
Pengumuman Pendaftaran Pasien Rawat Jalan

Self-esteem and confidence are major traits in individuals that affect their success. While these are a lifelong process, the foundation of it needs to be established in early childhood. Building self-esteem will allow the child to deal with difficult situations that they will encounter during their lifetime. Since parents have the greatest influence on a child’s belief, it is important for them to let their child know where they belong, how well they are doing and contribute towards developing confidence and self-esteem.
Oleh: Nur Handayani, S.KM
Kita mungkin sudah sering mendengar kata “kanker”. Yang tersirat dalam benak kita tentunya adalah hal yang menakutkan yang mengganggu kesehatan kita. Penyakit kanker merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel/jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita.Sel kanker bersifat ganas dan dapat menginvasi serta merusak fungsi jaringan tersebut. Penyebaran (metastasis) sel kanker dapat melalui pembuluh darah maupun pembuluh getah bening. Sel penyakit kanker dapat berasal dari semua unsur yang membentuk suatu organ, dalam perjalanan selanjutnya tumbuh dan menggandakan diri sehingga membentuk massa tumor. Penyakit kanker ada beberapa, seperti kanker paru, kanker payudara, kanker otak dan lain-lain.
Faktor yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker berbeda-beda, tergantung pada jenis kankernya. Meski demikian, tidak ada jenis kanker yang spesifik hanya dipicu oleh satu faktor. Faktor yang diduga berisiko menyebabkan mutasi genetik pada sel-sel normal dan kegagalan tubuh untuk memperbaikinya antara lain:
Gejala kanker berbeda-beda tergantung jenis kanker dan organ yang terkena. Gejala yang biasa muncul pada penderita kanker :
Hari Kanker Sedunia diperingati pada 4 Februari 2023. Tahun ini mengambil tema “Close The Care Gap”. Tema ini bermakna untuk mengajak semua pihak terkait menutup kesenjangan dalam perawatan kanker sesuai perannya masing-masing. Hal ini mengingatkan kita agar masyarakat menjadi sadar dan mau untuk berdaya diri mencegah terjadinya penyakit kanker. Apa saja yang bisa kita lakukan untuk mencegah dari penyakit kanker? Ada “CERDIK” yang dapat kita lakukan untuk mencegah resiko penyakit kanker :
Selain dengan menerapkan CERDIK, ada tips yang lain yang dapat dilakukan dalam upaya pencegahan penyakit kanker :
Paparan sinar ultraviolet dari matahari dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit. Oleh sebab itu, gunakanlah pakaian tertutup saat beraktivitas di luar ruangan.
Asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap pembakaran sampah, asap rokok, serta debu asbes dapat menyebabkan kanker.
Jika Anda gemar mengonsumsi minuman beralkohol, mulailah untuk menghentikan kebiasaan tersebut, karena alkohol dapat memicu kanker
Ada dua jenis kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi, yaitu kanker hati melalui vaksin hepatitis B dan kanker serviks dengan vaksin HPV
Yuk, mulai sekarang terapkan pola hidup sehat, Ingat CERDIk ya dan tetap berdoa ya supaya tetap sehat. Salam Sehat
Referensi
Kemkes RI. 2019. Apa Itu Kanker? https://p2ptm.kemkes.go.id/ tgl 5 Februari 2019
dr. Pittara. 2022. Kanker. https://www.alodokter.com/ tgl 12 April 2022
Kemkes RI. 2021. Strategi Gaya Hidup untuk Pencegahan Kanker. https://p2ptm.kemkes.go.id/ tgl 23 September 2021
Kemkes RI. 2021. Bagaimana Cara Mengurangi Risiko Kanker? https://p2ptm.kemkes.go.id/ tgl 4 Februari 2021
(Hari Gizi nasional 25 januari 2023)
Oleh : Nur Handayani, S.KM
Negara Indonesia merupakan salah satu negara berkembang didunia. Dalam beberapa waktu terakhir, Indonesia masih menghadapi masalah kesehatan terkait stunting pada anak. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kurang gizi dalam jangka waktu lama, paparan infeksi berulang, dan kurang stimulasi. Stunting juga merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting dapat terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun. Stunting dipengaruhi oleh status kesehatan remaja, ibu hamil, pola makan balita, serta ekonomi, budaya, maupun faktor lingkungan seperti sanitasi dan akses terhadap layanan kesehatan.
