Setiap Agustus, bangsa ini memperingati dua
peringatan penting yakni Peringatan HUT RI pada 17 Agustus dan Peringatan Hari
Konstitusi pada 18 Agustus, yang keduanya memiliki keterkaitan yang sangat kuat
bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Peringatan Hari Kontitusi telah
digagas MPR RI periode 2004-2009 dan ditetapkan melalui Keppres No 18 Tahun
2008 yang menetapkan 18 Agustus sebagai Hari Konstitusi. Peringatan Hari
Konstitusi sangatlah penting mengingat konstitusi dalam bentangan sejarah telah
menjadi dokumen nasional yang berfungsi untuk menegaskan identitas Negara
Kesatuan Republik Indonesia, Piagam Kelahiran bangsa Indonesia, cita-cita
Indonesia merdeka, tujuan pembentukan pemerintah NKRI, dan Dasar Negara
Pancasila.
Konstitusi memiliki arti penting bagi Bangsa
Indonesia, sebab konstitusi yang dibentuk para pendiri bangsa yang hebat-hebat
itu, yang menjadi dasar dalam kehidupan bernegara, merupakan konsensus bersama
seluruh bangsa yang mesti dijalankan bersama-sama. Bangsa Indonesia telah
menjalani empat macam konstitusi yakni UUD 1945, Konstitusi RIS, UUD Sementara,
dan UUD 1945 yang diamandemen, namun ada satu hal istimewa yang tidak pernah
berubah dari berbagai macam bentuk konstitusi yang pernah dialami bangsa ini, yakni
Pembukaannya atau mukadimahnya. Mukadimah menjadi sangat penting sehingga tidak
mengalami perubahan-perubahan, sebab mukadimah merupakan konstitusi, tercantum
dasar negara yakni Pancasila dan tujuan kita bernegara yakni menuju negara yang
adil dan makmur, yang harus dijaga serta dilaksanakan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Yuk, kita peringati Hari Konstitusi Republik
Indonesia dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan
Covid-19. Selamat Hari Konstitusi Nasional!
Dalam
beberapa hari ke depan Bangsa Indonesia akan memperingati Hari Ulang Tahun
(HUT) ke-75 Kemerdekaan RI. Nuansa yang berbeda tentu terasa bila dibandingkan
dengan peringatan pada tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, kita akan merayakan
peringatan tersebut dalam suasana pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan
akan berakhirnya.
Peringatan
HUT ke-75 Kemerdekaan RI mendatang, masyarakat seharusnya dapat memetik pembelajaran dari spirit dan teladan para pendiri bangsa, yang telah
mewariskan spirit kebersamaan, gotong royong, gigih berjuang, ketangguhan, dan
daya adaptasi yang telah teruji dalam menggapai cita-cita kemerdekaan, serta
upaya membangun kemandirian dalam menggapai kehidupan yang lebih baik
di tengah keterbatasan dan rintangan yang dihadapi.
Seperti yang terjadi pada saat pendemi Covid-19 saat ini, spirit bangkit
untuk masa depan yang lebih baik dalam menggapai Indonesia Maju, harus dapat
menjadi landasan setiap. Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 di Indonesia dr.
Achmad Yurianto meminta masyarakat disiplin mentaati anjuran dari pemerintah
terkait pencegahan penyebaran virus Corona. Beliau pun mengajak masyarakat meneladani sikap para pahlawan dalam
merebut kemerdekaan, merdeka dari Covid-19. Menurutnya, kita harus benar-benar
bisa menjadi pahlawan untuk menyelamatkan keluarga, tetangga, lingkungan, dan
bangsa kita.
Pemerintah telah mencanangkan kebiasaan hidup baru untuk mengahadapi
Covid-19. Gotong-royong dalam memutus rantai penularan Covid-19 dengan
kebiasaan hidup baru sangat penting. Usaha tersebut dapat dilakukan dari
tingkat yang paling kecil. Sehingga diharapkan kita semua dapat menjadi
pahlawan dalam berjuang untuk merdeka dari Covid-19.
