Category: <span>Artikel</span>

Kemerdekaan Melawan Covid-19 Menuju Indonesia Maju

Oleh : Arifah Budi Nuryani, S.KM

Dalam beberapa hari ke depan Bangsa Indonesia akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan RI. Nuansa yang berbeda tentu terasa bila dibandingkan dengan peringatan pada tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, kita akan merayakan peringatan tersebut dalam suasana pandemi Covid-19 yang belum diketahui kapan akan berakhirnya.

Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI mendatang, masyarakat seharusnya dapat memetik pembelajaran dari spirit dan teladan para pendiri bangsa, yang telah mewariskan spirit kebersamaan, gotong royong, gigih berjuang, ketangguhan, dan daya adaptasi yang telah teruji dalam menggapai cita-cita kemerdekaan, serta upaya membangun kemandirian dalam  menggapai kehidupan yang lebih baik  di tengah keterbatasan dan rintangan yang dihadapi.

Seperti yang terjadi pada saat pendemi Covid-19 saat ini, spirit bangkit untuk masa depan yang lebih baik dalam menggapai Indonesia Maju, harus dapat menjadi landasan setiap. Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 di Indonesia dr. Achmad Yurianto meminta masyarakat disiplin mentaati anjuran dari pemerintah terkait pencegahan penyebaran virus Corona. Beliau pun mengajak masyarakat meneladani sikap para pahlawan dalam merebut kemerdekaan, merdeka dari Covid-19. Menurutnya, kita harus benar-benar bisa menjadi pahlawan untuk menyelamatkan keluarga, tetangga, lingkungan, dan bangsa kita.

Pemerintah telah mencanangkan kebiasaan hidup baru untuk mengahadapi Covid-19. Gotong-royong dalam memutus rantai penularan Covid-19 dengan kebiasaan hidup baru sangat penting. Usaha tersebut dapat dilakukan dari tingkat yang paling kecil. Sehingga diharapkan kita semua dapat menjadi pahlawan dalam berjuang untuk merdeka dari Covid-19.

Sumber :

Egeham, Lizsa. 2020. Jubir Covid-19: Teladani Semangat Pejuang Kemerdekaan untuk Lawan Corona. https://www.liputan6.com/news/read/4244190/jubir-covid-19-teladani-semangat-pejuang-kemerdekaan-untuk-lawan-corona

Sugiarto, Eddy Cahyono. 2020. HUT ke-75 Kemerdekaan RI Momentum Kebangkitan Indonesia Maju. https://www.setneg.go.id/baca/index/hut_ke_75_kemerdekaan_ri_momentum_kebangkitan_indonesia_maju

Pramuka : Kader Pembangunan Kesehatan dan Agen Perubahan Lingkungan

Oleh: Shukhalita Astasari, SKM

Pramuka, tentu sudah banyak orang mengenal apa itu Pramuka, merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang berarti rakyat muda yang senang bekerja atau berkaya. Pada tanggal 17 Juli 1985, Departemen Kesehatan, yang sekarang menjadi Kementerian Kesehatan bersama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka membentuk Saka Bakti Husada. Sejak dibentuk Saka Bakti Husada telah berkontribusi meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggota Pramuka di bidang kesehatan. Dalam Saka Bakti Husada terdapat enam krida, yang terdiri dari Krida Bina Obat, Krida Pengendalian Penyakit, Krida Keluarga Sehat, Krida Bina Gizi, Krida Bina Lingkungan Sehat, dan yang terakhir Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Citra Gerakan Pramuka telah meningkat sebagai hasil dari peran kiprah SBH seperti menjadi pelopor hidup bersih dan sehat. Saka Bakti Husada memiliki peran dalam mempelopori hidup sehat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat umum yang sejalan dengan tujuan pembangunan kesehatan, yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan yang optimal. Tak hanya itu, SBH juga berkontribusi sebagai kader penggerak pembangunan kesehatan yang membantu mempercepat capaian cakupan upaya Kesehatan.

Pentingnya peran Gerakan Pramuka sebagai mitra potensial pemerintah dalam pembangunan kesehatan. Satuan Karya Pramuka Bakti Husada telah menjalankan peran sebagai kader pembangunan di bidang kesehatan. Anggota SBH baik sebagai pembina, pelatih maupun sebagai majelis pembimbing saling merapatkan barisan dan menyatukan gerak langkah untuk bersama-sama membangun karakter kaum muda Indonesia. SBH di semua tingkatan berkomitmen dan mendukung sumber daya yang cukup sehingga dapat menghasilkan pramuka yang trampil bidang kesehatan dan memiliki karakter yang kuat untuk memimpin bangsa di masa yang akan datang. Mereka yang mendapatkan ilmu di bidang kesehatan mampu dan mau menyebarluaskan informasi kepada masyarakat. Pengetahuan dan keterampilan di bidang kesehatan yang diberikan dan dilatihkan kepada Pramuka diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat. Tidak hanya dimanfaatkan untuk diri sendiri, tetapi juga ditularkan kepada keluarga dan masyarakat umum.