Angka stunting di Indonesia saat ini tercatat sebanyak 24,4% kasus (SSGI 2021), padahal Indonesia menargetkan tahun 2024 adanya penurunan angka stunting pada angka 14%. Tentu hal ini perlu menjadi perhatian untuk kita semua. Karena dampak dari stunting ini bukan hal sepele. Sebut saja untuk jangka pendek, kekurangan gizi menyebabkan gangguan kecerdasan dan tidak optimalnya ukuran fisik tubuh serta gangguan metabolisme. Kemudian, dampak jangka panjang, kekurangan gizi menyebabkan menurunnya kapasitas intelektual. Gangguan struktur dan fungsi syaraf dan sinaps yang terjadi pada anak balita pendek bersifat permanen dan menyebabkan penurunan kemampuan menyerap pelajaran di usia sekolah yang akan berpengaruh pada produktivitasnya saat dewasa. Selain itu, kekurangan gizi juga menyebabkan gangguan pertumbuhan (pendek dan atau kurus) dan meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, hipertensi, jantung kroner, dan stroke.
Mengingat dampaknya yang berpengaruh terhadap generasi penerus negeri ini, penting untuk kita sadar dan mau mencegah hal tersebut. Menurut Kementrian Kesehatan, ada 3 hal perbaikan dalam upaya pencegahan stunting yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih. Terkait pola makan, penting dalam setiap kali makan terdiri dari karbohidrat, vitamin, lemak, mineral, dan protein. Untuk asupan protein, nutrisi ini dapat berperan dalam pencegahan stunting. Dari data tingkat konsumsi protein, sebenarnya konsumsi protein per kapita sudah berada di atas standar kecukupan konsumsi protein nasional yaitu 62,21 gram namun masih cukup rendah untuk protein hewani yaitu kelompok ikan/udang/cumi/kerang 9,58 gram; daging 4,79 gram; telur dan susu 3,37 gram (SUSENAS 2022). Sedangkan berdasarkan data Food and Agriculture Organization (FAO), konsumsi telur, daging, susu dan produk turunannya di Indonesia termasuk yang rendah di dunia: konsumsi telur antara 4-6 kg/tahun; konsumsi daging kurang dari 40 g/orang, serta konsumsi susu dan produk turunannya 0-50 kg/orang/tahun.
Hasil data tersebut di atas menunjukkan masih rendah asupan protein hewani masyarakat Indonesia. Lalu mengapa asupan protein hewani penting dalam pencegahan stunting? Protein hewani diperlukan tubuh manusia terutama untuk ibu hamil dan anak untuk pencegahan stunting. Hal ini sejalan dengan penelitian “Peranan Protein Hewani Dalam Mencegah Stunting Pada Anak Balita” dimana hasilnya menyebutkan bahwa kurangnya asupan protein hewani sebagai salah satu faktor penyebab stunting (Asfiyatus Sholikhah, Ratna Kumala Dewi, 2022). Penelitian lain “Gambaran Konsumsi Protein Nabati Dan Hewani Pada Anak Balita Stunting Dan Gizi Kurang Di Indonesia” juga menyatakan bahwa asupan protein yang berasal dari bahan makanan hewani pada anak balita stunting maupun gizi kurang lebih rendah dibandingkan anak balita dengan status gizi normal, sebaliknya asupan protein dari bahan nabati lebih tinggi. Bila dilihat dari keanekaragaman bahan makanan sumber protein, anak stunting dan gizi kurang banyak mengonsumsi sumber protein dari serealia namun kurang mengonsumsi dari bahan hewani seperti ikan, dan susu serta hasil olahannya (Fitrah Ernawati, Mutiara Prihatini, dan Aya Yuriestia, 2016).
Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan, meliputi daging sapi, daging kambing, daging ayam, daging bebek, seafood, serta telur. Keunggulan protein hewani adalah memiliki komposisi asam amino esensial lebih lengkap dibandingkan protein nabati. Selain itu protein hewani juga kaya akan mikronutrien seperti vitamin B12, vitamin D, DHA (docosahexaenoic acid), zat besi, dan zink. Mikronutrien tersebut memiliki peran penting bagi tubuh, yaitu:
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) no 28 tahun 2019 kebutuhan asupan protein harian anak disesuaikan dengan usia dari anak yaitu usia 6-11 bulan sebanyak 15 gram/hari, usia 1-3 tahun sebanyak 20 gram/hari, usia 4-6 tahun sebanyak 25 gram/hari, dan usia 7-9 tahun sebanyak 40 gram/hari.
Protein memainkan peran penting dalam tubuh. Jadi, memasukkan berbagai jenis-jenis protein berkualitas tinggi dalam makanan anak akan membantu memastikan bahwa tubuh mereka memiliki apa yang dibutuhkan untuk membangun energi, pertumbuhan, dan sistem kekebalan yang kuat. Kebutuhan protein pada anak juga tergantung pada usia dan berat badan. Sampai anak mencapai usia 14 tahun, rekomendasi protein sama untuk anak laki-laki dan perempuan. Sementara pada masa remaja akhir, anak laki-laki harus makan lebih banyak protein karena mereka memperoleh lebih banyak massa otot dan cenderung lebih berat, daripada anak perempuan. Beberapa sumber makanan yang kaya akan protein hewani : telur utuh, dada ayam, ikan salmon, ikan teri dan daging sapi.