Pramuka,
tentu sudah banyak orang mengenal apa itu Pramuka, merupakan singkatan dari
Praja Muda Karana yang berarti rakyat muda yang senang bekerja atau berkaya. Pada tanggal 17 Juli 1985, Departemen
Kesehatan, yang sekarang menjadi Kementerian Kesehatan bersama Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka membentuk Saka Bakti
Husada. Sejak dibentuk Saka Bakti Husada telah berkontribusi
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggota Pramuka di bidang kesehatan. Dalam Saka Bakti Husada terdapat enam krida, yang terdiri
dari Krida Bina Obat, Krida Pengendalian Penyakit, Krida Keluarga Sehat, Krida
Bina Gizi, Krida Bina Lingkungan Sehat, dan yang terakhir Krida Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS).
Citra Gerakan Pramuka telah meningkat sebagai hasil dari
peran kiprah SBH seperti menjadi pelopor hidup bersih dan sehat. Saka Bakti Husada memiliki peran dalam mempelopori hidup
sehat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat umum yang sejalan dengan tujuan
pembangunan kesehatan, yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan yang optimal. Tak hanya itu, SBH juga berkontribusi sebagai kader penggerak
pembangunan kesehatan yang membantu mempercepat capaian cakupan upaya Kesehatan.
Pentingnya peran Gerakan Pramuka sebagai mitra potensial
pemerintah dalam pembangunan kesehatan. Satuan Karya Pramuka Bakti Husada telah
menjalankan peran sebagai kader pembangunan di bidang kesehatan. Anggota SBH baik sebagai pembina, pelatih maupun sebagai
majelis pembimbing saling merapatkan barisan dan menyatukan gerak langkah untuk
bersama-sama membangun karakter kaum muda Indonesia. SBH di semua tingkatan berkomitmen dan mendukung sumber daya
yang cukup sehingga dapat menghasilkan pramuka yang trampil bidang kesehatan
dan memiliki karakter yang kuat untuk memimpin bangsa di masa yang akan datang.
Mereka yang mendapatkan ilmu di bidang kesehatan mampu dan mau menyebarluaskan
informasi kepada masyarakat. Pengetahuan dan keterampilan di bidang
kesehatan yang diberikan dan dilatihkan kepada Pramuka diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat. Tidak hanya
dimanfaatkan untuk diri sendiri, tetapi juga ditularkan kepada keluarga dan masyarakat
umum.
Dalam masa pandemik Covid-19 seperti saat ini, peran pramuka
sangat penting. Anggota pramuka diharapkan menjadi agen perubahan bagi keluarga
dan lingkungan dalam menghadapi wabah Covid-19 dengan menerapkan kebiasaan
hidup baru, yaitu hidup bersih dan sehat. Menerapkan kebiasaan hidup baru
merupakan kunci dalam menghadapi wabah covid-19. Sehingga anggota pramuka di
seluruh Indonesia diharapkan juga dapat ikut mendukung pemerintah dalam mensosialisasikan
hidup bersih dan sehat kepada masyarakat luas guna mencegah penularan covid-19
sesuai dengan tema HUT Pramuka ke-59 yaitu Pramuka ikut membantu dalam
Penanggulangan Bencana Covid-19 dan Bela Negara.
International Youth Day atau Hari Remaja Internasional adalah hari perayaan
yang dicetuskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1998 tepatnya
pada tanggal 12 Agustus tahun 1998 dan diperingati pertama kali pada tahun
2000. Selain dijadikan sebagai hari peringatan khusus untuk merayakan hal-hal
yang berkaitan dengan remaja, Hari Remaja Internasional juga dijadikan sebagai
ajang bagi remaja-remaja di dunia untuk saling berbagi ilmu pengetahuan dan
informasi. Peringatan ini dilatarbelakangi banyaknya negara besar di dunia yang tergabung dalam
PBB merasa perlu hari khusus yang dijadikan momen merayakan hal-hal terkait
remaja.
