Category: <span>Uncategorized</span>

Indeks Kepuasan Masyarakat

Sahabat Paru,

Dalam mewujudkan upaya peningkatan kualitas layanan di RS Paru Respira, pada tahun 2021 ini telah dilaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) di RS Paru Respira dengan hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 81,16 dengan Mutu Pelayanan B dan Kinerja Unit Layanan dalam kategori Baik.

SKM dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna layanan dan memperoleh umpan balik berupa keluhan, saran atau masukan guna meningkatkan kualitas pelayanan. RS Paru Respira Dinas Kesehatan DIY senantiasa akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama pengguna layanan yang telah berpartisipasi dalam Survei Kepuasan Masyarakat ini.

#SKM #rsprespira


TeleRespira

Respiratizen, di masa pandemi dengan kasus memuncak seperti saat ini, yang paling aman adalah periksa via online ( telemedicine) untuk bisa tetap di rumah saja.
Kabar baiknya Rumah Sakit Paru Respira per 5 Juli 2021 membuka layanan periksa online, TeleRespira. Dapat memilih via VideoCall WA atau ZoomMeeting.
Note : Pendaftaran H-1 bisa kontak Whatsapp 083830336210 dengan format DAFTAR TELERESPIRA/NAMA/NO.KTP/UMUR/ALAMAT/TANGGAL KONSULTASI DOKTER.
Dan ingat, jangan lupa berpartisipasi dalam vaksinasi Covid19 sebagai salah satu jalan atasi pandemi ini, serta tetap taat protokol kesehatan setiap saat.
Untuk Respiratizen yang ingin konsultasi Free via chat WhatsApp, bisa akses layanan kami, TANGLET RESPIRA, 08973177779.
Respira, SAHABAT Paru dan Pernapasan Anda

Lima Imbauan Utama Gubernur DIY Soal COVID19

Oleh: Humas Jogjaprov

Yogyakarta (15/03/2020) jogjaprov.go.id – Menanggapi situasi dan kondisi di Daerah Istimewa Yogyakarta terkait Corona Virus Disease (COVID19), Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengadakan jumpa pers dengan kalangan media pada Minggu (15/03) siang di Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Terdapat lima pokok hasil dari tindak lanjut penanggulangan virus COVID19 tersebut yakni:

.
Jumlah Pasien Terindikasi
Berdasarkan data dari Rumah Sakit Rujukan COVID19 di DIY per Minggu (15/03) pukul 11.30 WIB, jumlah pasien terindikasi korona yang sudah diperiksa ada 17 orang. Dari jumlah tersebut, 12 orang dinyatakan negatif, 1 orang dinyatakan positif, dan 4 orang lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium pusat.

Tindak Lanjut – Penanggulangan Pasien
Pasien yang dinyatakan positif atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP), akan ditindaklanjuti dan dibiayai oleh pusat

  • Pasien yang dinyatakan negatif atau Orang Dalam Pemantauan (ODP), akan ditindaklanjuti dan dibiayai oleh Pemerintah Daerah (Pemda)

