Deep Breathing
Oleh : mimin
Deep Breathing teknik ini sering digunakan untuk meredakan sesak napas, teknik ini bisa mencegah udara yang terperangkap dalam paru-paru,
Teknik Deep Breathing Alterasi pola napas yang terjadi saat seseorang melakukan latihan napas dalam atau deep breathing adalah perlambatan waktu laju napas dengan memanjangkan waktu inspirasi dan ekspirasi guna meningkatkan kompliansi paru, memperbaikin fungsi ventilasi, dan memperbaiki oksigenasi. Teknik deep breathing meliputi:
- Mengatur subyek pada posisi half laying atau semi fowler (posisi berbaring dalam posisi setengah duduk 30-45 derajat);
2) Meletakkan satu tangan di abdomen (di bawah iga) untuk merasakan pergerakan dada dan abdomen saat bernapas;
3) Menarik napas melalui hidung selama 4 detik melalui hidung, menjaga mulut tetap tertutup selama penarikan napas, tahan napas selama 2 detik;
4) Menghembuskan napas melalui bibir yang dirapatkan dan sedikit terbuka sambal mnegkontraksikan otot-otot abdomen selama 4 detik;
5) Melakukan pengulangan selama 1 menit dengan jeda 2 detik setiap pengulangan, mengikuti dengan periode istirahat 2 menit;
6) Melakukan latihan dalam 5 siklus selama 15 menit. Ekspirasi napas pada latihan napas deep breathing dilakukan melalui bibir secara perlahan dan tidak melalui hidung untuk memperpanjang waktu ekshalasi dan mempermudah subyek mengontrol volume udara yang dihembuskan serta kontraksi otot abdomen yang terjadi.
Sumber : KTI Deyita Sukma Destanta 2009
Write a Comment