Tema
peringatan Hari Remaja Internasional 2020 yakni “Youth Engagement for Global
Action” atau “Keterlibatan Remaja untuk Aksi Global”. Kegiatan ini
merupakan upaya untuk menyoroti cara keterlibatan kaum muda di tingkat lokal,
nasional dan global pada lembaga dan proses nasional dan multilateral, serta
meningkatkan peran remaja secara signifikan. Selain itu, kegiatan dalam
peringatan hari remaja internasional ini mendorong pemuda di seluruh dunia
untuk menyelenggarakan kegiatan dalam meningkatkan kesadaran tentang situasi
pemuda di negara mereka. Salah satu hal yang harus menjadi kesadaran remaja
yaitu dalam hal pembangunan kesehatan. Peran remaja dalam meningkatkan
kesadaran akan gaya hidup sehat sangat diperlukan dalam pembangunan kesehatan
di dunia.
Namun kenyatannya sebagian besar remaja menyepelekan pentingnya
kesehatan bagi diri sendiri. Masih banyak yang beranggapan bahwa penyakit akan
datang menyerang saat usia sudah menjelang tua. Pemikiran semacam itu merupakan
kesalahan besar. Pasalnya, penyakit tidak akan memandang siapa orang itu dan berapapun
usianya. Untuk itu remaja masih perlu banyak belajar akan petingnya kesehatan
bagi diri sendiri. Berbagai kebiasaan buruk remaja yaitu merokok dan minum-
minuman keras. Hal semacam itu sepertinya sudah dianggap biasa oleh remaja.
Masa remaja merupakan masa
seseorang belum stabil, khususnya dari segi pemikiran dan jati diri seorang
manusia. Maka dari itu, peran dari berbagai pihak baik lokal maupun secara
global merasa perlu untuk terus-menerus mengingatkan masyarakat terkait edukasi
bagi para remaja agar tidak terjerumus ke hal-hal yang bersifat negatif.
Remaja yang merupakan generasi
muda memiliki fungsi sebagai agent of
change, moral force, dan control social.Agent of change merupakan hal terpenting yang dibutuhkan saat ini
sebagai pemicu terjadinya sebuah perubahan untuk remaja maupun kalangan usia
lainnya, seperti kalangan anak-anak dan orang tua.
Peran remaja sangat penting
di tengah pandemi Covid-19, terutama dalam memberikan informasi dan edukasi
kepada orang-orang sekitarnya. Pasalnya, para pemuda zaman sekarang sangat
paham teknologi dan juga informasi. Dalam suasana pandemi ini, remaja memiliki
kapasitas dan kesempatan untuk menciptakan lingkungan dan menyesuaikan diri
dalam situasi apa pun, termasuk dalam menerapkan pola kehidupan yang baru
sesuai protokol kesehatan untuk menghindari dampak buruk pandemi Covid-19
secara berkelanjutan.
Peran remaja sangat penting
dalam meningkatkan kesehatan dunia, yaitu dengan meningkatkan kesadaran akan
pentingnya pola hidup sehat. Dengan menerapkan pola hidup sehat yang dilakukan
dengan semangat dan berkelanjutan, maka secara otomatis akan banyak dampak
positif yang akan dirasakan pada tubuh. Dimulai dari kebiasaan-kebiasaan baik
dari diri sendiri dan lingkungan keluarga.
Tahukah
kalian bahwa hari ini adalah Hari Veteran Nasional yang diperingati setiap
tanggal 10
Agustus, berdasarkan
Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 tahun 2014. Sebelumnya, Presiden Sokerano
juga telah menetapkan Hari Veteran Nasional pada 10
Agustus 1949.
Pengukuhan Hari Veteran Nasional
dilatarbelakangi oleh peristiwa bersejarah pada masa perjuangan kemerdekaan,
yakni gencatan senjata antara Indonesia dengan Belanda yang diberlakukan pada
tanggal 10 Agustus 1949. Hari Veteran Nasional ditetapkan untuk
mengingat jasa-jasa dan pengorbanan Veteran Republik Indonesia serta untuk
mengenang peristiwa gencatan senjata yang dilakukan bersama Belanda melalui
perjanjian “Roem Van Royen”. Veteran Republik
Indonesia merupakan golongan masyarakat yang pernah berjuang dalam
kesatuan-kesatuan bersenjata resmi atau kelaskaran yang diakui oleh pemerintah yang
memiliki pengalaman di bidang militer (tempur) ataupun penegakan hukum
(kepolisian).
