Berita

48 tahun PPNI: Perawat RS Paru Respira Lakukan Edukasi Vaksin Booster

Oleh: Agung Rejecky, S. Kep., Ns

Keperawatan adalah bagian integral dari pelayanan profesional kesehatan. UU 38 tahun 2014 menjelaskan bahwa keperawatan dalam memberikan pelayanan didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik sehat maapunun sakit. Tercapainya pelayanan profesional keperawatan saat ini, tidak terlepas dari panjangnya perjalanan sejarah keperawatan. Keperawatan masuk di Indonesia pada zaman penjajahan Belanda yang mana pada saat itu perawat disebut sebagai velpeger. Pada tahun 1962 dengan didirikan Akper milik Departemen Kesehatan di Jakarta, menggambarkan awal mula pendidikan profesional keperawatan mulai dirintis.

            Dengan semakin kompleksnya dinamika pelayanan kesehatan dan pesatnya perkembangan keperawatan di Indonesia, tentu saja perlu adanya sebuah wadah yang mampu menjadi sarana pemersatu, pembuat kebijakan, pembina, pengembang, dan pengawas keperawatan di Indonesia. 17 Maret 1974 didirikan wadah organisasi keperawatan di Indonesia, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Tahun 2022 tepatnya tanggal 17 Maret, genap 48 tahun usia PPNI. Sebagai organisasi profesi keperawatan, PPNI adalah perwujudan semangat profesi keperawatan, yaitu mewujudkan inti pelayanan keperawatan yang berfokus pada menjaga dan meningkatkan kesehatan keluarga dan masyarakat.

            Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat PPNI, Harif Fadillah mengatakan “Maka perlulah kita peringati bersama di hari yang berbahagia ini, atas keteguhan semangat kita bersama sehingga organisasi PPNI dapat berdiri 48 tahun lamanya”. Melalui Surat Edaran DPP PPNI Nomor 0115/DPP.PPNI/SE/K.S/II/2022 tentang Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT), DPP PPNI menyerukan kepada seluruh pimpinan PPNI mulai dari tingkat Wilayah hingga Komisariat untuk mengadakan kegiatan Peringatan HUT PPNI ke-48 secara menyeluruh dan serentak dengan tema “Perawat Bersama Rakyat, Menuju Bangsa Sehat, Bebas Covid 19”.

            Dewan Pimpinan Komisariat (DPK) PPNI RS Paru Respira merupakan salah satu DPK PPNI yang berada di bawah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PPNI Bantul. Menindaklanjuti SE tentang Peringatan HUT PPNI ke-48, DPK PPNI RS Paru Respira memperingati HUT PPNI ke-48 dengan mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat yaitu edukasi vaksin booster kepada pengunjung RS Paru Repira. Kegiatan dilakukan oleh jajaran pengurus beserta seluruh anggota DPK PPNI RS Paru Respira yang bekerjasama dengan Unit Promosi Kesehatan Rumah Sakit RS Paru Respira. Sasaran dari kegiatan ini adalah seluruh pengunjung baik pasien maupun pengantar pasien di Poliklinik RS Paru Respira dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

            Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat tentang edukasi vaksin booster dimulai pada pukul 08.15 bertempat di ruang tunggu poliklinik RS Paru Respira. Mustofa, AMK selaku Ketua DPK PPNI RS Paru Respira dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam kesempatan peringatan HUT PPNI ke 48 ini dimanfaatkan sebagai sarana edukasi vaksin booster agar masyarakat khususnya pengunjung RS Paru Respira memahami pentingnya dilakukan vaksinasi booster. Pemaparan materi vaksin booster disampaikan oleh Dwi Setyawati, SST sekitar 15 menit dan dilanjutkan dengan tanya jawab dengan pengunjung. Sementara dari Unit PKRS menambahkan materi yang berjudul “Ada Apa dengan TBC dan Covid 19” yang disampaikan oleh Nur Handayani, SKM.

            Dalam kegiatan juga diberikan souvenir kepada pengunjung berupa handsanitizer, masker, gantungan kunci, dan kalender. Secara umum acara berjalan dengan lancar dan menarik, yang ditandai dengan antusias pengunjung rumah sakit dalam memperhatikan penyampaian materi dan banyaknya pertanyaan terkait materi seputar vaksin booster, covid 19, dan TBC.

            Dengan adaya kegiatan pengabdian masyarakat pada HUT PPNI ke 48, menunjukkan eksistensi perawat dalam ikut mewujudkan bangsa yang sehat dan bebas covid 19. Tentunya bukan hanya dalam moment ini saja, akan tetapi dalam keseharian menjalankan tugas sebagai perawat harus senantiasa membaktikan dirinya dalam berperan mewujudkan masyarakat yang sehat. DIRGAHAYU PPNI KE 48, semoga selalu diberikan kemudahan dan perlindungan dalam menjalankan tugas. PPNI JAYA…!! (agg*)

Sharing is caring!

Write a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Waspada Tren Diabetes pada Anak

Oleh : Nur Handayani, S.KM Penyakit gula atau diabetes sering dikira hanya terjadi pada kalangan orang dewasa, terjadi pada …

Gangguan Tidur dan Lansia: Mengapa Tidur Menjadi Tantangan dan Cara Mengatasinya

Oleh : Arifah Budi N, S,Km Insomnia adalah gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan untuk tertidur atau tetap tidur …

Perbekalan Farmasi Emergensi

Oleh : Adhika Twas Galih Atyanta, S.Farm

Tepangi Lan Cegah Penyakit Pertusis

Oleh : Nur Handayani, S.KM Pertusis inggih menika penyakit infeksi saluran pernafasan ingkang sanget menular ingkang …

Vape dan Bahayanya: Menelaah Dampak Kesehatan dan Lingkungan

Oleh : Shukhalita Swasti Astasari Dalam beberapa tahun terakhir, vape atau rokok elektronik telah menjadi tren di kalangan …