pelanggaran dan ancaman pidana secara lengkap dan terinci sebagaimana dalam ketentuan UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika :

Sumber : Buku Awas! Narkoba Masuk Desa. 2018. Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional bekerjasama dengan Direktorat Jendral Bina Pemerintah Desa Kementrian Dalam Negeri.

STRES

Oleh: Susilawati, SKM

Stres dapat dirasakan siapa saja, kapan saja tanpa mengenal usia, jenis kelamin dan status sosial.

Anda pernah merasa mudah marah, gelisah, frustasi, kesepian, sulit menenangkan pikiran, kerap berpikiran negative atau kecanduan alkohol? Jika demikian, bisa jadi anda mengalami stres dan anda harus segera mengatasi kondisi ini.

Apakah stres itu?

Stres adalah hal normal yang pernah dialami oleh setiap orang. Stres yang normal bisa memberikan dampak positif, misalnya membantu anda bekerja lebih cepat ketika sedang mengejar tenggat waktu.

Hati-hati, kondisi stress bisa berdampak negative jika sering terjadi dan berkepanjangan.   

Apakah stres dapat menyebabkan penyakit?

Stres bukan sekedar perasaan. Kondisi stress dapat memicu beberapa reaksi, seperti tekanan darah meningkat, pembuluh darah menyempit, dan anda pun akan bernafas lebih cepat.

Pada saat stres, tubuh melepas hormon kortisol dan adrenalin yang membuat kerja jantung menjadi lebih cepat. Hormon tersebut juga mampu meluapkan energy secara percuma sehingga anda merasa mudah lelah.

Gangguan kesehatan apa saja yang dapat menyerang kita jika mengalami stres berkepanjangan?

  • Sakit Kepala
  • Diabetes
  • Tekanan darah tinggi
  • Gangguan tidur
  • Stroke
  • Obesitas
  • Asma
  • Depresi
  • Penuaan dini
  • Mudah terinfeksi
  • Disfungsi seksual
  • Penyakit jantung
  • Asam lambung
  • Penyakit Alzheimer

            Jika stres, system kekebalan tubuh seseorang akan menurun, sehingga menjadikan tubuh sulit melawan penyakit. Hasilnya anda akan mudah terkena penyakit dan saat anda sedang menderita penyakit, stress dapat memperparah kondisi anda.

Bagaimana cara mengendalikan stres?

Memendam perasaan terutama perasaan yang mengganggu anda, bisa membuat anda stres. Lebih baik anda mengutarakan semuanya agar anda dapat melepas beban anda.

Utarakan semua yang ada di benak kepada orang yang bersangkutan, orang yang anda percaya atau psikolog. Percayalah, setelah mengeluarkan semua unek-unek itu, perasaan anda pasti jauh lebih baik.

Langkah pertama mengatasi stres adalah dengan Mengetahui apa yang menyebabkan stress. Dalam hal ini kita sendirilah yang dapat mengetahuinya. Setelah itu tulis apa saja pemicu stres tersebut sehingga anda dapat mengantisipasi langkah apa saja yang perlu anda lakukan untuk mencegah atau melawan stres. Jika anda tidak dapat mengidentifikasi dan menemukan jalan keluar, maka dapat berkonsultasi dengan dokter atau psikolog yang berkompeten. Dokter dapat menyarankan untuk melakukan konseling, terapi perilaku kognitif, atau dokter dapat meresepkan obat jika stres menunjukan gejala klinis.

Cara Pencegahan stress

  • Beristirahat dan tidur yang cukup setiap hari
  • Meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai, seperti membaca buku, minum teh hangat, mendengarkan musik atau menonton film
  • Mengkonsumsi makanan yang sehat, bergizi lengkap dan seimbang
  • Berolahraga secara rutin minimal selama 30 menit setiap hari
  • Bersosialisasi dengan orang yang menyenangkan dan memberikan dampak positif
  • Melakukan meditasi atau teknik relaksasi

Penting untuk di ingat “ Jika anda kesulitan menghadapi stres sendiri, jangan ragu untuk meminta bantuan Dokter atau Psikolog “

Sumber : P2PTM Kemenkes RI

In House Training (IHT) Medication Error

Oleh: Pokja PKPO

Medication error merupakan setiap kejadian yang dapat dicegah, yang menyebabkan penggunaan obat tidak tepat (membahayakan pasien), saat pengobatan berada dalam kendali professional perawatan kesehatan, pasien, atau konsumen (NCCMERP). Klasifikasi medication error antara lain prescribing error, dispensing error, medicine preparation error, administration error, monitoring error. Beberapa penyebab terjadinya medication error antara lain kurangnya pelatihan terapeutik, pengetahuan dan pemahaman yang tidak memadai, dan komunikasi yang buruk antara professional perawatan kesehatan dan dengan pasien.