Sejak
momentum kemerdekaan, Indonesia telah bebas dari penjajah sejak 75 tahun silam,
namun masih ada berbagai tantangan dalam mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan. Seluruh rakyat, terutama generasi muda harus mampu menghadapi
tantangan-tantangan atau persoalan bangsa.
Salah
satu harapan besar dari para Veteran adalah pengalaman perjuangan para pejuang
dalam merebut kemerdekaan Indonesia, dapat menjadi teladan bagi generasi muda
bangsa. Seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda dapat melanjutkan
perjuangan para Veteran dan pahlawan. Semangat nasionalisme, pengalaman membela
tanah air, dan kegigihan para Veteran dalam menumpas penjajah di Bumi Pertiwi
harus menjadi teladan bagi generasi muda bangsa.
Kendati langkah kaki para pejuang kemerdekaan 1945 sudah
tertatih dan bertopang pada tongkat, namun semangat juang seolah tak pernah
pudar termakan usia. Para Veteran yang terkadang
dalam acara tertentu mengenakan seragam Veteran lengkap dengan beragam lencana
dan Bintang Gerilya yang menggelantung di leher, menjadi bukti bahwa para Veteran
merupakan sosok pemberani, bijaksana, dan setia luar biasa dalam mempertahankan
Republik Indonesia.
Perjuangan belum selesai, apa yang menjadi cita-cita bangsa
belum sepenuhnya tercapai, salah satunya kemakmuran yang belum merata, sehingga generasi muda sekarang harus melanjutkan perjuangan
kami untuk Indonesia. Bangsa ini diharapkan dapat terus memiliki semangat
merah-putih dan semangat kemenangan untuk kemajuan bangsa, sehingga kehidupan
lebih baik yang telah diperjuangkan oleh para Veteran ini tidak disia-siakan
begitu saja.
Peringatan Hari Veteran Nasional ini diharapkan dapat menjadi
teladan dan inspirasi bagi generasi penerus mengenai
pengabdian para Veteran untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik. Semoga
ke depannya, seperti para Veteran yang tak pernah berhenti mengabdi untuk Indonesia
yang lebih baik, para pemuda Indonesia juga akan terus mengabdi untuk kebaikan
Indonesia. TERIMA KASIH PEJUANG!!
Setiap
tanggal 1-7 Agustus diperingati world breastfeeding week atau pekan asi sedunia
yang merupakan cara WHO dan UNICEF mendukung ibu
menyusui diseluruh dunia. Kegiatan ini merupakan kampanye global untuk
meningkatkan kesadaran dan mendukung aksi yang terkait dengan menyusui.
Dilansir dari World Alliance for breastfeeding Action (WABA),
tahun 2020 ini slogan yang diusung untuk merayakan Pekan ASI Sedunia adalahSupport breastfeeding for a healthier planet
atau Mendukung menyusui untuk planet yang
lebih sehat. sedangkan Pekan ASI Sedunia di
Indonesia mengangkat tema nasional “Ayah dan Ibu Kunci Keberhasilan
Menyusui”, dengan slogan “Ayo dukung Ibu sukses menyusui”.
Slogan tersebut bertujuan untuk fokus
pada dampak pemberian makanan bayi pada lingkungan atau perubahan iklim dan
keharusan untuk melindungi, mempromosikan dan mendukung pemberian ASI untuk
kesehatan planet ini dan orang-orangnya. Tema ini selaras dengan area tematik 3
dalam kampanye WBW-SDG 2030 yang menyoroti hubungan antara menyusui dan
perubahan lingkungan atau iklim. WHO, UNICEF dan WABA mengaitkannya dengan isu
kesehatan lingkungan. Terlebih lagi, di tahun 2020 ini, dunia sedang diguncang
dengan pandemi COVID-19 yang membuat kita semakin menyadari bahwa kesehatan
lingkungan sangat berpengaruh besar bagi kehidupan seluruh makhluk di dunia.
Menyusui
menjadi salah satu kunci untuk menciptakan generasi serta lingkungan yang sehat
di masa depan. Berbagai manfaat ASI akan menciptakan imunitas yang baik bagi
anak-anak yang tumbuh sehat dan cerdas, akan mewujudkan pembangunan ekonomi,
sosial dan lingkungan yang baik di masa depan.