Dalam masa pandemik Covid-19 seperti saat ini, peran pramuka sangat penting. Anggota pramuka diharapkan menjadi agen perubahan bagi keluarga dan lingkungan dalam menghadapi wabah Covid-19 dengan menerapkan kebiasaan hidup baru, yaitu hidup bersih dan sehat. Menerapkan kebiasaan hidup baru merupakan kunci dalam menghadapi wabah covid-19. Sehingga anggota pramuka di seluruh Indonesia diharapkan juga dapat ikut mendukung pemerintah dalam mensosialisasikan hidup bersih dan sehat kepada masyarakat luas guna mencegah penularan covid-19 sesuai dengan tema HUT Pramuka ke-59 yaitu Pramuka ikut membantu dalam Penanggulangan Bencana Covid-19 dan Bela Negara.

Salam Pramuka!

Referensi:

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes. 2016. Saka Bakti Husada. http://promkes.kemkes.go.id/?p=4801

Herlinawati, Martha. 2020. Tokoh :Pramuka jadi Agen Perubahan Lingkungan Hadapi Pandemi Covid-19. https://www.antaranews.com/berita/1564720/tokoh-pramuka-jadi-agen-perubahan-lingkungan-hadapi-pandemi-covid-19

Herman. 2015. Menkes: Pramuka Jadi Mitra Pemerintah dalam Pembangunan Kesehatan. https://www.beritasatu.com/kesehatan/298626-menkes-pramuka-jadi-mitra-pemerintah-dalam-pembangunan-kesehatan

Primadi, Oscar, drg. MPH.. 2017. Pramuka Pelopor Hidup Bersih dan Sehat. http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20170723/2321793/pramuka-pelopor-hidup-bersih-dan-sehat/

Hari Remaja Internasional: Saatnya Remaja Semangat Menjalani Gaya Hidup Sehat

Oleh : Arifah Budi Nuryani, SKM

International Youth Day atau Hari Remaja Internasional adalah hari perayaan yang dicetuskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 12 Agustus tahun 1998 dan diperingati pertama kali pada tahun 2000. Selain dijadikan sebagai hari peringatan khusus untuk merayakan hal-hal yang berkaitan dengan remaja, Hari Remaja Internasional juga dijadikan sebagai ajang bagi remaja-remaja di dunia untuk saling berbagi ilmu pengetahuan dan informasi. Peringatan ini dilatarbelakangi banyaknya negara besar di dunia yang tergabung dalam PBB merasa perlu hari khusus yang dijadikan momen merayakan hal-hal terkait remaja.

Tema peringatan Hari Remaja Internasional 2020 yakni “Youth Engagement for Global Action” atau “Keterlibatan Remaja untuk Aksi Global”. Kegiatan ini merupakan upaya untuk menyoroti cara keterlibatan kaum muda di tingkat lokal, nasional dan global pada lembaga dan proses nasional dan multilateral, serta meningkatkan peran remaja secara signifikan. Selain itu, kegiatan dalam peringatan hari remaja internasional ini mendorong pemuda di seluruh dunia untuk menyelenggarakan kegiatan dalam meningkatkan kesadaran tentang situasi pemuda di negara mereka. Salah satu hal yang harus menjadi kesadaran remaja yaitu dalam hal pembangunan kesehatan. Peran remaja dalam meningkatkan kesadaran akan gaya hidup sehat sangat diperlukan dalam pembangunan kesehatan di dunia.

Namun kenyatannya sebagian besar remaja menyepelekan pentingnya kesehatan bagi diri sendiri. Masih banyak yang beranggapan bahwa penyakit akan datang menyerang saat usia sudah menjelang tua. Pemikiran semacam itu merupakan kesalahan besar. Pasalnya, penyakit tidak akan memandang siapa orang itu dan berapapun usianya. Untuk itu remaja masih perlu banyak belajar akan petingnya kesehatan bagi diri sendiri. Berbagai kebiasaan buruk remaja yaitu merokok dan minum- minuman keras. Hal semacam itu sepertinya sudah dianggap biasa oleh remaja.

Masa remaja merupakan masa seseorang belum stabil, khususnya dari segi pemikiran dan jati diri seorang manusia. Maka dari itu, peran dari berbagai pihak baik lokal maupun secara global merasa perlu untuk terus-menerus mengingatkan masyarakat terkait edukasi bagi para remaja agar tidak terjerumus ke hal-hal yang bersifat negatif.

Remaja yang merupakan generasi muda memiliki fungsi sebagai agent of change, moral force, dan control social. Agent of change merupakan hal terpenting yang dibutuhkan saat ini sebagai pemicu terjadinya sebuah perubahan untuk remaja maupun kalangan usia lainnya, seperti kalangan anak-anak dan orang tua.

Peran remaja sangat penting di tengah pandemi Covid-19, terutama dalam memberikan informasi dan edukasi kepada orang-orang sekitarnya. Pasalnya, para pemuda zaman sekarang sangat paham teknologi dan juga informasi. Dalam suasana pandemi ini, remaja memiliki kapasitas dan kesempatan untuk menciptakan lingkungan dan menyesuaikan diri dalam situasi apa pun, termasuk dalam menerapkan pola kehidupan yang baru sesuai protokol kesehatan untuk menghindari dampak buruk pandemi Covid-19 secara berkelanjutan.

Peran remaja sangat penting dalam meningkatkan kesehatan dunia, yaitu dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat. Dengan menerapkan pola hidup sehat yang dilakukan dengan semangat dan berkelanjutan, maka secara otomatis akan banyak dampak positif yang akan dirasakan pada tubuh. Dimulai dari kebiasaan-kebiasaan baik dari diri sendiri dan lingkungan keluarga.