Kejadian medication error dapat mengakibatkan pasien meninggal, cidera, cacat tetap, pemanjangan lama rawat, dan kerugian lain bagi pasien, oleh karena itu perlu dilakukan suatu update atau refresh pengetahuan dan pemahaman tentang medication error bagi tenaga medik, farmasi, keperawatan, dan fisioterapi. Kegiatan tersebut merupakan upaya rumah sakit dalam meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit. Berdasarkan uraian singkat tersebut, maka Pokja PKPO RS Paru Respira bermaksud menyelenggarakan IHT Medication Error agar seluruh petugas yang berwenang dapat memahami keselamatan pasien terkait obat dan meningkatkan kualitas pelayanan.

Rumah Sakit Paru Respira memiliki tenaga medik sejumlah 21 orang, tenaga farmasi sejumlah 17 orang, tenaga keperawatan sejumlah 48 orang, dan tenaga fisioterapi sejumlah 4 orang. Pelayanan obat dilakukan  Instalasi Farmasi kepada tenaga professional kesehatan lain untuk selanjutnya diberikan kepada pasien di Instalasi Rawat Inap, instalasi Gawat Darurat, dan Instalasi Rehabilitasi Medik. Selain itu Instalasi Farmasi memberikan pelayanan obat langsung kepada pasien rawat jalan.

Rumah Sakit Paru Respira mengatur tentang medication safety untuk mengarahkan penggunaan obat yang aman serta meminimalkan resiko kesalahan penggunaan obat melalui Pedoman Pelayanan di Instalasi Farmasi. Kejadian medication error dilaporkan oleh tenaga kesehatan yang bertugas kepada tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit untuk selanjutnya dilakukan monitoring dan evaluasi dalam rangkan peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Upaya deteksi dan pencegahan, serta upaya menurunkan kejadian medication error dilakukan oleh rumah sakit melalui analisis RCA  yang melibatkan Instalasi Farmasi. Rumah sakit juga melakukan update dan refresh pemahaman tentang medication error kepada tenaga kesehatan yang berwenang secara berkala.

Berdasar latar belakang tersebut, Rumah Sakit Paru Respira mengadakan IHT medication eror yang dilaksanakan pada tanggal 26 September 2022 di aula RS paru Respira dengan narasumber dr. Diana Septiyanti, Sp.P., FAPSR. Adapun materi yang disampaikan pada kegiatan tersebut adalah:

  1. Materi 1 (Medication Error):
  2. Pengertian medication safety.
  3. Faktor resiko kejadian medication error.
  4. Klasifikasi medication error.
  5. Upaya pencegahan kejadian medication error.
  • Materi 2 (Manajemen Resiko Pelayanan Obat Rumah Sakit):
  • Dokumentasi medication error
  • Pelaporan medication error.
  • Sistem pencegahan.
  • Monitoring dan evaluasi medication error.

 Perserta IHT tersebut adalah seluruh tenaga medik, farmasi dan keperawatan RS Paru Respira yang bekerja di Instalasi Farmasi, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Bedah, Instalasi Rehabilitasi Medik  dan Instalasi Gawat Darurat. Dengan diadakannya In House Training ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang medication error terhadap petugas baru dan memberikan refresh and up date pengetahuan bagi petugas lama di RS Paru Respira.

Hari Kesehatan Paru Sedunia, Kesehatan Paru Untuk Semua

Oleh: Kristiriyandini, SKM

Tahukah kalian?

Setiap tanggal 25 September, dunia memperingati hari kesehatan paru. Selama pandemi Covid 19, pasien yang memiliki penyakit paru khususnya tentu mendapat perhatian lebih. Sebab, penderita paru Covid-19 lebih berisiko besar mengalami sakit parah ketika terjangkit virus corona., sehingga tema yang diambil tahun ini adalah Kesehatan Paru Untuk Semua.

Paru-paru merupakan organ tubuh yang sangat penting dan tidak tergantikan untuk tubuh kita. Oleh karena itu menjaga kesehatan organ yang satu ini merupakan sebuah kewajiban. Kita perlu bersyukur akan nikmat Tuhan terhadap kesehatan paru kita, itulah mengapa penting untuk memprioritaskan kesehatan paru-paru kita.