Setiap
tahun WHO dan UNICEF juga mengingatkan tentang rekomendasi pemberian ASI dengan
cara terbaik, yaitu:
Inisiasi
Menyusui Dini (IMD) maksimal satu jam setelah bayi lahir
ASI
eksklusif pada 6 bulan pertama kehidupan bayi
Melanjutkan
pemberian ASI hingga bayi berusia setidaknya dua tahun dengan pengenalan sumber
nutrisi lainnya dalam bentuk makanan padat yang aman sejak usia bayi 6 bulan
Kampanye
Pekan ASI Sedunia tahun ini menekankan pada makna yang sangat mendalam, bahwa
dari setiap tetes ASI, menciptakan banyak harapan yang baik untuk masa depan.
Kegiatan
ini juga bertujuan untuk menyoroti manfaat besar yang dapat diberikan ASI bagi
kesehatan dan kesejahteraan bayi, serta mendorong untuk kesehatan ibu, dengan
fokus pada pemberian gizi yang baik, pengurangan kemiskinan dan ketahanan
pangan. Yuk, kita dukung para ibu untuk tetap semangat
memberikan ASI demi masa depan yang baik untuk kita semua!
Menjadi tua adalah mutlak, semua orang pasti akan
mengalaminya. Orang tua kita pun tidak akan selamanya muda. Seiring berjalannya
waktu, mereka akan memiliki kulit yang keriput. Bagi
lansia, persoalan kemunduran fisik berkorelasi dengan kesehatan. Namun, upaya
membangun kebugaran sejak muda juga akan menentukan kualitas kesehatan saat
memasuki usia senja.
Hal-hal
berikut ini merupakan masalah kesehatan yang seringkali dijumpai pada lansia namun,
meskipun masalah kesehatan ini berkaitan dengan lansia, sebaiknya kaum muda pun
memahami permasalahan kesehatan ini, dengan tujuan agar kaum muda dapat
memahami permasalahan kesehatan pada lansia di sekitarnya maupun untuk
persiapan diri sendiri dalam rangka pencegahan permasalahan kesehatan di
kemudian hari.
Risiko
penyakit degeneratif meningkat pada lansia yang disebabkan penurunan fungsi
organ tubuh. Menurut WHO, penyakit degeneratif menjadi penyebab kematian lansia
sebanyak 38 juta jiwa setiap tahunnya. Bahkan, tak hanya pada lansia saja,
namun sekitar 16 juta kematian terjadi di bawah usia 70 tahun. Sedangkan di
Indonesia, menurut data Riskesdas tahun 2013, penyakit tidak menular seperti
diabetes, jantung, kanker, dan stroke menempati peringkat atas sebagai penyakit
dengan kasus terbanyak. Fungsi organ tubuh lansia yang semakin menurun seiring
bertambahnya usia menyebabkan tubuh menjadi lebih rentan terkena penyakit.
Penyakit
yang tak asing dijumpai pada lansia, yaitu hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Faktor penuaan menyebabkan penurunan elastisitas pembuluh darah menjadi
pencetus hipertensi, yang juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti genetik,
stres, asupan natrium dan kalium, serta obesitas. Selain hipertensi, penyakit
kronis yang banyak dijumpai pada lansia yaitu artritis sendi, diabetes melitus,
kolesterol tinggi, hingga penurunan fungsi penglihatan.
Faktor
terbesar penyebab penyakit degeneratif yaitu pola hidup yang kurang sehat yang
sudah diterapkan selama bertahun-tahun sebelumnya. Hal ini menjadi tantangan besar
mengingat kebanyakan masyarakat usia produktif memiliki gaya hidup kurang
sehat. Mulai dari kruangnya aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, hingga
masalah pencemaran lingkungan yang berdampak buruk pada kesehatan yang kian
meningkat seiring berjalannya waktu.
