Category: <span>Selayang Pandang</span>

CARA MENDAFTAR PASIEN VIA WA (WHATSAPP)

Syarat Layanan Daftar Online

  1. Waktu pendaftaran mulai 1 hari sebelum hari pelayanan (H-1).
    Pukul 08.00 – 14.00 WIB. Hari Libur/Minggu Pendaftaran Tutup.
  2. Pasien baru maupun lama dapat mendaftar via WA

Untuk daftar Via WA silahkan lengkapi format berikut

DAFTAR#NAMA#NOMOR REKAM MEDIS#TANGGAL PELAYANAN YANG DIINGINKAN#POLITUJUAN#NAMA DOKTER#BPJS/NON BPJS#

KIRIM KE: 0898 4777 477

Untuk Pasien Baru harap melampirkan Foto KTP yang jelas.

Lima Imbauan Utama Gubernur DIY Soal COVID19

Oleh: Humas Jogjaprov

Yogyakarta (15/03/2020) jogjaprov.go.id – Menanggapi situasi dan kondisi di Daerah Istimewa Yogyakarta terkait Corona Virus Disease (COVID19), Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengadakan jumpa pers dengan kalangan media pada Minggu (15/03) siang di Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Terdapat lima pokok hasil dari tindak lanjut penanggulangan virus COVID19 tersebut yakni:

.
Jumlah Pasien Terindikasi
Berdasarkan data dari Rumah Sakit Rujukan COVID19 di DIY per Minggu (15/03) pukul 11.30 WIB, jumlah pasien terindikasi korona yang sudah diperiksa ada 17 orang. Dari jumlah tersebut, 12 orang dinyatakan negatif, 1 orang dinyatakan positif, dan 4 orang lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium pusat.

Tindak Lanjut – Penanggulangan Pasien
Pasien yang dinyatakan positif atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP), akan ditindaklanjuti dan dibiayai oleh pusat

  • Pasien yang dinyatakan negatif atau Orang Dalam Pemantauan (ODP), akan ditindaklanjuti dan dibiayai oleh Pemerintah Daerah (Pemda)

Sterilisasi Wilayah

  • Mempertimbangkan referensi dari ahli mikrobiologi dan juga perkembangan situasi terkini yang terjadi di RS Rujukan DIY, status DIY belum dapat dinyatakan sebagai daerah dengan Kejadian Luar Biasa (KLB)
    .
    -Demikian halnya pemberlakuan skema locked down untuk DIY, masih belum dapat dilakukan. Adapun ketentuan ini bersifat dinamis dengan mempertimbangkan perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi.
    Kegiatan pariwisata, kunjungan, atau sejenisnya masih berjalan seperti biasanya. Ketentuan ini bersifat dinamis dengan tetap melaukan observasi pada perkembangan situasi dan kondisi faktual. Tentunya dengan tetap mempertimbangkan sektor ekonomi karena sebagian lapisan masyarakat akan terdampak pada penurunan pendapatan.
    .
    Keberlanjutan Proses Belajar Mengajar
  • Bagi Sekolah Menengah Atas/Kejuruan yang akan menjalani Ujian Nasional mulai Senin (16/03), diharapkan untuk tetap melanjutkan ujian nasional di sekolah masing-masing sebagaimana adanya
    .
    -Untuk proses belajar mengajar di tingkat universitas swasta maupun negeri atau di tingkat sekolah yang tidak sedang menjalani ujian nasional, masih perlu pembahasan lebih lanjut dan akan diputuskan pada Senin (16/03) siang. Sultan menjelaskan bahwa sistem belajar online dilakukan, sejatinya lebih baik dilakukan hingga 1 minggu setelah libur lebaran. Hal tersebut menjadi salah satu antisipasi 300,000 mahasiswa yang menuntut ilmu di Yogyakarta pulang ke kampung halaman dan kembali lagi ke Yogyaarta. Tenggat waktu tersebut ditakutkan sebagai waktu yang sama dengan masa inkubasi virus COVID19.
    .
    Antisipasi dan Kegiatan Preventif
    .
    -Seluruh Kabupaten/Kota diimbau untuk dapat menggerakkan masyaraatnya agar senatiaa hidup sehat misalnya selalu menjaga kebersihan tangan dengan menggunakan sabun biasa atau tisu basah, sebab produk pencuci tangan (hand sanitizer) hanya akan menghalau bakteri namun bukan virus.
    .
    -Pemda bersama masyarakat harus saling bahu-membahu untuk menyelamatkan dan menangani yang sakit, serta menjaga yang sehat agar jangan sampai sakit. Masyarakat bukan hanya merupakan objek, namun juga bias berperan sebagai subjek yang turut aktif mencegah penyebaran virus.
    .
    Adapun secara garis besar, Sultan berharap bahwa masyarakat DIY dapat menyikapi pandemik virus ini dengan bijak, tetap waspada, dan tidak berlebihan. Keputusan dan tindak lanjut yang diambil hendaknya tidak membuat kejutan-kejutan pada publik dan memunculkan disinformasi
    .
    Selanjutnya, untuk informasi dan nomor kontak antiipasi virus COVID 19, dapat menghubungi
    (0274) 555585 dan 08112764800.

Upaya pencegahan dampak dan perilaku merokok pada remaja di Sekolah Islam Terpadu LHI Yogyakarta dengan tema”Yakin Rokok Elektrik Aman? Kata Siapa?”

By: Shukhalita, S.K.M

Arifah, S.K.M

Jumlah perokok usia remaja di Indonesia terus meningkat. Di Indonesia terjadi tren peningkatan jumlah perokok dari kalangan remaja. Ironisnya budaya merokok saat ini sudah dianggap menjadi hal yang lumrah di kalangan masyarakat secara umum.

