Terapkan Pola Hidup Sehat Untuk Bersama Cegah Kanker Peringatan Hari Kanker Sedunia Tahun 2021
Oleh : Nur Handayani, SKM
Kanker…..kata ini mungkin sering terdengar di telinga sebagai hal yang mengerikan. Penyakit kanker memang masih menjadi penyebab ketiga kematian terbanyak di Indonesia setelah penyakit jantung dan stroke. Selain itu penyakit kanker merupakan salah stu penyakit yang banyak menghabiskan pembiayaan yang mahal. Kanker paru salah satu kanker yang paling mematikan di dunia diantara kanker lainnya. Kasus kanker di Indonesia kini telah mencapai 4,8 juta pada 2018. Kasus terbanyak adalah payudara, serviks, dan paru. Berdasarkan data Riskesdas, prevalensi tumor/kanker di Indonesia menunjukkan adanya peningkatan dari 1.4 per 1000 penduduk di tahun 2013 menjadi 1,79 per 1000 penduduk pada tahun 2018. Prevalensi kanker tertinggi adalah di provinsi DI Yogyakarta 4,86 per 1000 penduduk, diikuti Sumatera Barat 2,47 79 per 1000 penduduk dan Gorontalo 2,44 per 1000 penduduk.
Berkaitan dengan kanker, setiap tanggal 4 Februari diperingati sebagai hari kanker sedunia. Peringatan hari kanker ini dicetuskan untuk meningkatkan kesadaran global akan pentingnya pengetahuan tentang penyakit kanker sehingga dapat berupaya untuk mencegah penyakit tersebut. Diperingatinya hari kanker sedunia diawali dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dunia Pertama di Paris yang mengusung topik tentang melawan kanker. Pada pertemuan ini, para pemimpin lembaga pemerintah dan organisasi kanker dari seluruh dunia menandatangani Piagam Paris Against Cancer, sebuah dokumen yang berisi 10 artikel yang menguraikan komitmen global koperasi. Artikel tersebut berisi hal terkait untuk meningkatkan kualitas hidup pasien kanker, untuk investasi berkelanjutan dalam dan kemajuan penelitian, pencegahan, dan pengobatan kanker. Tema untuk tahun 2021 adalah “I am and I Will. Together. All our actions matter.” Tema ini dimaksudkan bahwa ajakan kepada setiap individu untuk berbuat dan menyebarkan hal positif khususnya pencegahan kanker. Dan aksi bersama-sama menciptakan hal positif tentang pencegahan kanker secara berkelanjutan diharapkan akan berdampak luas ke lingkungan sekitar kita.
Penyakit Kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita. Sel kanker bersifat ganas dan dapat menginvasi serta merusak fungsi jaringan tersebut. Penyebaran (metastasis) sel kanker dapat melalui pembuluh darah maupun pembuluh getah bening. Sel penyakit kanker dapat berasal dari semua unsur yang membentuk suatu organ, dalam perjalanan selanjutnya tumbuh dan menggandakan diri sehingga membentuk massa tumor.
Secara umum, ada dua faktor penyebab kanker yang paling sering terjadi, yaitu faktor internal (seperti, keturunan) dan faktor eksternal (misalnya, perubahan hormon, obesitas, kurang berolahraga, kebiasaan merokok, serta paparan radiasi, virus, dan bahan-bahan kimia). Beberapa gejala kanker antara lain :
- Munculnya benjolan yang tidak lazim
- Perubahan kulit
- Masalah pada kelenjar getah bening
- Berat badan turun tanpa sebab
- Batuk atau sesak napas berkepanjangan
- Munculnya rasa sakit tanpa sebab
- Perdarahan tidak normal
Penyakit kanker bisa terjadi di segala usia. Penyakit ini sangat ditakuti. Beberapa yang dapat menjadi faktor risiko antara lain :
- Riwayat keluarga
- Usia
Usia di atas 65 tahun lebih berisiko untuk mengalami kanker
- Kebiasaan buruk
Seperti mengonsumsi alkohol berlebihan, merokok, paparan sinar matahari berlebihan, obesitas, dan seks yang tidak aman.
- Kondisi kesehatan
Beberapa kondisi kesehatan kronis, seperti ulcerative colitis juga meningkatkan risiko munculnya kanker jenis tertentu.
- Lingkungan hidup
Bahan kimia berbahaya seperti asbes dan benzena di rumah atau tempat kerja bisa menjadi faktor yang meningkatkan risiko penyakit ini
Jumlah kasus kanker yang semakin meningkat dari tahun ke tahun dan menjadi beban dalam pembiayaan kesehatan, tentu perlu untuk kita semua bersama-sama melakukan pencegahan. Menurut WHO, sebanyak 40 persen kematian akibat kanker dapat dicegah. Sebagai hasilnya, meningkatkan kesadaran akan pencegahan kanker telah menjadi tujuan utama banyak organisasi kanker dan kesehatan di seluruh dunia, dan Hari Kanker Dunia telah datang untuk mewakili penegasan kembali tahunan akan pentingnya tujuan ini.
Ada beberapa yang dapat kita lakukan untuk melakukan pencegahan, antara lain:
- Stop Merokok
- Hindari Asap rokok dan residu rokok
- Hindari mengkonsumsi 4P (Pengawet, Perasa, Perwarna, dan pemanis buatan)
- Hindari terpapar bahan kimia dan polusi terus-menerus
- Rajin aktifitas fisik
- Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
- Cek kesehatan berkala
Yuk, mulai sekarang terapkan pola hidup sehat dan tebarkan semangat positif untuk pencegahan penyakit kanker.
DAFTAR PUSTAKA
- YKI Pusat. Apa itu Kanker? http://yayasankankerindonesia.org
- Kemenkes RI. 2020. Jenis Kanker ini Rentan Menyerang Manusia. https://www.kemkes.go.id tanggal 13 Januari 2020
- P2PTM Kemenkes RI. 2019. http://www.p2ptm.kemkes.go.id tanggal 5 Februari 2019
- Koesno, Dhita. Sejarah & Tema Hari Kanker Sedunia yang Diperingati 4 Februari 2021. https://tirto.id tanggal 27 januari 2021
- Fairuzzia, Jihan. 2020. Sejarah 4 Februari Menjadi Hari Kanker Sedunia. https://www.liputan6.com tanggal 4 Februari 2020
- Instagram Promkes Kemenkes RI 4 Februari 2021
Write a Comment