Protein hewani penting untuk anak tidak hanya untuk mencegah stunting tetapi juga untuk pertumbuhan dan kesehatan anak. Penting akan adanya protein hewani tiap kali makan. Tapi perlu diingat, walaupun penting bukan berarti kita makan hanya dengan protein hewani. Kita tetap memerlukan zat gizi lainnya secara seimbang. Hal ini bis akita terapkan dengan ‘Isi piringku” dimana menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. Apa yang kita makan, nutrisi apa yang terkandung pada makanan yang kita makan, akan berpengaruh pada kegiatan kita sehari-hari. Jadi, yuk mulai biasakan makanan yang kita makan adalah makanan dengan gizi seimbang ya.
Daftar Pustaka
Rokom. 2023. Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/ tgl 21 Januari 2023
Fadli, dr. Rizal. 2021. Berbagai Sumber Protein Hewani yang Baik untuk Anak. https://www.halodoc.com/ tgl 24 September 2021
Humas BKPK. 2022. SSGI Tahun 2022 untuk Peroleh Angka dan Determinan Stunting. http://www.badankebijakan.kemkes.go.id/ tgl 26 Juli 2022
Emawati, Fitrah, dkk. 2016. Gambaran Konsumsi Protein Nabati Dan Hewani Pada Anak Balita Stunting Dan Gizi Kurang Di Indonesia. Penelitian Gizi dan Makanan, Desember 2016 Vol. 39 (2): 95-102
Solikhah, Asfiyatus, dkk. 2022. Peranan Protein Hewani Dalam Mencegah Stunting Pada Anak Balita. https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/JRST/issue/view/687
Kemenkes RI. 2018. Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi. https://p2ptm.kemkes.go.id/ tgl 10 April 2018
dr. Devi Nurfadila Fani, dr. Annisa Rahmania Yulman, Sp.A. 2022. Protein Hewani sebagai Zat Gizi Penting bagi Pertumbuhan Anak. https://rs.ui.ac.id/ tgl 26 Juli 2022
Oleh: Nur Handayani, S.KM
Bulan Desember kita memasuki musim penghujan. Dalam kondisi musim hujan saat ini biasanya kita akan mudah terkena beberapa penyakit karena kondisi cuaca. Apalagi virus dan bakteri pada musim hujan akan lebih mudah berkembang. Penting bagi kita untuk menjaga kesehatan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh agar badan tetap sehat. Ada beberapa yang bisa kita lakukan agar kita tetap sehat walaupun cuaca diluar sering hujan dan udara dingin. Berikut tips tetap sehat saat musim hujan :
Tangan dapat menjadi tempat virus dan bakteri menempel, sehingga cara ampuh untuk membunuh virus dan bakteri, kita harus rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Asupan gizi penting bagi sistem imun tubuh. Untuk itu penting bagi kita memperhatikan pola asupan makan. Cukupin asupan makan kita dengan makanan bergizi yang mengandung 5 kelompok pangan dalam setiap kita makan. Kelompok tersebut adalah makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah-buahan dan minuman. Mengonsumsi lebih dari satu jenis untuk setiap kelompok makanan (makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan) setiap kali makan akan lebih baik.
Olahraga merupakan salah satu cara sederhana dan mudah tetapi manfaatnya besar. . Latihan fisik selama 30 menit mampu mengaktifkan sel darah putih (lekosit).
Dalam buku Guyton dan Hall, Fisiologi Kedokteran, lekosit berfungsi menyediakan pertahanan yang cepat dan kuat terhadap daerah-daerah tubuh yang mengalami peradangan. Olahraga tidak harus dilapangan ataupun di gym, olahraga dapat pula dilakukan didalam rumah. Waktu olahraga dapat kita atur sesuai dengan jadwal harian kita. Lakukan olahraga secara rutin. Daripada hanya sekadar bermain sosial media, gunakan waktu kita untuk olahraga.
Tubuh butuh istirahat dalam sehari. Penting bagi kita untuk memiliki cukup waktu tidur. Dilansir dari Jurnal tentang rekomendasi waktu tidur yang dikeluakan oleh National sleep Foundation, Washington DC, USA, rekomendasi waktu tidur perhari untuk anak prasekolah usia 3-5 tahun selama 10-13 jam, anak sekolah usia 6-13 tahun selama 9-11 jam, remaja usia 14-17 tahun selama 8-10 jam, usia 18-25 tahun direkomendasikan tidur selama 7-9 jam, usia dewasa 26-64 tahun selama 7-9 jam, dan usia lansia lebih dari 65 tahun direkomendasikan tidur selama 7-8 jam perhari.