Referensi:

Department of Economic and Social Affairs Youth. 2020. International Youth Day 2020. https://www.un.org/development/desa/youth/iyd2020.html

Diskominfo kab karawang. 2020. Tambah 2 Orang, Peran Milenial Sangat Penting Cegah Covid-19. https://www.karawangkab.go.id/berita/tambah-2-orang-peran-milenial-sangat-penting-cegah-covid-19-0

Greeners.co. 2020. International Youth Day. https://www.greeners.co/agenda-hari-lingkungan-hidup-agustus/hari-remaja-internasional/

Habsi. 2018. Peringati Hari Remaja Internasional, Inilah 4 Remaja Inspirasi! https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/hari-remaja-internasional/

United Nations. 2020. International Youth Day. https://www.un.org/development/desa/youth/what-we-do/international-youth-day.html

United Nations Major Group for Children and Youth. 2020. 12th August is International Youth Day. https://www.unmgcy.org/international-youth-day-2020

Troso, Matholi’ul Huda. 2020. Pentingnya Pola Hidup Sehat Bagi Remaja. https://bulelengkab.go.id/detail/artikel/pentingnya-pola-hidup-sehat-bagi-remaja-21#:~:text=Perbanyak%20minum%20air%20putih%20minimal%208%20gelas%20perhari.&text=Remaja%20boleh%20aktif%20beraktivitas%2C%20tapi,kali%20sehari%20dalam%20satu%20minggu.&text=Aktivitas%20boleh%20banyak%2C%20tapi%20jangan%20lupa%20untuk%20beristirahat.

Semangat Veteran Republik Indonesia: Inspirasi untuk Pemuda Bangsa

Oleh : Arifah Budi Nuryani , SKM

Tahukah kalian bahwa hari ini adalah Hari Veteran Nasional yang diperingati setiap tanggal 10 Agustus, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 tahun 2014. Sebelumnya, Presiden Sokerano juga telah menetapkan Hari Veteran Nasional pada 10 Agustus 1949. Pengukuhan Hari Veteran Nasional dilatarbelakangi oleh peristiwa bersejarah pada masa perjuangan kemerdekaan, yakni gencatan senjata antara Indonesia dengan Belanda yang diberlakukan pada tanggal 10 Agustus 1949. Hari Veteran Nasional ditetapkan untuk mengingat jasa-jasa dan pengorbanan Veteran Republik Indonesia serta untuk mengenang peristiwa gencatan senjata yang dilakukan bersama Belanda melalui perjanjian “Roem Van Royen”. Veteran Republik Indonesia merupakan golongan masyarakat yang pernah berjuang dalam kesatuan-kesatuan bersenjata resmi atau kelaskaran yang diakui oleh pemerintah yang memiliki pengalaman di bidang militer (tempur) ataupun penegakan hukum (kepolisian).

Sejak momentum kemerdekaan, Indonesia telah bebas dari penjajah sejak 75 tahun silam, namun masih ada berbagai tantangan dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Seluruh rakyat, terutama generasi muda harus mampu menghadapi tantangan-tantangan atau persoalan bangsa.

Salah satu harapan besar dari para Veteran adalah pengalaman perjuangan para pejuang dalam merebut kemerdekaan Indonesia, dapat menjadi teladan bagi generasi muda bangsa. Seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda dapat melanjutkan perjuangan para Veteran dan pahlawan. Semangat nasionalisme, pengalaman membela tanah air, dan kegigihan para Veteran dalam menumpas penjajah di Bumi Pertiwi harus menjadi teladan bagi generasi muda bangsa.

Kendati langkah kaki para pejuang kemerdekaan 1945 sudah tertatih dan bertopang pada tongkat, namun semangat juang seolah tak pernah pudar termakan usia. Para Veteran yang terkadang dalam acara tertentu mengenakan seragam Veteran lengkap dengan beragam lencana dan Bintang Gerilya yang menggelantung di leher, menjadi bukti bahwa para Veteran merupakan sosok pemberani, bijaksana, dan setia luar biasa dalam mempertahankan Republik Indonesia.

Perjuangan belum selesai, apa yang menjadi cita-cita bangsa belum sepenuhnya tercapai, salah satunya kemakmuran yang belum merata, sehingga generasi muda sekarang harus melanjutkan perjuangan kami untuk Indonesia. Bangsa ini diharapkan dapat terus memiliki semangat merah-putih dan semangat kemenangan untuk kemajuan bangsa, sehingga kehidupan lebih baik yang telah diperjuangkan oleh para Veteran ini tidak disia-siakan begitu saja.

Peringatan Hari Veteran Nasional ini diharapkan dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi generasi penerus mengenai pengabdian para Veteran untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik. Semoga ke depannya, seperti para Veteran yang tak pernah berhenti mengabdi untuk Indonesia yang lebih baik, para pemuda Indonesia juga akan terus mengabdi untuk kebaikan Indonesia. TERIMA KASIH PEJUANG!!

