Berita

Saatnya Kita Ambil Bagian dalam Kampanye HTBS (Hari Tuberkulosis Sedunia) 2019

By: Kristi Riyandini

Sahabat sehat, setiap tanggal 24 Maret, WHO dan dunia memperingati Hari Tuberculosis Sedunia (HTBS). Mengapa kemudian ada Hari Tuberculosis Sedunia? Meskipun jumlah kematian akibat tuberkulosis menurun 22% antara tahun 2000 dan 2015, namun tuberkulosis masih menepati peringkat ke-10 penyebab kematian tertinggi di dunia pada tahun 2016 berdasarkan laporan WHO. Oleh sebab itu hingga saat ini TB masih menjadi prioritas utama di dunia dan menjadi salah satu tujuan dalam SDGs (Sustainability Development Goals). Hari Tuberculosis Sedunia ini dirancang untuk membangun kesadaran masyarakat bahwa TB sampai saat ini masih menjadi epidemi di dunia, TB memberikan dampak buruk bagi  kesehatan, sosial dan ekonomi. Peringatan HTBS adalah salah satu upaya percepatan untuk mengakhiri epidemi TB global. Di Indonesia sendiri, Tuberkulosis merupakan penyebaban kematian nomor satu di antara penyakit menular lainnya.

TB di Indonesia

WHO memperkirakan insiden tahun 2017 sebesar 842.000 atau 319 per 100.000 penduduk sedangkan TB-HIV sebesar 36.000 kasus per tahun atau 14 per 100.000 penduduk. Kematian karena TB diperkirakan sebesar 107.000 atau 40 per 100.000 penduduk, dan kematian TB-HIV sebesar 9.400 atau 3,6 per 100.000 penduduk. Dengan insiden sebesar 842.000 kasus pertahun dan notifikasi kasus TBC sebesar 442.172 kasus maka masih ada sekitar 47% yang belum ternotifikasi baik yang belum terjangkau, belum terdeteksi maupun tidak terlaporkan.

Mengapa TB perlu dieliminasi???

  1. TB menular. Arus globalisasi transportasi dan migrasi penduduk antar negara membuat TBC menjadi ancaman serius.
  2. Pengobatan TB tidak mudah dan murah
  3. TB yang tidak ditangani hingga tuntas menyebabkan resistensi obat
  4. TB menular dengan mudah, yakni melalui udara yang berpotensi menyebar di lingkungan keluarga, tempat kerja, sekolah, dan tempat umum lainnya.

Kampanye TB Global

Tema HTBS 2019 di Global adalah “It’s TIME”, to play my part. Ini adalah saatnya kita untuk ambil bagian dari program dunia untuk mengakhiri TB dalam komunitas kita, negara kita dan epidemi TB Dunia, siapapun kita, apapun latar belakang kita, semuanya bisa berkontribusi dalam kampanye ini.  

Mau ambil bagian dari kampanye TB Dunia, Bagaimana Caranya ?

Jika kita ingin mengambil bagian dalam acara kampanye TB Global yang mengambil Tema “It’s TIME”, to play my part, ada beberapa langkah yang disiapkan oleh The Stop TB Partnership dimana kitabisa menjadi bagian didalamnya yaitu :

  1. Stop TB Partnership menyediakan materi-materi kampanye dalam 6 bahasa yang bisa digunakan dan didownload dari situs web. Kita bisa menggunakan materi kampanye tersebut untuk kampanye bebas TB secara pribadi, kelompok maupun bekerja sama dengan pemangku kebijakan.
  2. Mengambil foto dengan tema waktu dan share di sosial media (tag@stopTB). Stop TB Partnership ingin tema It’s Time ini menjadi viral agar makin banyak orang yang tahu dan peduli dengan kampanye TB.
  3. Gunakan hastags dibawah ini untuk semua postinganmu yang berkaitan dengan TB. 

#ItsTimetoEndTB

#WorldTBDay2019

  • Mengganti profil foto media sosial kita dengan foto berlatar belakang panah merah. Boleh menggunakan foto yang disediakan seperti dibawah ini atau kreasikan sendiri dengan foto yang lain bahkan dengan foto diri kita.