Namun,
tak hanya penyakit yang menyerang fisik saja, orang lanjut usia juga rentan
mengalami gangguan psikologi, salah satunya adalah merasa kesepian. Misalnya,
lansia yang mengeluh sakit kepala bisa saja sebenarnya sedang mengalami stres
berkepanjangan. Angka stres pada lansia yang
berujung pada depresi cukup tinggi. Padahal, stres juga bisa mengakibatkan
gangguan kognitif, seperti demensia (penurunan fungsi kognitif otak).
Di
samping itu, pola perilaku saat muda juga bisa menyebabkan stres jangka
panjang. Seperti, tuntutan agar selalu tepat waktu, menyelesaikan pekerjaan
dengan sempurna, tidak pecaya dengan orang lain, dan sebagainya. Sikap terlalu
cemas juga bisa menyebabkan gangguan otak pada lansia. Jika stres dan depresi
cenderung tidak memiliki semangat hidup, sikap cemas justru sebaliknya
Penurunan fungsi sel-sel tubuh
memang tidak bisa dihindari, namun bila kita memiliki gaya hidup sehat sejak
muda, penyakit kronik seperti diabetes, hipertensi, atau pun gangguan kogntif
seperti demensia yang sekarang ini belum ada obatnya, bisa dicegah.
Banyak orang takut menjadi tua karena
tahap kehidupan ini identik dengan tubuh yang lemah digerogoti penyakit. Padahal,
tetap produktif saat usia tua bukanlah hal yang tidak mungkin. Semua terkait
pilihan investasi pada saat muda. Pemeriksaan kesehatan secara berkala yang
harus dilakukan antara lain memeriksa tekanan darah, gula darah, fungsi
penglihatan, hingga kondisi psikis. Kesehatan yang baik adalah kunci agar
lansia tetap mandiri dan berperan dalam keluarga dan masyarakat. Sementara itu,
Kementerian Kesehatan sebetulnya memiliki program untuk mengendalikan penyakit
tidak menular lewat perilaku “CERDIK”. C= Cek kesehatan rutin, E= Enyahkan asap
rokok, R= Rutin atau rajin aktivitas fisik, D= Diet seimbang, I= Istirahat
cukup, dan K= Kelola stres. Dan tak lupa olahraga secara teratur untuk menjaga
kebugaran. Mari kita jaga kesehatan kita agar tetap bugar dan sehat di masa
mendatang.
Sahabat sehat Respira, tahukah kamu bahwa setiap tanggal 31 Mei diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia?
Lebih dari 8 juta orang meninggal setiap tahunnya dengan 7 juta diantaranya adalah pengguna langsung produk tembakau, seperti perokok. Saat ini masih banyak remaja yang menjadi perokok karena banyaknya iklan dan acara yang disponsori oleh rokok. Industri rokok sedang menargetkan generasi baru dengan berbagai iklan yang dirancang menggunakan pesan tersamar yang tujuannya tentu untuk menarik generasi muda agar mereka kecanduan tembakau dan nikotin.
Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada saat pandemi Covid-19 ini menjadi sangat penting. Berdasarkan penelitian-penelitian yang dilakukan WHO, resiko terinfeksi coronavirus lebih tinggi jika menggunakan tembakau bahkan dampaknya juga akan lebih parah.
Oleh karena itu, inilah saatnya kita mengingatkan orang-orang disekitar kita untuk jangan pernah mau menjadi target industri rokok, jangan pernah memulai merokok, dan hentikan rokok sekarang dan selamanya.
Yuk selalu waspada dengan “Jebakan” Industri rokok!
Puasa seringkali
membuat Sahabat
Paru merasa
lemas dan malas beraktivitas sehingga memilih untuk rebahan. Apalagi dengan
adanya aturan physical distancing
membuat kita
harus membatasi aktivitas diluar
rumah dan cenderung tidak produktif. Tak sedikit pula yang terpaksa harus
bekerja dari rumah (work from home)
dan rentan mengalami kebosanan sehingga lebih banyak menghabiskan waktu untuk
nonton film atau bermain game. Padahal, sebagai umat muslim kita dituntut untuk tetap produktif
baik itu dalam hal menyelesaikan pekerjaan sehari-hari atau ibadah di Bulan Ramadhan agar mendapatkan pahala yang berlipat. Berikut
ini 5 tips agar tetap produktif saat
berpuasa di bulan ramadhan yang bisa menjadi referensi untuk Sahabat Paru.