Referensi:

Desideria, Benedikta. 2015. Dukungan untuk para Veteran di Hari Istimewa. https://www.liputan6.com/health/read/2291471/dukungan-untuk-para-veteran-di-hari-istimewa

Dinas Kominfo Jateng. 2017. Ini Pesan Veteran Kepada Generasi Muda. https://jatengprov.go.id/publik/ini-pesan-veteran-kepada-generasi-muda-bangsa/

Setyawan, Amy Happy. 2019. 10 Agustus: Hari Veteran Nasional. https://www.tribunnewswiki.com/2019/08/10/10-agustus-hari-veteran-nasional

PEKAN ASI SEDUNIA: DUKUNG IBU MEMBERIKAN ASI DEMI MASA DEPAN

Oleh: Shukhalita Astasari

Setiap tanggal 1-7 Agustus diperingati world breastfeeding week atau pekan asi sedunia yang merupakan cara WHO dan UNICEF mendukung ibu menyusui diseluruh dunia. Kegiatan ini merupakan kampanye global untuk meningkatkan kesadaran dan mendukung aksi yang terkait dengan menyusui.

Dilansir dari World Alliance for breastfeeding Action (WABA), tahun 2020 ini slogan yang diusung untuk merayakan Pekan ASI Sedunia adalah Support breastfeeding for a healthier planet atau Mendukung menyusui untuk planet yang lebih sehat. sedangkan Pekan ASI Sedunia di Indonesia mengangkat tema nasional “Ayah dan Ibu Kunci Keberhasilan Menyusui”, dengan slogan “Ayo dukung Ibu sukses menyusui”.

Slogan tersebut bertujuan untuk fokus pada dampak pemberian makanan bayi pada lingkungan atau perubahan iklim dan keharusan untuk melindungi, mempromosikan dan mendukung pemberian ASI untuk kesehatan planet ini dan orang-orangnya. Tema ini selaras dengan area tematik 3 dalam kampanye WBW-SDG 2030 yang menyoroti hubungan antara menyusui dan perubahan lingkungan atau iklim. WHO, UNICEF dan WABA mengaitkannya dengan isu kesehatan lingkungan. Terlebih lagi, di tahun 2020 ini, dunia sedang diguncang dengan pandemi COVID-19 yang membuat kita semakin menyadari bahwa kesehatan lingkungan sangat berpengaruh besar bagi kehidupan seluruh makhluk di dunia.

Menyusui menjadi salah satu kunci untuk menciptakan generasi serta lingkungan yang sehat di masa depan. Berbagai manfaat ASI akan menciptakan imunitas yang baik bagi anak-anak yang tumbuh sehat dan cerdas, akan mewujudkan pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan yang baik di masa depan.

Setiap tahun WHO dan UNICEF juga mengingatkan tentang rekomendasi pemberian ASI dengan cara terbaik, yaitu:

  • Inisiasi Menyusui Dini (IMD) maksimal satu jam setelah bayi lahir
  • ASI eksklusif pada 6 bulan pertama kehidupan bayi
  • Melanjutkan pemberian ASI hingga bayi berusia setidaknya dua tahun dengan pengenalan sumber nutrisi lainnya dalam bentuk makanan padat yang aman sejak usia bayi 6 bulan

Kampanye Pekan ASI Sedunia tahun ini menekankan pada makna yang sangat mendalam, bahwa dari setiap tetes ASI, menciptakan banyak harapan yang baik untuk masa depan.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk menyoroti manfaat besar yang dapat diberikan ASI bagi kesehatan dan kesejahteraan bayi, serta mendorong untuk kesehatan ibu, dengan fokus pada pemberian gizi yang baik, pengurangan kemiskinan dan ketahanan pangan. Yuk, kita dukung para ibu untuk tetap semangat memberikan ASI demi masa depan yang baik untuk kita semua!

Referensi:

Awareness Days. 2020. World Breatfeeding Week 2020. https://www.awarenessdays.com/awareness-days-calendar/world-breastfeeding-week-2020/

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat. 2020. Pekan ASI Sedunia. http://promkes.kemkes.go.id/pekan-asi-sedunia

Healthy Newborn Network. 2020. World Breatfeeding Week 2020. https://www.healthynewbornnetwork.org/event/world-breastfeeding-week-2020/#:~:text=World%20Breastfeeding%20Week%20(WBW)%20is,of%20the%201990%20Innocenti%20Declaration.

Intan. 2020. Pekan ASI Sedunia 2020, Ada Makna yang Mendalam untuk Moms!. https://www.mooimom.id/mamapedia/kehamilan_menyusui/pekan-asi-sedunia-2020

Kumparanmom. 2018. Pekan ASI Sedunia: Apa Sih Sebenarnya?. https://kumparan.com/kumparanmom/pekan-asi-sedunia-apa-sih-sebenarnya-27431110790559007/full

BUGAR SAAT SUDAH LANJUT USIA


Arifah Budi Nuryani, SKM

Menjadi tua adalah mutlak, semua orang pasti akan mengalaminya. Orang tua kita pun tidak akan selamanya muda. Seiring berjalannya waktu, mereka akan memiliki kulit yang keriput. Bagi lansia, persoalan kemunduran fisik berkorelasi dengan kesehatan. Namun, upaya membangun kebugaran sejak muda juga akan menentukan kualitas kesehatan saat memasuki usia senja.

Hal-hal berikut ini merupakan masalah kesehatan yang seringkali dijumpai pada lansia namun, meskipun masalah kesehatan ini berkaitan dengan lansia, sebaiknya kaum muda pun memahami permasalahan kesehatan ini, dengan tujuan agar kaum muda dapat memahami permasalahan kesehatan pada lansia di sekitarnya maupun untuk persiapan diri sendiri dalam rangka pencegahan permasalahan kesehatan di kemudian hari.