Terkadang kita menganggap remeh paru-paru kita begitu saja., padahal mereka membuat kita tetap hidup dan sehat. Tubuh kita memiliki sistem pertahanan alami yang dirancang untuk melindungi paru-paru, menjaga kotoran dan kuman. Tetapi ada beberapa hal penting yang dapat kita lakukan untuk mengurangi risiko penyakit paru-paru. Berikut beberapa cara untuk menjaga kesehatan paru-paru Anda.

Jangan Merokok

Merokok adalah penyebab utama dari penyakit paru-paru yang serius seperti kanker paru dan penyakit paru obstruktif kronis. Asap dari rokok berisi lebih dari 400 senyawa kimia berbahaya dan 50 dari senyawa itu diketahui menyebabkan kanker.

Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), yang meliputi bronkitis kronis dan emfisema. Asap rokok dapat mempersempit saluran udara dan membuat pernapasan menjadi lebih sulit. Ini menyebabkan peradangan kronis, atau pembengkakan di paru-paru, yang dapat menyebabkan bronkitis kronis. Seiring waktu, asap rokok menghancurkan jaringan paru-paru dan dapat memicu perubahan yang tumbuh menjadi kanker. Jika Anda merokok, tidak ada kata terlambat untuk mendapatkan manfaat dari berhenti. Rumah Sakit Paru Respira dapat membantu Anda kapanpun Anda ingin berhenti.

Hindari  Asap Rokok

Tahukah Anda bahwa dua per tiga dari asap rokok tidak dihirup oleh perokok, tetapi memasuki udara disekitar perokok. Seseorang yang bukan perokok namun menghirup asap rokok memiliki resiko penyakit yang sama dengan perokok. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari perokok pasif yaitu dengan melarang perokok untuk merokok di dalam rumah, mobil atau lingkungan kerja. Asap rokok, bahan kimia disekitar kita menyebabkan atau memperburuk penyakit paru-paru. Jadikan rumah dan mobil Anda bebas asap rokok. Hindari berolahraga di luar ruangan pada hari-hari udara yang buruk.

Mencegah Infeksi

Pilek atau infeksi pernapasan lainnya terkadang bisa menjadi sangat serius. Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk melindungi diri sendiri:

1.      Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air. Diperkirakan tangan dapat menyebarkan 80 persen dari penyakit pernafasan yang menular seperti pilek dan flu. Resiko terinfeksi virus dan bakteri dapat dihindari dengan mencuci tangan setiap sebelum makan, sesudah makan dan sesudah buang air.Pembersih berbasis alkohol adalah pengganti yang baik jika Anda tidak bisa mencuci.

2.      Menghindari keramaian ketika musim flu apalagi virus Covid-19 juga masih ada.

3.      Pakailah Masker dengan disiplin.

4.      Lakukan vaksinasi apabila diperlukan.

5.      Jika kita sakit, jangan buat orang disekitar kita ikut tertular, lindungi orang-orang di sekitar kita, termasuk orang yang kita cintai, dengan menjaga jarak, memakai masker. Tetap di rumah dari kantor atau sekolah sampai kita merasa lebih baik.

Menghindari polusi udara dan menjaga kebersihan udara.


Polusi udara didalam ruangan dan luar ruangan dapat menyebabkan masalah kesehatan, terutama bagi seseorang yang memiliki penyakit paru-paru. Polusi udara dapat mengiritasi atau menghancurkan jaringan paru-paru. Bahkan polusi udara pada tingkatan yang rendah dapat menyebabkan masalah bagi kesehatan

Lakukan Pemeriksaan Berkala

Pemeriksaan rutin membantu mencegah penyakit, bahkan ketika kita merasa sehat. Hal ini terutama berlaku untuk penyakit paru-paru, yang terkadang tidak terdeteksi hingga menjadi serius. Konsultasikan jika ada keluhan dan kekhawatiran terkait dengan pernafasan ke petugas kesehatan.

Melakukan Aktivitas Fisik

Melakukan aktifitas fisik secara rutin minimal 30 menit setiap hari seperti senam aerobik dan berenang dapat menjaga kesehatan paru-paru, menjaga kestabilan emosi dan membantu mengelola stress.

Yuk jaga paru kita untuk hidup yang lebih sehat.

