Viral Metode Healing : Silent Walking
Oleh : Nur Handayani, S.KM
Platform sosial media seringkali memunculkan beberapa tren di masyarakat. Kali ini jagad sosial media tengah tren metode healing “Silent Walking”. Tren ini viral ketika salah satu TikToker bernama Mady Maio memposting saat melakukan Silent Walking. Kemudian menjadi viral di sosial media. Sebenarnya apa itu Silent Walking. Silent Walking secara sederhana merupakan olahraga jalan kaki tanpa adanya gangguan. Tanpa gangguan perangkat earphone bluetooth berikut pemutar musiknya, tanpa ngobrol dengan teman termasuk tanpa gangguan hewan piaraan. Jadi saat berjalan kita seperti menyatu dengan alam.
Silent Walking menurut sejumlah pakar bukanlah hal yang baru. Sebut saja Lalah Delia, penulis buku mindfulness ‘Vibrate Higher Daily’ menjelaskan, ide ini tidak benar-benar baru. Para biksu Budha Zen sejak lama mempraktikkan tren ini dengan nama berbeda yaitu meditasi berjalan. Masih menurut pakar, tren ini sebenarnya menjadi sebuah momentum yang pas tatkala pandemi seperti Covid-19 kemarin. Dimana saat terjadi pandemi, muncul sebuah kegelisahan dan depresi yang cukup meningkat pada masyarakat. Sehingga masyarakat membutuhkan pendekatan alami dan integratif seperti Silent Walking guna meningkatkan kesehatan mental. Hal tersebut dinyatakan secara jelas oleh Praktisi kedokteran integratif, Suzanne Hackenmiller.
Sejumlah pakar mengungkapkan bahwa ada beberapa langkah yang dapat dilakukan ketika menjalani Silent Walking :
- Berjalan di lingkungan yang tenang atau sepi
- Cukupi kebutuhan tubuh seperti makan dan minum supaya tidak terdistraksi oleh lapar dan haus
- Pastikan tidak ada ponsel maupun hewan peliharaan untuk menemani. Benar-benar hanya seorang diri
- Fokus pada perasaan, pernapasan, dan keindahan lingkungan sekitar.
Poin-poin penting yang dapat perlu kita perhatikan saat melakukan Silent Walking yang baik saat berolahraga:
- Temukan tempat yang tenang
- Mulailah dengan niat yang jelas
- Pusatkan perhatian pada langkah kaki
- Jaga postur tubuh yang baik
- Pernapasan yang teratur
- Hindari gangguan
- Tetap konsisten dan santai
Berjalan kaki dengan metode Silent Walking walaupun sederhana, ternyata memberikan sejumlah manfaat, antara lain :
- Manfaat untuk fisik
Studi tahun 2022 dalam jurnal Molecular Psychiatry menunjukkan, berjalan kaki selama 60 menit di alam terbukti dapat mengurangi aktivitas otak yang terkait dengan stres, serta menurunkan tekanan darah.
- Mengurangi stres dan kecemasan
Silent Walking membantu mengurangi kecemasan dan stres karena aktivitas ini mendorong tubuh dan pikiran untuk rileks
- Meningkatkan kesehatan jantung dan fisik
Seperti bentuk olahraga jalan kaki lainnya, Silent Walking dapat meningkatkan kesehatan jantung, mengontrol berat badan, dan meningkatkan stamina.
- Meningkatkan kualitas tidur
Penurunan stres dan peningkatan ketenangan yang diperoleh dari Silent Walking dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Pikiran yang lebih tenang sebelum tidur dapat membantu individu untuk tidur lebih nyenyak dan bangun dengan perasaan lebih segar.
- Menurunkan adiksi gadget
Di zaman sekarang, sulit untuk melepaskan diri dari penggunaan gadget. Namun, Anda mampu mengurangi ketergantungan tersebut dengan silent walking.
- Menjadi lebih waspada
Jalan kaki itu bersifat mediasi. Artinya, seseorang dalam posisi tenang dan menciptakan ruang untuk benar-benar memperhatikan apa yang ada di sekitar saat berjalan kaki.
- Membantu Pertumbuhan Otak
sebuah studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam Brain Structure and Function, yang melibatkan tikus menemukan bahwa keheningan dapat menjadi katalis proaktif untuk neurogenesis, yakni pembentukan sel-sel otak baru. Meski otak manusia tentu lebih kompleks dari otak tikus, tapi dengan penelitian ini memberikan secercah harapan tentang bagaimana otak yang bereaksi terhadap keheningan. Silent walking dengan memilih tempat yang tenang dan sunyi bisa menjadi cara yang tepat untukmu memaksimalkan manfaat berjalan tanpa suara untuk otakmu.
- Menyelaraskan tubuh dan pikiran
- Meningkatkan kreativitas
- Meningkatkan kesadaran diri
Seperti yang kita ketahui, Silent Walking identik dengan keheningan. Dan saat ini sedang menjadi tren yang banyak dilakukan oleh orang. Dengan hadirnya tren ini pun menjadi pengingat untuk terkadang melepaskan diri dari teknologi, agar lebih dekat dengan diri sendiri dan alam. Lalu apakah berjalan kaki dengan mendengarkan musik berbahaya? Melansir dari Eating Well, penelitian tahun 2019 oleh Sports yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Samford menunjukkan, peserta yang mendengarkan musik yang mereka sukai saat berolahraga merasa tidak terlalu lelah selama latihan, karena mereka mampu melepaskan diri dengan cara yang positif. Akan tetapi perlu diperhatikan pula pemakaan earphone terlalu lama juga tidak baik untuk kesehaan telinga. Sehingga tetap perlu bijak dalam pemakaian teknologi tersebut. Pada dasarnya baik Silent Walking maupun berjalan kaki sambil mendengarkan musik melalui perangkat teknologi, sama-sama mengajarkan kita bergerak dan melangkah untuk berjalan kaki. Tentu dengan menjalaninya kita dapat merasakan manfaatnya. Nah, Kalau kamu lebih suka yang mana, Silent Walking atau berjalan kaki dengan ditemani musik?
Referensi
Novita Anggraini, dr. Dyah. 2024. Mengenal Istilah Silent Walking atau Meditasi Berjalan. https://www.klikdokter.com/ tanggal 18 September 2024
Ayu Sartika, Resa Eka. 2024. Jadi Tren di TikTok, Apa Itu Silent Walking? https://www.kompas.com/ tanggal 20 September 2024
CNN Indonesia. 2024. Silent Walking Lagi Tren, Ini 5 Manfaatnya. https://www.cnnindonesia.com/ tanggal 17 September 2024
Apriliani, Rini. 2024. ‘Silent Walking‘ Mendadak Jadi Tren di Medsos dan Disebut Datangkan Banyak Manfaat, Apa Itu? https://www.beautynesia.id/ tanggal 25 September 2024
Uyung Pramudiarja, AN. 2024. Apa Itu Silent Walking? Tren ‘Healing’ Terbaru di TikTok. https://health.detik.com/ tanggal 17 September 2024
Kresnomurti, Bimo. 2024. Kenali Tren Silent Walking: Pengertian, Manfaat, dan Cara Memulainya. https://kesehatan.kontan.co.id/ tanggal 21 September 2024
Write a Comment