Risiko penyakit degeneratif meningkat pada lansia yang disebabkan penurunan fungsi organ tubuh. Menurut WHO, penyakit degeneratif menjadi penyebab kematian lansia sebanyak 38 juta jiwa setiap tahunnya. Bahkan, tak hanya pada lansia saja, namun sekitar 16 juta kematian terjadi di bawah usia 70 tahun. Sedangkan di Indonesia, menurut data Riskesdas tahun 2013, penyakit tidak menular seperti diabetes, jantung, kanker, dan stroke menempati peringkat atas sebagai penyakit dengan kasus terbanyak. Fungsi organ tubuh lansia yang semakin menurun seiring bertambahnya usia menyebabkan tubuh menjadi lebih rentan terkena penyakit.

Penyakit yang tak asing dijumpai pada lansia, yaitu hipertensi atau tekanan darah tinggi. Faktor penuaan menyebabkan penurunan elastisitas pembuluh darah menjadi pencetus hipertensi, yang juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti genetik, stres, asupan natrium dan kalium, serta obesitas. Selain hipertensi, penyakit kronis yang banyak dijumpai pada lansia yaitu artritis sendi, diabetes melitus, kolesterol tinggi, hingga penurunan fungsi penglihatan.

Faktor terbesar penyebab penyakit degeneratif yaitu pola hidup yang kurang sehat yang sudah diterapkan selama bertahun-tahun sebelumnya. Hal ini menjadi tantangan besar mengingat kebanyakan masyarakat usia produktif memiliki gaya hidup kurang sehat. Mulai dari kruangnya aktivitas fisik, pola makan tidak sehat, hingga masalah pencemaran lingkungan yang berdampak buruk pada kesehatan yang kian meningkat seiring berjalannya waktu.

Namun, tak hanya penyakit yang menyerang fisik saja, orang lanjut usia juga rentan mengalami gangguan psikologi, salah satunya adalah merasa kesepian. Misalnya, lansia yang mengeluh sakit kepala bisa saja sebenarnya sedang mengalami stres berkepanjangan. Angka stres pada lansia yang berujung pada depresi cukup tinggi. Padahal, stres juga bisa mengakibatkan gangguan kognitif, seperti demensia (penurunan fungsi kognitif otak).

Di samping itu, pola perilaku saat muda juga bisa menyebabkan stres jangka panjang. Seperti, tuntutan agar selalu tepat waktu, menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna, tidak pecaya dengan orang lain, dan sebagainya. Sikap terlalu cemas juga bisa menyebabkan gangguan otak pada lansia. Jika stres dan depresi cenderung tidak memiliki semangat hidup, sikap cemas justru sebaliknya

Penurunan fungsi sel-sel tubuh memang tidak bisa dihindari, namun bila kita memiliki gaya hidup sehat sejak muda, penyakit kronik seperti diabetes, hipertensi, atau pun gangguan kogntif seperti demensia yang sekarang ini belum ada obatnya, bisa dicegah.

Banyak orang takut menjadi tua karena tahap kehidupan ini identik dengan tubuh yang lemah digerogoti penyakit. Padahal, tetap produktif saat usia tua bukanlah hal yang tidak mungkin. Semua terkait pilihan investasi pada saat muda. Pemeriksaan kesehatan secara berkala yang harus dilakukan antara lain memeriksa tekanan darah, gula darah, fungsi penglihatan, hingga kondisi psikis. Kesehatan yang baik adalah kunci agar lansia tetap mandiri dan berperan dalam keluarga dan masyarakat. Sementara itu, Kementerian Kesehatan sebetulnya memiliki program untuk mengendalikan penyakit tidak menular lewat perilaku “CERDIK”. C= Cek kesehatan rutin, E= Enyahkan asap rokok, R= Rutin atau rajin aktivitas fisik, D= Diet seimbang, I= Istirahat cukup, dan K= Kelola stres. Dan tak lupa olahraga secara teratur untuk menjaga kebugaran. Mari kita jaga kesehatan kita agar tetap bugar dan sehat di masa mendatang.

Referensi:

Jeo-Insight. 2019. Tips Bugar Lansia, yang Anak Muda Perlu Bersiap Juga. https://jeo.kompas.com/tips-bugar-lansia-yang-anak-muda-perlu-bersiap-juga#section3

Kemenkes. 2013. Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. https://pusdatin.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/buletin-lansia.pdf

Pijar Psikologi. 2017. Sayangi Lansia di Sekitar Anda. https://pijarpsikologi.org/sayangi-lansia-di-sekitar-anda/

5 Tips Agar Tetap Produktif Saat Berpuasa di Bulan Ramadhan

Oleh : Arifah Budi Nuryani, S.KM

Puasa seringkali membuat Sahabat Paru merasa lemas dan malas beraktivitas sehingga memilih untuk rebahan. Apalagi dengan adanya aturan physical distancing membuat kita harus membatasi aktivitas diluar rumah dan cenderung tidak produktif. Tak sedikit pula yang terpaksa harus bekerja dari rumah (work from home) dan rentan mengalami kebosanan sehingga lebih banyak menghabiskan waktu untuk nonton film atau bermain game. Padahal, sebagai umat muslim kita dituntut untuk tetap produktif baik itu dalam hal menyelesaikan pekerjaan sehari-hari atau ibadah di Bulan Ramadhan agar mendapatkan pahala yang berlipat. Berikut ini 5 tips agar tetap produktif saat berpuasa di bulan ramadhan yang bisa menjadi referensi untuk Sahabat Paru.