Dalam keseharian seringkali kita mendapat masalah. Terkadang masalah membuat kita stress. Perlu bagi kita untuk belajar mengelola stress. Usahakan kita dapat menenangkan diri dan relaksasi. Dekatkan diri kita kepada Tuhan agar kita lebih tenang dan mendapatkan jalan kemudahan.
Sahabat paru, pada dasarnya menjaga kesehatan dan memperkuat sistem imun atau sistem kekebalan tubuh kita adalah dengan menerapkan pola hidup sehat serta jangan lupa untuk selalu berdoa dan mendekatkan diri kita kepada Tuhan. Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat. Salam sehat!!
Daftar Pustaka
Kemkes RI. Tips Sehat Selama Musim Hujan. https://upk.kemkes.go.id/
Kemkes RI. 5 Tips Menjaga Kesehatan saat Musim Hujan. https://pusatkrisis.kemkes.go.id/
Rokom Kemkes RI. 2017. 4 Tips Tetap Sehat di Musim Hujan. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/ tgl 14 Februari 2017
Kemkes RI. 2021. Tips Menjaga Kesehatan dari Paparan Penyakit Saat Musim Hujan. https://pusatkrisis.kemkes.go.id/ tgl 7 Desember 2021
Oleh : Kristi Riyandini, SKM
NARKOBA merupakan singkatan dari NARkotika, PsiKOtropika, dan Bahan Adiktif lainnya. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan- golongan sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang. (UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika).
Psikotropika merupakan zat atau obat bukan narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Bahan adiktif adalah bahan/zat yang berpengaruh psikoaktif di luar Narkotika dan Psikotropika dan dapat menyebabkan kecanduan.
Jenis-jenis Narkoba
Dikenal juga istilah ganja, marijuna, pot, cimeng, Mary Jane, gele’, grass, weed
Dikenal juga istilah white smack, serbuk putih, medicine, ubat, putau
Dikenal juga istilah crack, daun koka, pasta koka
Dikenal juga istilah Ice, ubas, methamphetamine, crysta
Dikenal juga istilah XTC, kancing, ineks, flash, flipper, hammer
Dikenal juga istilah vit K, kitkat K, spesial K
Dikenal juga istilah Acid, trips, blotters, stamp, black sesame, seed, micro, micro dot
Contoh : Nimetazepam
Contoh : lem aica aibon, soulvent
Contoh : Pil BK, Tramadol, Xanax, Sanadril
Ciri Penyalahgunaan Narkoba
lainnya;
Tanda-tanda ini biasanya terlihat saat intoksikasi atau saat terjadi keadaan putus zat, sesuai dengan jenis narkoba yang digunakannya.
Dampak Narkoba
Obat Penenang (Sedatis) yang bekerja pada sistem syaraf. Memberikan rasa rileks, kurangi ketegangan, kegelisahan serta tekanan mental. Namun cenderung akibatkan ketergantungan.
Contoh: Morfin, Heroin, Alkohol, dll
Zat yg mengaktifkan, memperkuat, meningkatkan aktivitas dari system syaraf. Dapat menghilangkan nafsu makan, bersifat memabukkan, meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan muntah-muntah. Dapat menyebabkan tindak kekerasan, agresif, tidak dapat menilai segala sesuatu secara jernih, bahkan sakit jiwa.
Contoh:
Kokain, Sabu, Ecstasy, dll.
Mengganggu persepsi panca indra dalam merespon rangsangkan.
Akibatkan perubahan mental yang hebat seperti gelisah, berkhayal, gila.
Contoh :
Ganja, LSD, Magic Mushroom, dll.
Aspek Hukum
Tertuang dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 entang Narkotika, berikut ini kutipan pasal diantaranya :
Orang yang membuat narkoba dipenjara 5 s.d 15 tahun (Pasal 113 ayat (1)), sementara jika orang membuat narkoba lebih dari 1 kg ganja atau 5 gram jenis ineks, ekstasi, sabu, putau, heroin, kokain dipenjara 5 s.d 20 tahun (Pasal 113 ayat (2)).
Orang yang mengedarkan narkoba dipenjara 5 s.d 20 tahun (Pasal 114 ayat (1)), sementara jika melebihi 1 kg atau 5 batang ganja dan melebihi 5 gram jenis ineks, ekstasi, sabu, putau, heroin, kokain dihukum mati (Pasal 114 ayat (2)).