Tren merokok pada remaja saat ini tidak hanya pada rokok konvensional saja, namun mulai banyak yang menggunakan vape atau rokok elektrik. Sebagian orang beranggapan bahwa rokok elektrik atau vape sebagai alternatif lebih sehat mengurangi ketergantungan merokok. Cairan vape juga dibuat dengan beragam rasa yang bisa dipilih sesuai selera. Penggunaan rokok elektrik dijadikan sebagai alih-alih untuk mendapatkan rokok yang lebih aman dengan bujukan “zero nicotin” atau hanya karena menciptakan pembenaran secara sepihak bahwa merokok elektrik sebagai peralihan untuk berhenti merokok konvensional secara total. Pemakaian rokok elektrik seakan melahirkan generasi baru pecandu nikotin, yang tentu saja akan berisiko mengalami penyakit terkait nikotin. Hal tersebut menjadi penyebab banyaknya perokok ganda yang tidak hanya merokok konvensional saja namun juga merokok elektrik.

Mudahnya mendapatkan alat vapour dan berbagai perangkat rokok elektrik, serta cairan berperisa yang sebenarnya juga mengandung nikotin, menjadikan anak usia remaja semakin tertarik untuk mencoba merasakan rokok elektrik. Hal ini berdampak pada banyaknya kesalahpahaman terutama pada remaja yang mengartikan bahwa rokok elektrik lebih aman daripada rokok konvensional, maka perlu diadakan edukasi mengenai bahaya rokok elektrik.

Sebagai upaya pencegahan dampak dan perilaku merokok pada remaja, Sekolah Islam Terpadu LHI Yogyakarta berinisiatif mengundang Rumah Sakit Paru Respira untuk memberikan penyuluhan mengenai bahaya rokok elektrik. Kegiatan penyuluhan diikuti oleh seluruh peserta didik putra yang berjumlah 80 anak dengan didampingi beberapa guru pengajar. Seluruh peserta penyuluhan antusias dalam menyimak materi yang diberikan. Kegiatan penyuluhan dilakukan dengan interaktif sehingga seluruh peserta bisa aktif dalam kegiatan tersebut.  Hasil dari kegiatan ini menekankan pada pentingnya informasi dan peran dari berbagai pihak secara komprehensif untuk mendukung upaya penyuluhan edukasi dampak rokok maupun vape pada remaja serta menghilangkan asumsi bahwa vape tidak berbahaya karena hal terbaik yang perlu kita hirup adalah udara bersih.

83 Tahun Pengabdian Rumah Sakit Paru Respira “Sehat Bersama Respira”

Oleh : Pandam Sukati, SKM

Tak terasa hiruk pikuk peringatan 83 tahun pengabdian RS Paru Respira telah berlalu. Civitas hospitalia dan penduduk sekitar Rumah Sakit Paru Respira telah kembali pada kegiatan masing-masing. Sedikit bernostalgia, kegiatan 83 tahun pengabdian yang bertajuk “Sehat Bersama Respira” kemarin bertujuan untuk menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung RS Paru Respira; kampanye GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dengan menyelenggarakan kegiatan jalan sehat dan senam aerobik; pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis sebagai bentuk kegiatan bakti sosial rumah sakit; panggung hiburan masyarakat dengan diselenggarakannya pentas seni musik karawitan, campur sari dan drama tari persembahan dari karyawan karyawati RS Paru Respira dengan lakon “Agonia Cinta” yang menceritakan tentang legenda Rara Jonggrang dengan sedikit modifikasi cerita untuk kepentingan promosi kesehatan.

Rangkaian kegiatan yang dimulai dari jalan sehat diikuti oleh 300 peserta dari masyarakat dan karyawan, untuk pemeriksaan gratis dan cek laboratorium terbatas diikuti oleh 200 peserta dengan pemberi layanan yang melibatkan komite medik, keperawatan dan farmasi. Tak mau kalah dari booth pemeriksaan fisioterapi dengan layanan pemeriksaan kadar oksigen Co Analyzer juga memberikan pelayanan gratis terbatas.

Setelah mengolahragakan masyarakat dan civitas hospitalia RS Paru Respira, MC yang kompak mengajak masyarakat menyanyikan beberapa lagu diiringi organ tunggal dari Akbar Production dan membagikan beberapa doorprize menarik diantaranya: sepeda MTB, lemari es, mesin cuci, dispenser, coffee maker, kipas angin, magic com dan masih banyak lagi. Rangkaian acara pagi ditutup dengan  pembagian doorprize disertai wajah sumringah dari masyarakat yang beruntung mendapatkannya.

Suasana sore di lapangan Guyengan telah diramaikan oleh beberapa pedagang yang menjajakan makanan, minuman dan mainan. Panitia masih sibuk mengecek ulang persiapan pentas seni. Acara dibuka oleh sambutan selamat datang dan ucapan terima kasih dari Kepala Desa Palbapang atas terselenggaranya acara ini. Kemudian berikutnya diisi dengan acara drama tari Agonia Cinta yang juga merupakan rangkaian dari sambutan Direktur RS Paru Respira. Selesai sambutan direktur, dilanjutkan pemotongan tumpeng dan diserahkan kepada Sekda DIY Drs. R. Kadarmanta Baskara Aji sekaligus untuk memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Sekda DIY mengapresiasi  pertunjukan drama tari Agonia Cinta dengan harapan RS Paru Respira mampu mengembangkan pariwisata dan seni di sektor kesehatan.

Harapannya acara 83  pengabdian RS Paru Respira ini bisa menjadi semangat untuk civitas hospitalia untuk memberikan energi positif demi terselenggaranya RS Paru Respira yang menjadi pusat pelayanan kesehatan paru dan pernapasan secara komprehensif untuk wilayah DIY dan Jawa Tengah.