Tambahkan Panah Merah ke gambar profil Anda di Facebook dan / atau Twitter sebagai tanda bahwa kita ikut peduli  TB. Contoh gambar profil :

Sumber: http://www.stoptb.org/events/world_tb_day/2019/

Jika Anda ingin melakukan perubahan dengan gambar/foto diri yang lain, Anda dapat mengunduh gambar Red Arrow dari twibbon (https://twibbon.com/support/leadwithlove-endtb)

  1. Bagikan lokasi event/ acara kampanye TB yang anda

Jika kamu ingin acarmu terlihat dan diketahui dan jika kamu ingin  mempromosikannya kami butuh anda untuk menginformasikannya menggunakan link berikut agar (http://www.stoptb.org/events/world_tb_day/addEvent.asp) agar  The Stop TB Partnership bisa menandai event/kegiatan anda pada WTBD map.

Kampanye TBC Nasional

Penggunaan kata TB memang tidak terlalu popular di Indonesia, oleh karena itu Indonesia kita kembali menggunakan singkatan lama yaitu TBC. Jika Global punya tema kampanye, maka nasional juga memiliki tema kampanye yang sejalan dengan tema global, kampanye nasional TBC tahun ini mengambil tema Nasional : “Saatnya Indonesia Bebas TBC, mulai dari saya”

Apa sih makna dari tema ini ???

  • Saatnya Indonesia Bebas TBC adalah: Mengingatkan kembali kepada seluruh pihak bahwa ini adalah waktunya kita berbuat lebih untuk mencapai eliminasi TBC baik nasional maupun global pada tahun 2030. Kita ingin menciptakan Indonesia dan Dunia terbebas dari TBC.
  • Mulai dari saya: Setiap individu dapat berkontribusi secara aktif dalam pencegahan dan penanggulangan TBC.

Selain tema nasional, Kemenkes juga mengeluarkan Sub Tema yang akan memandu kita melakukan kampanye TBC ini.

Sub Tema :

  • Ketahui status TBC mu sekarang

Setiap orang dapat segera memeriksakan diri bila mempunyai gejala TBC, seperti batuk, demam meriang, berat badan menurun dan sebagainya. Dengan deteksi dini, maka pengobatan yang tepat dapat diberikan sehingga rantai penularan bagi lingkungan sekitar dapat dihentikan.

  •  TOSS TBC dimulai dari saya

Setiap orang bisa berperan dalam pengendalian TBC dengan memulainya dengan cara Temukan TBC, Obati Sampai Sembuh (TOSS TBC). Setiap orang bisa turut aktif mengedukasi, menemukan kasus TBC atau berinisiatif melakukan pemeriksaan ke Puskesmas bila mempunyai gejala TBC.

  • TOSS TBC dimulai dari keluarga

Setiap orang bisa berperan dalam pengendalian TBC dengan memulainya dengan cara Temukan TBC, Obati Sampai Sembuh (TOSS TBC) dalam keluarga. Melalui pengobatan TBC yang teratur dan sampai tuntas serta melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, penyakit TBC bisa disembuhkan sehingga keluarga sehat, masyarakat Indonesia sehat dan sejahtera.

  • Komitmen bersama menuju Indonesia bebas TBC

Untuk mencapai Indonesia bebas TBC diperlukan dukungan dari segala sektor. Baik di pusat maupun di daerah, oleh pemerintah maupun swasta.

Apa saja jenis kegiatan yang dicanangkan Kemenkes?

Rangkaian peringatan Hari TBC Sedunia (HTBS) ini dilaksanakan di Pusat dan daerah sesuai dengan kearifan lokal. Banyak sekali kegiatan-kegiatan yang dicanangkan oleh Kemenkes untuk kemudian diikuti oleh daerah  dengan melibatkan LSM dan komunitas nyang ada. Apabila diringkas kegiatan yang dilakukan antara lain :

1. Deteksi dini dan pencegahan penularan TBC di keluarga dan tempat khusus

2. Soft Launching Peringatan HTBS 2019 dan kampanye penemuan kasus secara aktif

3. Temu media dalam rangka Hari TBC Sedunia

4. Fun Campaign

5. Kampanye TBC melalui media.

Kampanye TBC melalui media

Rasanya media sosial dimasa ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan kita. Kegiatan kampanye TBC melalui media sosial adalah salah satu hal yang bisa ikut kita lakukan

Di tingkat pusat, Kementerian Kesehatan menetapkan tanda pagar (tagar) atau hastag (#) yaitu:

#TOSSTBC

#Itstime

#TemukanTBCObatiSampaiSembuh

#TBCbisadisembuhkan

#ObatTBCgratisdanberkualitas

#TOSSTBCmulaidarisaya

Kementerian Kesehatan menetapkan template gambar profil HTBS 2019 yang akan digunakan lewat media sosial (Twitter, Facebook, Instagram dan lain-lain) dan diharapkan semua komponen masyarakat (pasien, masyarakat, petugas TBC dan lainnya) bisa menghubungkan semua aktifitas media sosialnya dalam penyebarluasan informasi mengenai Tuberkulosis dengan menggunakan twibbon dan tagar di atas. Sama seperti kampanye TB Global, Kampanye TBC Nasional juga menggunakan media facebook, twitter dan instagram.

Salah satunya dengan mengganti profil picture facebook/twitter/instagram menggunakan gambar profil dengan template HTBS 2019 yang gambarnya bisa kita kreaskian dengan foto diri melalui link http://bit.ly/TwibbonHTBS2019 .

Contoh profil dengan template HTBS

Setap memposting foto dengan template HTBS dan pesan kampanye TBC lainnya, Tag akun fanspage TB Indonesia untuk fb, mention akun @tb.indonesia untuk twitter, dan posting Instagram dengan tag akun @tbc.indonesia, sertakan hastag yang telah disediakan pilihan katanya  oleh Kemenkes. Petunjuk penggunaan media sosial dalam rangka kampanye peringatan Hari TBC Sedunia tahun 2019 juga tersedia dalam paduan lengkap hari TB Sedunia dari Kemenkes.

Media KIE TBC berupa leaflet, poster, leaflet, infografis, lembar balik, video, film pendek TBC dll, dapat di download pada link berikut: http://bit.ly/KIE_TBC.

Contoh prototype merchandise dan media kie peringatan Hari TBC sedunia tahun 2019

Panduan lengkap mengenai hari TB Sedunia dari Kemenkes bisa didownlod melalui link http://www.tbindonesia.or.id/assets/uploads/files/3cc44-final-juknis-htbs-2019.pdf dimana dalam panduan tersebut akan disediakan prototipe  berbagai media kampanye yang bisa kita pakai untuk bahan kampanye TBC. Organisasi TB dunia  dan pemerintah melalui Kementrian Kesehatan RI telah memberikan berbagai fasilitas yang bisa kita gunakan untuk kampanye TB oleh karena itu……

Mari kita sebagai individu, komunitas maupun instansi mulai peduli dan ambil bagian untuk mengakhiri epidemi TB Global.

By: Kristi Riyandini

Sharing is caring!

Write a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tetap Sehat dan Bugar di Bulan Puasa

By : Nur Handayani, S.KM Tidak Terasa, kita sudah akan bertemu kembali dengan bulan Ramadhan. Persiapan apa nih yang sahabat …

Menyambut Hari Tuberkulosis Sedunia: Tantangan dan Tips Berpuasa bagi Pasien Tuberkulosis selama Bulan Ramadan

Oleh : Shukhalita Swasti Astasari, S.KM Tuberkulosis berada di peringkat ke-13 sebagai penyebab kematian, sementara termasuk …

Emang Ada TB Kelenjar ? Ada Dong

Oleh : Susilawati, SKM TBC Kelenjar itu apa ya?   TBC Kelenjar adalah Penyakit yang disebabkan oleh Bakteri Mycobacterium …

Kerentanan Penularan HIV-AIDS Pada Ibu Rumah Tangga

Oleh: Nur Handayani, S.KM HIV, yang merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, adalah virus yang menargetkan …

PIAGAM PENGHARGAAN

PIAGAM PENGHARGAAN PANRB SEBAGAI UNIT PENYELENGGARA PELAYANAN PUBLIK KATEGORI “PELAYANAN PRIMA 2023”

Mengenal Nyamuk Wolbachia: Mitra Tersembunyi dalam Pengendalian Penyakit

Oleh : Arifah Budi Nuryati, SKM Implementasi Wolbachia pertama kali dilakukan di Yogyakarta, Indonesia, oleh World Mosquito …