Orang yang menjadi kurir narkoba dipenjara 4 s.d. 12 tahun (Pasal 115 ayat (1)), sementara sementara jika melebihi 1 kg atau 5 batang ganja dan melebihi 5 gram jenis ineks, ekstasi, sabu, putau, heroin, kokain dihukum mati (Pasal 115 ayat (2)).
Orang yang memakai narkoba dipenjara 1 s.d 4 tahun (Pasal 127 ayat (1)).
rehabilitasi sosial (Pasal 54).
7. Peran Serta Masyarakat
Masyarakat mempunyai kesempatan yang seluas- luasnya untuk berperan serta membantu pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan bahan kimia narkotika. (Pasal 104). Berikut matriks tentang jenis pelanggaran dan ancaman pidana secara lengkap dan terinci sebagaimana dalam ketentuan UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika :
Berikut matriks tentang jenis pelanggaran dan ancaman pidana secara lengkap dan terinci sebagaimana dalam ketentuan UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika :
Sumber : Buku Awas! Narkoba Masuk Desa. 2018. Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional bekerjasama dengan Direktorat Jendral Bina Pemerintah Desa Kementrian Dalam Negeri.
Oleh: Susilawati, SKM
Stres dapat dirasakan siapa saja, kapan saja tanpa mengenal usia, jenis kelamin dan status sosial.
Anda pernah merasa mudah marah, gelisah, frustasi, kesepian, sulit menenangkan pikiran, kerap berpikiran negative atau kecanduan alkohol? Jika demikian, bisa jadi anda mengalami stres dan anda harus segera mengatasi kondisi ini.
Apakah stres itu?
Stres adalah hal normal yang pernah dialami oleh setiap orang. Stres yang normal bisa memberikan dampak positif, misalnya membantu anda bekerja lebih cepat ketika sedang mengejar tenggat waktu.
Hati-hati, kondisi stress bisa berdampak negative jika sering terjadi dan berkepanjangan.
Apakah stres dapat menyebabkan penyakit?
Stres bukan sekedar perasaan. Kondisi stress dapat memicu beberapa reaksi, seperti tekanan darah meningkat, pembuluh darah menyempit, dan anda pun akan bernafas lebih cepat.
Pada saat stres, tubuh melepas hormon kortisol dan adrenalin yang membuat kerja jantung menjadi lebih cepat. Hormon tersebut juga mampu meluapkan energy secara percuma sehingga anda merasa mudah lelah.
Gangguan kesehatan apa saja yang dapat menyerang kita jika mengalami stres berkepanjangan?
Jika stres, system kekebalan tubuh seseorang akan menurun, sehingga menjadikan tubuh sulit melawan penyakit. Hasilnya anda akan mudah terkena penyakit dan saat anda sedang menderita penyakit, stress dapat memperparah kondisi anda.
Bagaimana cara mengendalikan stres?
Memendam perasaan terutama perasaan yang mengganggu anda, bisa membuat anda stres. Lebih baik anda mengutarakan semuanya agar anda dapat melepas beban anda.
Utarakan semua yang ada di benak kepada orang yang bersangkutan, orang yang anda percaya atau psikolog. Percayalah, setelah mengeluarkan semua unek-unek itu, perasaan anda pasti jauh lebih baik.
Langkah pertama mengatasi stres adalah dengan Mengetahui apa yang menyebabkan stress. Dalam hal ini kita sendirilah yang dapat mengetahuinya. Setelah itu tulis apa saja pemicu stres tersebut sehingga anda dapat mengantisipasi langkah apa saja yang perlu anda lakukan untuk mencegah atau melawan stres. Jika anda tidak dapat mengidentifikasi dan menemukan jalan keluar, maka dapat berkonsultasi dengan dokter atau psikolog yang berkompeten. Dokter dapat menyarankan untuk melakukan konseling, terapi perilaku kognitif, atau dokter dapat meresepkan obat jika stres menunjukan gejala klinis.
Cara Pencegahan stress
Penting untuk di ingat “ Jika anda kesulitan menghadapi stres sendiri, jangan ragu untuk meminta bantuan Dokter atau Psikolog “
Sumber : P2PTM Kemenkes RI
Pandemi hingga saat ini belum usai, bahkan telah muncul varian baru lagi dari virus Covid-19 dan jumlah kasus Covid-19 belakangan ini mulai merambat naik. Tentu hal ini jangan menjadikan kita semua lengah. Hari kesehatan Nasional yang tepat jatuh pada hari ini 12 November 2022, menjadikan momen berharga terkait bidang kesehatan. Dengan mengambil tema “ Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku”, mengingatkan kepada kita bahwa pentingnya kesadaran setiap individu bangsa Indonesia untuk mau bersama menerapkan pola hidup sehat agar dapat bangkit walaupun masa pandemi belum usai sehingga derajat kesehatan masyarakat dapat tercapai dengan baik.