1. Mengonsumsi makanan sehat saat sahur dan berbuka

Tips agar tetap produktif saat berpuasa yang pertama adalah pastikan Sahabat Paru sekalian mengonsumsi makanan yang sehat baik itu saat sahur maupun berbuka. Pasalnya, makanan yang kita konsumsi tentunya akan berdampak besar terhadap tubuh kita. Hindari makanan yang berminyak terutama saat sahur karena bisa membuat kita mudah merasa haus dan lemas. Pilihlah makanan yang sehat dan memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang cukup, yaitu dengan memperbanyak mengonsumsi sayuran hijau dan buah-buahan segar. Terutama buah-buahan yang memiliki kandungan air yang banyak. Serta jangan lupa minum segelas susu saat sahur. Dan saat berbuka puasa jangan langsung makan makanan berat namun cukup dengan minum air putih dan kurma. Setelah itu baru makan makanan besar dengan porsi yang secukupnya.

2. Jangan tidur setelah sahur

Tips agar tetap produktif saat berpuasa yang berikutnya adalah usahakan jangan tidur setelah sahur. Seringkali tidur setelah sahur membuat kita bangun kesiangan dan terlambat solat subuh. Hal itu membuat aktivitas lain menjadi ikut berantakan. Lebih baik jika kita mengakhirkan waktu sahur agar bisa lanjut ke sholat subuh. Setelah itu, kita bisa mengerjakan beberapa pekerjaan penting karena di pagi hari setelah sahur energi kita masih penuh, sehingga pekerjaan bisa terselesaikan secara maksimal.

3. Membuat daftar kegiatan

Buat Sahabat Paru baik itu yang bekerja di rumah aja atau di kantor, jangan lupa untuk membuat daftar kegiatan sehari-hari. Mulai dari kapan waktu untuk bekerja, membaca Alquran, olahraga, masak untuk keluarga, bersih-bersih rumah dan lain sebagainya. Dengan begitu, kita bisa paham apa saja yang perlu dikerjakan setiap harinya agar terhindar dari malas-malasan dan tidak produktif.

4. Istirahat yang cukup

Seringkali saat berpuasa tubuh kita menjadi lemas terutama di siang hari. Untuk itu, Sahabat Paru perlu mengatur waktu istirahat agar tubuh tetap fit. Usahakan untuk tidur yang cukup saat berpuasa agar tidak lemas dan tetap fokus di siang hari. Hindari lembur atau begadang di malam hari dan manfaatkan waktu istirahat siang untuk istirahat sejenak. Dengan begitu, stamina kita akan tetap terjaga dan bisa tetap produktif setiap harinya.

5. Olahraga ringan

Tips agar tetap produktif saat berpuasa yang terakhir adalah dengan melakukan olahraga ringan secara rutin. Seperti jogging, yoga, stretching ringan, sit up, jalan kaki, dan bersepeda. Pilihlah waktu yang sesuai untuk berolahraga khususnya saat menjelang berbuka puasa atau setelah berbuka puasa. Dengan begitu, tubuh kita akan tetap fit dan bugar sehingga bisa tetap produktif setiap harinya. Selain itu, dengan berolahraga secara rutin juga bisa menjaga imunitas kita sehingga tidak mudah sakit.

Nah, itu dia 5 tips agar tetap produktif saat berpuasa. Sahabat Paru pasti tidak mau kan kalau selama puasa ramadhan ini produktivitas malah semakin menurun? Untuk itu mari kita lakukan 5 tips diatas.

Minum Es Saat Berbuka Puasa, Apakah Baik untuk Kesehatan?

Oleh : Susilawati, S.Km

Di Bulan Ramadhan, berbuka puasa dengan minum es memang sudah menjadi sebuah kebiasaan. Tak heran jika beragam varian es khususnya es teh dan es buah tidak pernah absen dari daftar menu buka puasa. Hal itu wajar adanya mengingat saat berpuasa, Sahabat Paru harus menahan dahaga selama seharian penuh. Sehingga, minum es saat berbuka puasa bisa membantu melepaskan dahaga dan menyegarkan tenggorokan. Apalagi jika yang kita minum adalah es buah atau es kekinian tentunya akan menambah kenikmatan tersendiri. Namun, apakah minum es saat berbuka puasa baik untuk kesehatan? Yuk kita simak ulasannya berikut ini.

Efek Minum Es Saat Berbuka Puasa

Sahabat Paru di rumah jarang sekali melewatkan berbuka puasa tanpa minum es. Tapi tahukah bahwa jika minum es saat berbuka puasa ternyata memiliki beberapa efek samping yang kurang baik bagi kesehatan. Berikut informasi lengkapnya.

1. Gangguan pencernaan

Minum es saat berbuka puasa akan menyebabkan kinerja lambung menjadi lambat. Pasalnya, lambung kita harus menyesuaikan suhu es yang kita minum dengan suhu tubuh terlebih dahulu. Selain itu, selama berpuasa perut tidak terisi makanan dan minuman selama 13 jam sehingga akan kaget atau mengalami kontraksi ketika langsung menerima air dingin. Hal itu akan membuat perut mudah penuh dan cenderung terkena gangguan perut kembung dan mules. Kondisi ini sering terjadi pada penderita maag sehingga sangat disarankan untuk mengurangi konsumsi es saat berbuka puasa.