1. Mengonsumsi makanan sehat saat sahur dan berbuka
Tips agar tetap produktif saat berpuasa yang pertama adalah pastikan Sahabat Paru sekalian mengonsumsi
makanan yang sehat baik itu saat sahur maupun berbuka. Pasalnya, makanan yang
kita konsumsi tentunya akan berdampak besar terhadap tubuh kita. Hindari
makanan yang berminyak terutama saat sahur karena bisa membuat kita mudah merasa haus dan
lemas. Pilihlah makanan yang sehat dan memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang
cukup, yaitu
dengan memperbanyak mengonsumsi sayuran hijau dan buah-buahan segar. Terutama
buah-buahan yang memiliki kandungan air yang banyak. Serta jangan lupa minum
segelas susu saat sahur. Dan saat berbuka puasa jangan langsung makan makanan
berat namun cukup dengan minum air putih dan kurma. Setelah itu baru makan
makanan besar dengan porsi yang secukupnya.
2. Jangan tidur setelah sahur
Tips agar tetap produktif saat berpuasa yang berikutnya adalah usahakan jangan tidur setelah sahur. Seringkali tidur setelah sahur membuat kita bangun kesiangan dan
terlambat
solat subuh. Hal itu membuat aktivitas lain menjadi ikut berantakan. Lebih baik
jika kita mengakhirkan
waktu sahur agar bisa lanjut ke sholat subuh. Setelah itu, kita bisa mengerjakan
beberapa pekerjaan penting karena di pagi hari setelah sahur energi kita masih penuh, sehingga pekerjaan bisa
terselesaikan secara maksimal.
3. Membuat daftar kegiatan
Buat Sahabat
Paru baik itu yang bekerja di rumah aja atau di kantor, jangan lupa untuk
membuat daftar kegiatan sehari-hari. Mulai dari kapan waktu untuk bekerja,
membaca Alquran,
olahraga, masak untuk keluarga, bersih-bersih rumah dan lain sebagainya. Dengan
begitu, kita
bisa paham apa saja yang perlu dikerjakan setiap harinya agar terhindar dari
malas-malasan dan tidak produktif.
4. Istirahat yang cukup
Seringkali saat
berpuasa tubuh kita menjadi lemas terutama di siang hari. Untuk itu, Sahabat
Paru perlu mengatur
waktu istirahat agar tubuh tetap fit. Usahakan untuk tidur yang cukup saat
berpuasa agar tidak lemas dan tetap fokus di siang hari. Hindari lembur atau
begadang di malam hari dan manfaatkan waktu istirahat siang untuk istirahat sejenak. Dengan begitu,
stamina kita
akan tetap terjaga dan bisa tetap produktif setiap harinya.
5. Olahraga ringan
Tips agar tetap produktif saat berpuasa yang terakhir adalah dengan melakukan olahraga ringan secara rutin.
Seperti jogging, yoga, stretching
ringan, sit up, jalan kaki, dan bersepeda. Pilihlah waktu yang sesuai untuk
berolahraga khususnya saat menjelang berbuka puasa atau setelah berbuka puasa.
Dengan begitu, tubuh kita akan tetap fit dan
bugar sehingga bisa tetap produktif setiap harinya. Selain itu, dengan
berolahraga secara rutin juga bisa menjaga imunitas kita sehingga
tidak mudah sakit.
Nah, itu dia 5 tips agar tetap
produktif saat berpuasa. Sahabat Paru pasti tidak mau kan kalau selama
puasa ramadhan ini produktivitas malah semakin menurun? Untuk itu mari kita lakukan 5 tips diatas.
Sehubungan dengan akan dibuka kembali pelayanan Rawat Jalan dokter Spesialis Anak mulai pekan ketiga Mei 2020, dan dengan mempertimbangkan situasi pandemi COVID – 19, maka disampaikan beberapa hal berikut:
Selamat datang di website kami dengan konsep minimalis namun interaktif.Semoga website RS Paru Respira Yogyakarta dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan pelayanan & memberikan informasi secara cepat dan akurat pada masyarakat.