Pola hidup sehat dapat tercermin melalui GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). GERMAS adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Hal yang penting dari GERMAS ini sendiri adalah pembiasaan pola hidup sehat dalam masyarakat guna mencegah berbagai masalah kesehatan yang beresiko dialami oleh masyarakat Indonesia. Setidaknya terdapat 7 langkah penting dalam rangka menjalankan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Di antaranya :
Dalam era digital seperti sekarang ini, mendorong masyarakat menjadi minim bergerak. AKibatnya masyarakat menjadi kurang aktifitas fisik baik dalam bekerja maupun olahraga. Dengan GERMAS ini, masyarakat diajak untuk mau membiasakan diri untuk melakukan aktifitas fisik lakukan minimal 30 menit/hari selama 5 kali seminggu.Tentu pelaksanaan aktifitas fisik disesuaikan dengan kemampuan atau dapat berkonsultasi terlbih dahulu dengan tenaga kesehatan yang berkompeten.
Masyarakat Indonesia seringkali porsi makan buah sayurnya belum mencukupi. Apalagi sekarang banyak bermunculan makanan cepat saji yang lebih menarik dari tekstur, tampilan maupun rasanya. Pola makan sehat dapat diterapkan sejak dini oleh keluarga kepada anak-anaknya. Pola makan sehat dapat diterapkan dengan memakai panduan “Isi Piringku”. Isi Piringku menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.
Jumlah perokok aktif di Indonesia semakin meningkat, terutama perokok remaja. Semakin muda umur pertama kali merokok akan menjadikan ketergantungan kuat terhadap rokok. Hal ini dapat menyebabkan beban kesehatan yaitu beban penyakit akibat merokok semakin meningkat. Hal ini akan mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Untuk itu pentingnya masyarakat menyadari bahwa rokok sangat berbahaya bahi kesehatan dan dapat memiliki prinsip yang kuat untuk tidak merokok.
Alkohol sangat berbahaya bagi kesehatan, sehingga tidak ada manfaatnya bila kita mengkonsumsinya.
Langkah ini memiliki manfaat untuk dapat memudahkan mendeteksi penyakit atau masalah kesehatan lebih dini.
Menjaga kebersihan lingkungan dalam skala kecil seperti tingkat rumah tangga dapat dilakukan dengan pengelolaan sampah. Langkah lain yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan guna mengurangi resiko kesehatan seperti mencegah perkembangan vektor penyakit yang ada di lingkungan sekitar. Selain itu perlu kita budayakan 6 langkah cuci tangan dalam kehidupan seharai-hari. Cuci tangan dapat mencegah penularan penyakit seperti : diare, Covid-19, flu burung, infeksi bakteri, ISPA.
Perubahan perilaku masyarakat tentu tidak saja menjadi tanggungjawab pemerintah, tetapi ini menjadi tanggungjawab kita semua. Kita dapat memulai perilaku hidup sehat dari diri-sendiri. Dengan menerapkan perilaku sehat dari diri-sendiri diharapkan dapat menjadi contoh kepada orang lain untuk mau juga menerapkan perilaku hidup sehat. Perilaku hidup sehat tentu akan berdampak pada derajat kesehatan suatu negara yang mana akan berdampak pada generasi-generasi penerus yang nantinya dapat membangun bangsa ini menjadi bangsa yang sehat, maju dan makmur.
Daftar Pustaka
Oleh: Pokja PKPO
Medication error merupakan setiap kejadian yang dapat dicegah, yang menyebabkan penggunaan obat tidak tepat (membahayakan pasien), saat pengobatan berada dalam kendali professional perawatan kesehatan, pasien, atau konsumen (NCCMERP). Klasifikasi medication error antara lain prescribing error, dispensing error, medicine preparation error, administration error, monitoring error. Beberapa penyebab terjadinya medication error antara lain kurangnya pelatihan terapeutik, pengetahuan dan pemahaman yang tidak memadai, dan komunikasi yang buruk antara professional perawatan kesehatan dan dengan pasien.
Kejadian medication error dapat mengakibatkan pasien meninggal, cidera, cacat tetap, pemanjangan lama rawat, dan kerugian lain bagi pasien, oleh karena itu perlu dilakukan suatu update atau refresh pengetahuan dan pemahaman tentang medication error bagi tenaga medik, farmasi, keperawatan, dan fisioterapi. Kegiatan tersebut merupakan upaya rumah sakit dalam meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit. Berdasarkan uraian singkat tersebut, maka Pokja PKPO RS Paru Respira bermaksud menyelenggarakan IHT Medication Error agar seluruh petugas yang berwenang dapat memahami keselamatan pasien terkait obat dan meningkatkan kualitas pelayanan.
Rumah Sakit Paru Respira memiliki tenaga medik sejumlah 21 orang, tenaga farmasi sejumlah 17 orang, tenaga keperawatan sejumlah 48 orang, dan tenaga fisioterapi sejumlah 4 orang. Pelayanan obat dilakukan Instalasi Farmasi kepada tenaga professional kesehatan lain untuk selanjutnya diberikan kepada pasien di Instalasi Rawat Inap, instalasi Gawat Darurat, dan Instalasi Rehabilitasi Medik. Selain itu Instalasi Farmasi memberikan pelayanan obat langsung kepada pasien rawat jalan.
Rumah Sakit Paru Respira mengatur tentang medication safety untuk mengarahkan penggunaan obat yang aman serta meminimalkan resiko kesalahan penggunaan obat melalui Pedoman Pelayanan di Instalasi Farmasi. Kejadian medication error dilaporkan oleh tenaga kesehatan yang bertugas kepada tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit untuk selanjutnya dilakukan monitoring dan evaluasi dalam rangkan peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Upaya deteksi dan pencegahan, serta upaya menurunkan kejadian medication error dilakukan oleh rumah sakit melalui analisis RCA yang melibatkan Instalasi Farmasi. Rumah sakit juga melakukan update dan refresh pemahaman tentang medication error kepada tenaga kesehatan yang berwenang secara berkala.
Berdasar latar belakang tersebut, Rumah Sakit Paru Respira mengadakan IHT medication eror yang dilaksanakan pada tanggal 26 September 2022 di aula RS paru Respira dengan narasumber dr. Diana Septiyanti, Sp.P., FAPSR. Adapun materi yang disampaikan pada kegiatan tersebut adalah:
Perserta IHT tersebut adalah seluruh tenaga medik, farmasi dan keperawatan RS Paru Respira yang bekerja di Instalasi Farmasi, Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Bedah, Instalasi Rehabilitasi Medik dan Instalasi Gawat Darurat. Dengan diadakannya In House Training ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman tentang medication error terhadap petugas baru dan memberikan refresh and up date pengetahuan bagi petugas lama di RS Paru Respira.
Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) merupakan hal yang dipersyaratkan oleh peraturan dan tuntutan ini semakin tinggi karena sumber daya manusia (SDM) rumah sakit, pengunjung/pengantar pasien, pasien dan masyarakat sekitar ingin mendapatkan perlindungan dari gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja, baik sebagai dampak proses kegiatan pemberian pelayanan maupun karena kondisi sarana prasarana yang ada di rumah sakit yang tidak memenuhi standar.
Dalam peraturan menteri kesehatan nomor 66 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Rumah Sakit, seluruh karyawan rumah sakit harus mendapat pelatihan dan sosialisasi mengenai K3RS, serta simulasi dilakukan minimal 1 tahun sekali.
Rumah Sakit Paru Respira Yogyakarta menyelenggarakan in house training K3RS serta simulasi kebakaran yang dilaksanakan pada tanggal 20, 22, 27, 29 September 2022 diikuti oleh seluruh civitas hospitalia RS Paru Respira.
Kegiatan ini rutin di adakan setiap tahun di Rumah Sakit Paru Respira Yogyakarta dikoordinasi oleh Tim K3RS Rumah Sakit Paru Respira Yogyakarta
Oleh: Kristiriyandini, SKM
Tahukah kalian?
Setiap tanggal 25 September, dunia memperingati hari kesehatan paru. Selama pandemi Covid 19, pasien yang memiliki penyakit paru khususnya tentu mendapat perhatian lebih. Sebab, penderita paru Covid-19 lebih berisiko besar mengalami sakit parah ketika terjangkit virus corona., sehingga tema yang diambil tahun ini adalah Kesehatan Paru Untuk Semua.
Paru-paru merupakan organ tubuh yang sangat penting dan tidak tergantikan untuk tubuh kita. Oleh karena itu menjaga kesehatan organ yang satu ini merupakan sebuah kewajiban. Kita perlu bersyukur akan nikmat Tuhan terhadap kesehatan paru kita, itulah mengapa penting untuk memprioritaskan kesehatan paru-paru kita.
Terkadang kita menganggap remeh paru-paru kita begitu saja., padahal mereka membuat kita tetap hidup dan sehat. Tubuh kita memiliki sistem pertahanan alami yang dirancang untuk melindungi paru-paru, menjaga kotoran dan kuman. Tetapi ada beberapa hal penting yang dapat kita lakukan untuk mengurangi risiko penyakit paru-paru. Berikut beberapa cara untuk menjaga kesehatan paru-paru Anda.