Sterilisasi Wilayah

  • Mempertimbangkan referensi dari ahli mikrobiologi dan juga perkembangan situasi terkini yang terjadi di RS Rujukan DIY, status DIY belum dapat dinyatakan sebagai daerah dengan Kejadian Luar Biasa (KLB)
    .
    -Demikian halnya pemberlakuan skema locked down untuk DIY, masih belum dapat dilakukan. Adapun ketentuan ini bersifat dinamis dengan mempertimbangkan perkembangan situasi dan kondisi yang terjadi.
    Kegiatan pariwisata, kunjungan, atau sejenisnya masih berjalan seperti biasanya. Ketentuan ini bersifat dinamis dengan tetap melaukan observasi pada perkembangan situasi dan kondisi faktual. Tentunya dengan tetap mempertimbangkan sektor ekonomi karena sebagian lapisan masyarakat akan terdampak pada penurunan pendapatan.
    .
    Keberlanjutan Proses Belajar Mengajar
  • Bagi Sekolah Menengah Atas/Kejuruan yang akan menjalani Ujian Nasional mulai Senin (16/03), diharapkan untuk tetap melanjutkan ujian nasional di sekolah masing-masing sebagaimana adanya
    .
    -Untuk proses belajar mengajar di tingkat universitas swasta maupun negeri atau di tingkat sekolah yang tidak sedang menjalani ujian nasional, masih perlu pembahasan lebih lanjut dan akan diputuskan pada Senin (16/03) siang. Sultan menjelaskan bahwa sistem belajar online dilakukan, sejatinya lebih baik dilakukan hingga 1 minggu setelah libur lebaran. Hal tersebut menjadi salah satu antisipasi 300,000 mahasiswa yang menuntut ilmu di Yogyakarta pulang ke kampung halaman dan kembali lagi ke Yogyaarta. Tenggat waktu tersebut ditakutkan sebagai waktu yang sama dengan masa inkubasi virus COVID19.
    .
    Antisipasi dan Kegiatan Preventif
    .
    -Seluruh Kabupaten/Kota diimbau untuk dapat menggerakkan masyaraatnya agar senatiaa hidup sehat misalnya selalu menjaga kebersihan tangan dengan menggunakan sabun biasa atau tisu basah, sebab produk pencuci tangan (hand sanitizer) hanya akan menghalau bakteri namun bukan virus.
    .
    -Pemda bersama masyarakat harus saling bahu-membahu untuk menyelamatkan dan menangani yang sakit, serta menjaga yang sehat agar jangan sampai sakit. Masyarakat bukan hanya merupakan objek, namun juga bias berperan sebagai subjek yang turut aktif mencegah penyebaran virus.
    .
    Adapun secara garis besar, Sultan berharap bahwa masyarakat DIY dapat menyikapi pandemik virus ini dengan bijak, tetap waspada, dan tidak berlebihan. Keputusan dan tindak lanjut yang diambil hendaknya tidak membuat kejutan-kejutan pada publik dan memunculkan disinformasi
    .
    Selanjutnya, untuk informasi dan nomor kontak antiipasi virus COVID 19, dapat menghubungi
    (0274) 555585 dan 08112764800.

“Sosialisasi 6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun” Dalam Rangka HUT PPNI ke 43 Di RS Paru RESPIRA Yogyakarta

Ditulis oleh: Metta Kartika, SKM

Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke 43 yang jatuh pada hari ini, 17 Maret 2017, Komisariat PPNI RS Paru Respira mengadakan sosialisasi 6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun kepada pasien dan keluarga pasien rawat jalan. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan secara langsung kepada pasien mengenai manfaat cuci tangan pakai sabun serta langkah-langkah cuci tangan yang benar dan efektif.

In Frame perawat mensosialisasikan6 Langkah cuci tangan pakai sabun kepada pengunjung

Jam menunjukkan pukul 07:30, pasien sudah banyak yang berdatangan. Sembari menunggu jam buka pelayanan, anggota tim PPNI bekerjasama dengan tim PKRS RS Paru Respira mengadakan sosialisasi mengenai 6 langkah cuci tangan pakai sabun. Kegiatan ini tidak hanya penjelasan oleh perawat saja, namun mereka langsung mempraktekan langkah-langkah cuci tangan yang baik dan benar diikuti oleh pasien dan keluarga pasien. 

Mereka terlihat sangat antusias, ada beberapa pasien yang bertanya “apakah langkah cuci tangan mereka sudah betul atau belum”. Tenaga kesehatan, pasien serta keluarga pasien berbaur menjadi satu, bersama-sama mempraktekkan gerakan cuci tangan pakai sabun.

Setelah dipraktekan di depan, satu per satu perawat dan penyuluh kesehatan membantu memberikan penyuluhan tambahan secara individu kepada mereka yang masih kurang mengerti. Semangat hidup sehat dan rasa kekeluargaan sangat terasa pagi ini. Kegiatan diakhiri dengan pembagian souvenir berupa gantungan kunci “sahabat paru”, tak lupa juga teriring doa untuk kesehatan dan kesembuhan pasien di RS Paru Respira. -ant

 

“Salam Sehat dari kami, Sahabat Kesehatan Paru dan Pernafasan Anda”