Hidup Lebih Sehat dengan PPOK: Tips Gaya Hidup yang Bisa Dilakukan
Oleh : Monica Ayu Prabowoslatri, A.Md. Kep
Pernahkah Anda mendengar istilah PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis)?
Penyakit ini adalah gangguan pada paru-paru yang membuat penderitanya sulit bernapas karena adanya hambatan pada saluran napas. PPOK biasanya disebabkan oleh kebiasaan merokok bertahun-tahun, paparan asap, debu, atau polusi.
Meski terdengar menakutkan, kabar baiknya adalah penderita PPOK tetap bisa menjalani hidup yang berkualitas dengan melakukan perubahan gaya hidup sederhana. Yuk, simak tipsnya!
- Katakan “Selamat Tinggal” pada Rokok
Langkah paling penting bagi penderita PPOK adalah berhenti merokok. Asap rokok tidak hanya memperburuk kondisi paru, tetapi juga mempercepat kerusakan. Dengan berhenti merokok, penderita memberi kesempatan paru-paru untuk bernapas lebih lega.
- Makan Sehat, Nafas Lebih Nyaman
- Pilih makanan kaya gizi seperti buah, sayuran, ikan, dan biji-bijian.
- Batasi makanan asin karena bisa menyebabkan penumpukan cairan.
- Lebih baik makan sedikit tapi sering agar perut tidak penuh dan memudahkan bernapas.
- Bergerak dengan Bijak
Olahraga ringan tetap penting untuk menjaga kebugaran tubuh, misalnya jalan santai, yoga, atau latihan pernapasan sederhana. Aktivitas ini dapat membantu paru bekerja lebih efisien. Jangan lupa, lakukan sesuai kemampuan dan hindari memaksakan diri.
- Ciptakan Lingkungan yang Bersih
Udara segar adalah teman baik penderita PPOK. Hindari paparan asap rokok, polusi, debu, atau bahan kimia. Gunakan masker bila diperlukan dan pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik.
- Disiplin dengan Obat dan Kontrol secara Rutin
Penderita PPOK biasanya mendapatkan obat inhaler atau terapi lain dari dokter. Gunakan sesuai petunjuk dan jangan lupa kontrol rutin untuk memantau perkembangan kesehatan paru.
- Lindungi Diri dari Infeksi
Penderita PPOK lebih rentan terkena flu atau infeksi paru. Karena itu, menjaga perilaku hidup bersih dan sehat sangat dianjurkan seperti menjaga kebersihan tangan dengan melakukan cuci tangan dengan benar, menggunakan masker di tempat keramaian. Penderita PPOK juga bisa melakukan vaksinasi flu dan pneumonia.
- Jaga Pikiran Tetap Positif
Hidup dengan PPOK bisa memicu stres atau cemas. Dukungan keluarga, komunitas pasien, atau sekadar melakukan hobi yang disukai dapat membantu menjaga kesehatan mental tetap baik.
PPOK memang penyakit kronis, tetapi bukan berarti penderita PPOK tidak bisa menikmati hidup. Dengan gaya hidup sehat, pengelolaan yang tepat, dan dukungan orang terdekat, penderita PPOK tetap bisa bernapas lebih lega dan menjalani hari-hari dengan penuh semangat.
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Kesehatan RI. (2021). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease (GOLD). (2024). Global Strategy for the Diagnosis, Management, and Prevention of Chronic Obstructive Pulmonary Disease. Retrieved from https://goldcopd.org
World Health Organization. (2023). Chronic obstructive pulmonary disease (COPD). Retrieved from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/chronic-obstructive-pulmonary-disease-(copd)
Mayo Clinic. (2023). Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) – Lifestyle and home remedies. Retrieved from https://www.mayoclinic.org