Jangan Merokok
Merokok adalah penyebab utama dari penyakit paru-paru yang serius seperti kanker paru dan penyakit paru obstruktif kronis. Asap dari rokok berisi lebih dari 400 senyawa kimia berbahaya dan 50 dari senyawa itu diketahui menyebabkan kanker.
Merokok adalah penyebab utama kanker paru-paru dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), yang meliputi bronkitis kronis dan emfisema. Asap rokok dapat mempersempit saluran udara dan membuat pernapasan menjadi lebih sulit. Ini menyebabkan peradangan kronis, atau pembengkakan di paru-paru, yang dapat menyebabkan bronkitis kronis. Seiring waktu, asap rokok menghancurkan jaringan paru-paru dan dapat memicu perubahan yang tumbuh menjadi kanker. Jika Anda merokok, tidak ada kata terlambat untuk mendapatkan manfaat dari berhenti. Rumah Sakit Paru Respira dapat membantu Anda kapanpun Anda ingin berhenti.
Hindari Asap Rokok
Tahukah Anda bahwa dua per tiga dari asap rokok tidak dihirup oleh perokok, tetapi memasuki udara disekitar perokok. Seseorang yang bukan perokok namun menghirup asap rokok memiliki resiko penyakit yang sama dengan perokok. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari perokok pasif yaitu dengan melarang perokok untuk merokok di dalam rumah, mobil atau lingkungan kerja. Asap rokok, bahan kimia disekitar kita menyebabkan atau memperburuk penyakit paru-paru. Jadikan rumah dan mobil Anda bebas asap rokok. Hindari berolahraga di luar ruangan pada hari-hari udara yang buruk.
Mencegah Infeksi
Pilek atau infeksi pernapasan lainnya terkadang bisa menjadi sangat serius. Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk melindungi diri sendiri:
1. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air. Diperkirakan tangan dapat menyebarkan 80 persen dari penyakit pernafasan yang menular seperti pilek dan flu. Resiko terinfeksi virus dan bakteri dapat dihindari dengan mencuci tangan setiap sebelum makan, sesudah makan dan sesudah buang air.Pembersih berbasis alkohol adalah pengganti yang baik jika Anda tidak bisa mencuci.
2. Menghindari keramaian ketika musim flu apalagi virus Covid-19 juga masih ada.
3. Pakailah Masker dengan disiplin.
4. Lakukan vaksinasi apabila diperlukan.
5. Jika kita sakit, jangan buat orang disekitar kita ikut tertular, lindungi orang-orang di sekitar kita, termasuk orang yang kita cintai, dengan menjaga jarak, memakai masker. Tetap di rumah dari kantor atau sekolah sampai kita merasa lebih baik.
Menghindari polusi udara dan menjaga kebersihan udara.
Polusi udara didalam ruangan dan luar ruangan dapat menyebabkan masalah kesehatan, terutama bagi seseorang yang memiliki penyakit paru-paru. Polusi udara dapat mengiritasi atau menghancurkan jaringan paru-paru. Bahkan polusi udara pada tingkatan yang rendah dapat menyebabkan masalah bagi kesehatan
Lakukan Pemeriksaan Berkala
Pemeriksaan rutin membantu mencegah penyakit, bahkan ketika kita merasa sehat. Hal ini terutama berlaku untuk penyakit paru-paru, yang terkadang tidak terdeteksi hingga menjadi serius. Konsultasikan jika ada keluhan dan kekhawatiran terkait dengan pernafasan ke petugas kesehatan.
Melakukan Aktivitas Fisik
Melakukan aktifitas fisik secara rutin minimal 30 menit setiap hari seperti senam aerobik dan berenang dapat menjaga kesehatan paru-paru, menjaga kestabilan emosi dan membantu mengelola stress.
Yuk jaga paru kita untuk hidup yang lebih sehat.
Sumber:
https://www.lung.org/lung-health-diseases/wellness/protecting-your-lungs
https://www.firsnet.org/news-and-events/news-article/181-world-lung-day-2022
Sahabat Paru,
Dalam mewujudkan upaya peningkatan kualitas layanan di RS Paru Respira, pada tahun 2022 ini telah dilaksanakan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) di RS Paru Respira dengan hasil Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 83,28 dengan Mutu Pelayanan B dan Kinerja Unit Layanan dalam kategori Baik.
SKM dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna layanan dan memperoleh umpan balik berupa keluhan, saran atau masukan guna meningkatkan kualitas pelayanan. RS Paru Respira Dinas Kesehatan DIY senantiasa akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama pengguna layanan yang telah berpartisipasi dalam Survei Kepuasan Masyarakat ini.
#SKM #rsprespira