2. Mudah terserang penyakit

Selain memicu gangguan pencernaan, minum es saat berbuka puasa ternyata juga bisa memicu beragam gangguan kesehatan. Khususnya buat Sahabat Paru yang memiliki imunitas rendah, minum es saat berbuka puasa bisa menyebabkan kita menjadi lebih mudah sakit. Pasalnya, minum es saat berbuka puasa bisa memicu produksi lendir yang berlebih pada tubuh. Padahal produksi lendir yang berlebih bisa menurunkan fungsi sistem pertahanan tubuh sehingga membuat tubuh mudah terserang penyakit.

Terutama di bagian tenggorokan, saat imun turun akan membuat bakteri atau virus cepat masuk yang seringkali memicu radang dengan salah satu gejalanya yaitu demam. Selain demam, radang yang dipicu oleh virus juga sering menimbulkan sakit kepala meskipun tarafnya ringan. Namun, jika terjadi selama berhari-berhari pastinya akan mengganggu produktivitas saat berpuasa.

Minum Air Hangat Lebih Baik

Alih-alih minum air es, Sahabat Paru disarankan untuk berbuka puasa dengan air hangat atau air biasa dengan suhu ruang saat berbuka puasa. Air hangat memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan. Pertama, air hangat bisa membantu melancarkan proses pencernaan makanan. Selain itu air hangat lebih cepat mengembalikan suhu tubuh sehingga tidak memperlambat kinerja lambung.

Minum air hangat saat berbuka juga bisa membantu mengembalikan energi saat seharian berpuasa. Apalagi jika ditambah dengan makanan manis seperti kurma yang bermanfaat untuk menormalkan kembali kadar gula darah dalam tubuh setelah seharian tidak mendapatkan asupan makanan. Namun ingat, jangan berlebihan. Dan ada baiknya untuk mengonsumsi buah-buahan manis dengan kandungan air yang tinggi seperti semangka karena justru bisa membantu menyegarkan tubuh.

Sahabat Paru boleh-boleh saja minum es saat berbuka puasa baik itu es sirup, es buah atau es lainnya, tetapi sebaiknya dilakukan setelah makan besar dan setelah minum air hangat atau air biasa terlebih dahulu.

5 Cara Meningkatkan Imunitas Saat Puasa Ramadhan Agar Tetap Bugar

Oleh : Kristiriyandini, S.KM

Saat berpuasa, imunitas kita cenderung akan menurun karena kurangnya asupan makanan dan minuman serta padatnya kegiatan di Bulan Ramadhan. Akibatnya, tubuh akan terasa lemas dan kurang fokus. Tentunya, Sahabat Paru tidak ingin kalau sampai ibadah puasa justru membuat aktivitas harian menjadi terganggu dan cenderung bermalas-malasan, walaupun kita sedang mengikuti himbauan pemerintah untuk membatasi aktivitas di luar rumah. Selain itu, di tengah pandemi Covid-19 ini tubuh yang imunitasnya rendah juga rawan terserang virus corona. Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk meningkatkan imunitas saat berpuasa agar tubuh tetap fit dan bugar. Sehingga kita bisa tetap produktif dan beribadah secara optimal. Berikut ini 5 cara meningkatkan imunitas saat puasa ramadhan yang bisa kita jadikan referensi.

1. Memperhatikan pola makan

Cara meningkatkan imunitas saat puasa ramadhan yang pertama adalah dengan memperhatikan pola makan. Hampir 80% sistem kekebalan tubuh dipengaruhi oleh asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh kita. Untuk itu, sangat penting menjaga imunitas dengan memenuhi asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh agar tubuh bisa tetap sehat. Perbanyak makan protein seperti ikan laut dan daging, sayur-sayuran dan buah-buahan.  Selain itu, perhatikan porsi makan saat berbuka atau sahur agar jangan sampai berlebihan atau kekurangan. Jangan lupa untuk mengonsumsi suplemen makanan untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh jika dibutuhkan.

2. Tidur yang cukup

Cara meningkatkan imunitas saat puasa yang berikutnya adalah dengan menjaga pola tidur yang cukup. Waktu tidur yang kurang bisa memicu peningkatkan hormon stress kortisol. Peningkatkan hormon ini bisa memicu reaksi peradangan dalam tubuh serta bisa menekan fungsi kekebalan tubuh anda dalam melawan infeksi. Akibatnya, tubuh akan menjadi lemah dan rentan terserang penyakit. Sehingga sangat penting untuk menjaga pola tidur agar imunitas anda bisa terjaga. Kurangi begadang dan usahakan untuk tidur lebih awal agar tubuh bisa fresh saat bangun sahur.

3. Olahraga secara teratur

Puasa bukanlah halangan untuk melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Justru olahraga bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh Sahabat Paru sekalian. Pilihlah olahraga ringan dengan intensitas rendah seperti yoga, sit up, jogging, dan juga bersepeda. Kita bisa berolahraga sebelum berbuka puasa atau setelah puasa. Tentunya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing.

4. Mengelola stress

Kelamaan di rumah aja cenderung membuat kita menjadi stress dan mudah bosan. Itu adalah hal yang wajar. Namun, stress yang berlarut-larut juga akan berakibat buruk pada kesehatan karena bisa menurunkan kekebalan tubuh. Untuk itu, kita perlu mengelola stress dengan baik agar tubuh tidak mudah terserang penyakit. Lakukan kegiatan yang bisa mengurangi stress seperti melukis, bermain musik, main game, memasak atau sekadar berkumpul bersama anggota keluarga di rumah.

5. Menjaga kebersihan tubuh

Cara meningkatkan imunitas saat puasa yang terakhir yaitu dengan selalu menjaga kebersihan tubuh. Apalagi, di masa pandemi Covid-19 ini kita harus ekstra menjaga kebersihan seperti rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir agar terhindar dari virus dan bakteri. Jangan lupa untuk rajin mandi meskipun bekerja di rumah agar kuman dan bakteri yang menempel di tubuh anda menghilang. Selain itu, pastikan rumah dan pakaian anda juga bersih agar terbebas dari segala jenis kuman maupun bakteri jahat.

Nah, itulah 5 cara meningkatkan imunitas saat puasa. Mudah kan? Jadi, tidak ada alasan untuk bermalas-malasan dalam menjaga kekebalan tubuh karena kesehatan itu mahal harganya.

Sering Merasa Dehidrasi Saat Puasa? Simak Tips Berikut Ini

Oleh : Susilawati, S.KM

Berpuasa sebulan penuh di Bulan Ramadan membuat pola makan dan minum umat muslim berubah. Meskipun demikian, Sahabat Paru dituntut untuk tetap produktif dan aktif menjalankan rutinitas harian seperti biasa. Apalagi buat Sahabat Paru yang pekerja kantoran yang harus tetap menjaga performa kerja meskipun tubuh tidak diberi asupan air selama seharian penuh. Untuk itu, Sahabat Paru harus memastikan bahwa tubuh terhidrasi dengan baik agar tidak lemas dan kehausan. Berikut ini 5 tips menjaga tubuh tetap terhidrasi saat puasa di Bulan Ramadan.

1. Minum Air Putih Yang Cukup Saat Sahur dan Berbuka

Tips menjaga tubuh tetap terhidrasi saat puasa yang pertama adalah dengan minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka. Yaitu 6-8 gelas per hari yang dibagi saat berbuka, sahur dan menjelang tidur. Selain itu, Sahabat Paru juga bisa mengonsumsi air kelapa sebagai selingan. Pasalnya, selain kandungan air yang bisa menjaga cairan tubuh, air kelapa juga mengandung senyawa elektrolit yang bisa menahan cairan dalam tubuh agar tidak  mudah terhidrasi.  

2. Mengonsumsi Buah Semangka

Selain minum air kelapa dan air putih yang cukup, tips menjaga tubuh tetap terhidrasi saat puasa yang berikutnya adalah dengan mengonsumsi buah semangka. Pasalnya, buah semangka memiliki kandungan air yang cukup tinggi yaitu sebesar 92%. Dan cairan mengandung beberapa senyawa seperti magnesium, kalsium dan garam yang sangat baik untuk menghidrasi tubuh selama seharian penuh. Sahabat Paru bisa mengonsumsi jus semangka atau potongan semangka dalam bentuk salad saat sahur atau berbuka puasa.

3. Mengonsumsi Smoothie

Buat Sahabat Paru yang terbiasa mengonsumsi smoothie di hari-hari biasa, jangan lupa untuk tetap rutin mengonsumsinya di Bulan Ramadhan khususnya saat sahur. Pilihlah aneka buah yang memiliki kandungan air yang banyak seperti strawberry, blueberry, apel, jeruk dan buah persik. Selain rasanya yang enak serta bisa menjaga tubuh agar tetap terhidrasi, buah-buahan tersebut juga memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Jangan lupa untuk menambahkan chia seed yang kaya akan manfaat untuk kesehatan.

4. Mengonsumsi Sayuran Hijau

Sayuran hijau diketahui memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Seperti contoh daun selada Iceberg yang memiliki kandungan air hingga 98% sehingga banyak digunakan sebagai bahan untuk membuat salad. Selain selada, ada beberapa jenis sayuran lain yang juga memiliki kandungan air cukup tinggi seperti brokoli, wortel, mentimun, kubis dan bayam. Sehingga sangat disarankan untuk mengonsumsi sayuran hijau baik itu dalam bentuk salad atau sup saat berbuka puasa dan sahur. Sahabat Paru juga bisa membuat sayur bayam bening atau sop dengan menambahkan tomat yang memiliki banyak kandungan air. Dengan begitu, tubuh akan tetap terhidrasi saat berpuasa seharian penuh.

5. Minum Segelas Susu

Tips menjaga tubuh tetap terhidrasi saat puasa yang terakhir adalah dengan minum segelas susu saat sahur. Seperti yang kita ketahui bersama, susu merupakan salah satu sumber energi yang paling bagus untuk tubuh karena memiliki kandungan kalsium yang baik untuk kesehatan tulang. Dengan minum segelas susu saat sahur bisa membuat tubuh tetap berenergi dan terhidrasi dengan baik selama menjalankan ibadah puasa. Apalagi buat anak-anak yang baru belajar berpuasa, sangat dianjurkan untuk minum susu dengan rutin saat sahur. Pilihlah susu rendah lemak atau susu cokelat agar tubuh terhidrasi sepanjang hari.