Sumber:

https://www.lung.org/lung-health-diseases/wellness/protecting-your-lungs

https://www.firsnet.org/news-and-events/news-article/181-world-lung-day-2022

Indeks Kepuasan Masyarakat 2023

Sahabat Paru,

Dalam mewujudkan upaya peningkatan kualitas layanan di RS Paru Respira, pada tahun 2023 ini telah dilaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) di RS Paru Respira dengan hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 83,29 dengan Mutu Pelayanan B dan Kinerja Unit Layanan dalam kategori Baik.

SKM dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna layanan dan memperoleh umpan balik berupa keluhan, saran atau masukan guna meningkatkan kualitas pelayanan. RS Paru Respira Dinas Kesehatan DIY senantiasa akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama pengguna layanan yang telah berpartisipasi dalam Survei Kepuasan Masyarakat ini.

#SKM #rsprespira

Rangkul Pasien Tuberkulosis Resisten Obat dengan Diskusi Bersama

Tuberkulosis Resistan Obat (TB-RO) merupakan penyakit yang berdampak pada kesehatan masyarakat, dengan jumlah kasus yang semakin meningkat sehingga memerlukan upaya penanggulangan yang komprehensif dari semua pihak. Tatalaksana penanggulangan TB-RO telah dilaksanakan di Indonesia sejak tahun 2009 dan telah ditetapkan menjadi bagian dari Program Penanggulangan TB Nasional.

Tuberkulosis disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis (M.TBC). TB
dapat disembuhkan dengan pengobatan obat anti Tuberkulosis (OAT) yang tepat. Namun kuman TB dapat berkembang menjadi resistan atau kebal terhadap OAT, salah satunya dikarenakan
ketidakpatuhan pengobatan. Munculnya resistansi terhadap OAT telah menjadi masalah
kesehatan masyarakat yang signifikan di sejumlah negara dan menjadi ancaman dalam
pengendalian TB.

Menderita TB-RO merupakan suatu kondisi sulit dalam melakukan kehidupan dan
diperlukan kemampuan untuk menghadapi kondisi tersebut. Jangka waktu pengobatan
yang panjang, efek samping pengobatan yang ditimbulkan, biaya yang dikeluarkan untuk
pengobatan, stigma, diskriminasi serta perasaan bahwa penyakitnya tidak akan sembuh
membuat banyak pasien TB RO tidak ingin melanjutkan proses penyembuhan dan lebih
memilih untuk berhenti (dropped out). Pasien TB RO rentan mengalami stress dan
menghadapi stigma sosial dan karenanya memiliki suatu kebutuhan yang mendesak untuk
dilakukan intervensi dalam aspek ini.

RS Paru Respira bersinergi dengan LSM Siklus Indonesia melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) untuk pasien TB-RO yang masih melaksanakan pengobatan rutin. Kegiatan ini merupakan momen kebersamaan antar pasien dan membangun ikatan antar personal untuk bisa berbagi apa yang menjadi kendala dalam pengobatan mereka. Diskusi ini menjadi media untuk belajar dari kasus satu sama lain dan menemukan solusi atas permasalahannya. Sehingga kesulitan yang dihadapi selama pengobatan dapat diatasi dan tetap melanjutkan terapi sampai tuntas dan sembuh.

Kami mendukung kegiatan ini dengan menghadirkan pembicara untuk memberikan informasi mengenai kesehatan. Pada pertemuan ini diisi oleh tim ahli gizi RS Paru Respira dengan tema zat gizi makro dan mikro. Bapak Tito Arianto Nugroho, A.Md Gz menjelaskan pola makan, porsi makan dan kandungan zat gizi makro dan mikro yang baik untuk mempercepat proses penyembuhan penyakit dan meningkatkan kekebalan tubuh. Diskusi juga didampingi fasilitator medis lain yang membantu memperdalam materi tersebut.

Harapannya dengan FGD rutin ini pasien TB-RO dapat lebih semangat untuk sembuh, rutin berobat dan kontrol, disiplin minum obat, tetap aktif beraktivitas dan bekerja dengan semangat dan sehat. Dengan demikian kasus putus berobat dapat berkurang dan keberhasilan terapi dapat meningkat menuju Indonesia bebas TB tahun 2030.

Rencana Pengembangan RS Paru Respira

Rencana Pengembangan Rumah Sakit Paru Respira Di Kalurahan Palbapang, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Tujuan dari Pengembangan adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan paru dan Pernapasan bagi masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berikut Kami lampirkan Surat Pemberitahuan dari Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta