Berita

Pramuka : Kader Pembangunan Kesehatan dan Agen Perubahan Lingkungan

Oleh: Shukhalita Astasari, SKM

Pramuka, tentu sudah banyak orang mengenal apa itu Pramuka, merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang berarti rakyat muda yang senang bekerja atau berkaya. Pada tanggal 17 Juli 1985, Departemen Kesehatan, yang sekarang menjadi Kementerian Kesehatan bersama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka membentuk Saka Bakti Husada. Sejak dibentuk Saka Bakti Husada telah berkontribusi meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggota Pramuka di bidang kesehatan. Dalam Saka Bakti Husada terdapat enam krida, yang terdiri dari Krida Bina Obat, Krida Pengendalian Penyakit, Krida Keluarga Sehat, Krida Bina Gizi, Krida Bina Lingkungan Sehat, dan yang terakhir Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Citra Gerakan Pramuka telah meningkat sebagai hasil dari peran kiprah SBH seperti menjadi pelopor hidup bersih dan sehat. Saka Bakti Husada memiliki peran dalam mempelopori hidup sehat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat umum yang sejalan dengan tujuan pembangunan kesehatan, yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan yang optimal. Tak hanya itu, SBH juga berkontribusi sebagai kader penggerak pembangunan kesehatan yang membantu mempercepat capaian cakupan upaya Kesehatan.

Pentingnya peran Gerakan Pramuka sebagai mitra potensial pemerintah dalam pembangunan kesehatan. Satuan Karya Pramuka Bakti Husada telah menjalankan peran sebagai kader pembangunan di bidang kesehatan. Anggota SBH baik sebagai pembina, pelatih maupun sebagai majelis pembimbing saling merapatkan barisan dan menyatukan gerak langkah untuk bersama-sama membangun karakter kaum muda Indonesia. SBH di semua tingkatan berkomitmen dan mendukung sumber daya yang cukup sehingga dapat menghasilkan pramuka yang trampil bidang kesehatan dan memiliki karakter yang kuat untuk memimpin bangsa di masa yang akan datang. Mereka yang mendapatkan ilmu di bidang kesehatan mampu dan mau menyebarluaskan informasi kepada masyarakat. Pengetahuan dan keterampilan di bidang kesehatan yang diberikan dan dilatihkan kepada Pramuka diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat. Tidak hanya dimanfaatkan untuk diri sendiri, tetapi juga ditularkan kepada keluarga dan masyarakat umum.

Dalam masa pandemik Covid-19 seperti saat ini, peran pramuka sangat penting. Anggota pramuka diharapkan menjadi agen perubahan bagi keluarga dan lingkungan dalam menghadapi wabah Covid-19 dengan menerapkan kebiasaan hidup baru, yaitu hidup bersih dan sehat. Menerapkan kebiasaan hidup baru merupakan kunci dalam menghadapi wabah covid-19. Sehingga anggota pramuka di seluruh Indonesia diharapkan juga dapat ikut mendukung pemerintah dalam mensosialisasikan hidup bersih dan sehat kepada masyarakat luas guna mencegah penularan covid-19 sesuai dengan tema HUT Pramuka ke-59 yaitu Pramuka ikut membantu dalam Penanggulangan Bencana Covid-19 dan Bela Negara.

Salam Pramuka!

Referensi:

Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes. 2016. Saka Bakti Husada. http://promkes.kemkes.go.id/?p=4801

Herlinawati, Martha. 2020. Tokoh :Pramuka jadi Agen Perubahan Lingkungan Hadapi Pandemi Covid-19. https://www.antaranews.com/berita/1564720/tokoh-pramuka-jadi-agen-perubahan-lingkungan-hadapi-pandemi-covid-19

Herman. 2015. Menkes: Pramuka Jadi Mitra Pemerintah dalam Pembangunan Kesehatan. https://www.beritasatu.com/kesehatan/298626-menkes-pramuka-jadi-mitra-pemerintah-dalam-pembangunan-kesehatan

Primadi, Oscar, drg. MPH.. 2017. Pramuka Pelopor Hidup Bersih dan Sehat. http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20170723/2321793/pramuka-pelopor-hidup-bersih-dan-sehat/

Sharing is caring!

Write a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tetap Sehat dan Bugar di Bulan Puasa

By : Nur Handayani, S.KM Tidak Terasa, kita sudah akan bertemu kembali dengan bulan Ramadhan. Persiapan apa nih yang sahabat …

Menyambut Hari Tuberkulosis Sedunia: Tantangan dan Tips Berpuasa bagi Pasien Tuberkulosis selama Bulan Ramadan

Oleh : Shukhalita Swasti Astasari, S.KM Tuberkulosis berada di peringkat ke-13 sebagai penyebab kematian, sementara termasuk …

Emang Ada TB Kelenjar ? Ada Dong

Oleh : Susilawati, SKM TBC Kelenjar itu apa ya?   TBC Kelenjar adalah Penyakit yang disebabkan oleh Bakteri Mycobacterium …

Kerentanan Penularan HIV-AIDS Pada Ibu Rumah Tangga

Oleh: Nur Handayani, S.KM HIV, yang merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, adalah virus yang menargetkan …

PIAGAM PENGHARGAAN

PIAGAM PENGHARGAAN PANRB SEBAGAI UNIT PENYELENGGARA PELAYANAN PUBLIK KATEGORI “PELAYANAN PRIMA 2023”

Mengenal Nyamuk Wolbachia: Mitra Tersembunyi dalam Pengendalian Penyakit

Oleh : Arifah Budi Nuryati, SKM Implementasi Wolbachia pertama kali dilakukan di Yogyakarta, Indonesia, oleh World Mosquito …