APAKAH ORANG KURUS BISA KOLESTEROL TINGGI?
Oleh: Susilawati, SKM
Kolesterol memang sangat erat kaitannya dengan obesitas. Namun, apakah hanya orang gemuk yang bisa terjerat kolesterol? Apakah orang kurus bisa punya kolesterol tinggi?
Nyatanya, kolesterol bisa menyerang siapa saja, baik orang bertubuh gemuk atau kurus. Meski orang dengan obesitas lebih berisiko lebih untuk punya kolesterol tinggi, namun orang yang kurus tapi tidak bisa menjaga pola hidup sehat berpeluang mengalami kolesterol tinggi juga.
Perlu diketahui bahwa kadar kolesterol yang tinggi di dalam darah tidak berhubungan dengan lemak bawah kulit, yang membuat seseorang terlihat gemuk.
Biasanya, orang yang bertubuh kurus merasa dapat mengonsumsi apa pun tanpa khawatir berat badan bertambah, atau merasa tak perlu berolahraga. Ini disebut sebagai the skinny-fat atau thin outside, fat inside (TOFI). Meski tampilan luarnya tampak tidak gemuk sama sekali, tapi orang-orang yang termasuk TOFI memiliki kadar lemak berlebih di sekitar organ-organ dalam perut.
Lemak yang mengitari organ dalam seperti hati, limpa, dan ginjal ini disebut dengan lemak perut atau lemak viseral. Keberadaan lemak viseral ini kerap tak disadari, sehingga dapat menjadi silent killer bagi mereka yang bertubuh kurus.
Terdapat Sejumlah alasan kenapa orang bertubuh kurus bisa kolesterol tinggi :
- Aktifitas fisik kurang
Salah satu alasan utama mengapa orang kurus memiliki kolesterol tinggi adalah karena mereka tidak melakukan olahraga secara teratur. Hal ini meningkatkan kadar asam lemak jenuh, yang meningkatkan kadar kolesterol.
Selain itu, saat ini orang lebih banyak berinteraksi dengan layar gadget sehingga mengurangi gerakan fisik mereka. Terlalu banyak menonton televisi atau menggunakan komputer, yang mengurangi aktivitas fisik juga berkontribusi meningkatkan kolesterol.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak jenuh secara teratur dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Beberapa makanan yang kaya kolesterol jahat adalah kuning telur, udang, margarin, dan hati. Kebanyakan orang kurus makan lebih sedikit, tetapi orang kurus masih bisa punya kolesterol tinggi karena tidak mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
- Akohol
Minum alkohol berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Ketika Anda minum terlalu banyak, alkohol tidak dapat dimetabolisme oleh tubuh yang meningkatkan tingkat low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.
- Stres
Gaya hidup sibuk telah meningkatkan level stres, yang merupakan salah satu penyebab utama dari kolesterol tinggi. Penelitian telah menunjukkan bahwa peningkatan level stres dapat menyebabkan akumulasi glukosa dan asam lemak yang meningkatkan kolesterol.
- Genetik
Faktor genetik juga bertanggung jawab untuk meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kolesterol diproduksi oleh hati, juga ditambah dari makanan yang Anda makan. Gen memengaruhi fungsi hati dalam hal ini.
Tanda-tanda kolesterol tinggi
Karena tetap ada risiko mengalami kenaikan pada kadar kolesterol dalam darah, penting bagi pemilik tubuh kurus untuk memerhatikan tanda-tanda berikut ini :
1. Lebih sering merasa mengantuk
2. Anggota tubuh seperti kaki atau tangan sering kesemutan
3. Pegal-pegal terutama di pundak atau tengkuk leher
4. Nyeri di kaki
5. Xanthelasma atau perubahan yang terjadi di kulit, berupa noda kuning di kelopak mata
6. Kram di beberapa bagian tubuh, terutama pada malam hari
7. Nyeri di dada yang disebabkan oleh penumpukan plak di pembuluh darah
Cara Menurunkan Kolesterol
1. Perbanyak makan sayur dan buah
Untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah, disarankan untuk memperbanyak konsumsi sayur dan buah. Kandungan serat dalam sayur dan buah mampu membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL). Anda disarankan untuk mengonsumsi sekitar 500 gram buah dan sayur setiap harinya.
2. Konsumsi makanan yang kaya akan kandungan omega-3
Makanan kaya omega-3 dipercaya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Pilihan makanan yang kaya akan kandungan asam lemak omega-3 cukup beragam, di antaranya adalah ikan salmon, makerel, tuna, sarden, kacang kenari, dan biji chia.
3. Pilih makanan rendah lemak
Jika Anda memiliki masalah kolesterol tinggi, pilihlah makanan dengan kadar lemak yang rendah. Anda bisa mengonsumsi ikan, ayam, daging sapi tanpa lemak, susu rendah lemak, putih telur, kacang-kacangan, polong-polongan, tempe, dan tahu. Hindari konsumsi makanan berlemak, seperti goreng-gorengan.
4. Konsumsi makanan atau minuman yang mengandung serat larut
Untuk membantu menurunkan kadar kolesterol, Anda disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung serat larut, misalnya alpukat, ubi jalar, brokoli, lobak, pir, wortel, apel, kacang merah, biji rami, dan gandum.
5. Berolahraga secara teratur
Selain mengatur pola makan, Anda juga disarankan untuk rutin berolahraga. Tidak hanya membuat tubuh menjadi bugar, olahraga juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik.
6. Berhenti merokok
Rokok juga dapat mengganggu keseimbangan kadar kolesterol dalam tubuh, maka dari itu, berhentilah merokok. Kebiasaan merokok dapat menurunkan kadar kolesterol baik (high density lipoprotein/HDL) dalam tubuh, selain itu, pembuluh darah juga menjadi lebih kaku. Jika ini terjadi, risiko untuk terkena penyakit jantung dan stroke akan meningkat.
Tips Mencegah Kolesterol Tinggi
Setelah mampu menurunkan kolesterol tinggi, Anda dianjurkan untuk mempertahankan kadar kolesterol agar tetap normal. Supaya kadar kolesterol tidak mudah naik kembali, Anda perlu menerapkan pola hidup sehat secara konsisten.
Menerapkan pola hidup sehat sebenarnya tidak sulit, selama Anda memiliki niat dan kedisiplinan dalam menjalaninya. Selain rutin berolahraga, pola hidup sehat juga mencakup pola makan yang sehat.
Agar kadar kolesterol dalam darah terkontrol dengan baik, batasi asupan makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti daging berlemak, daging asap, sosis, es krim, makanan bersantan, biskuit, dan kue kering.
Tidak hanya itu, makanan yang banyak mengandung gula juga perlu dibatasi. Makanan seperti ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik dalam tubuh.