Berita

Tips Aman dan Sehat Konsumsi Daging Kurban

Oleh : Nur Handayani, S.KM

Idul Adha merupakan salah satu hari raya yang diperingati oleh umat muslim. Hari raya ini identik dengan penyembelihan hewan kurban. Hewan sapi dan kambing adalah jenis hewan yang paling umum untuk hewan kurban di Indonesia. Dalam Hari Raya Idul Adha, daging kurban dibagikan kepada yang berhak termasuk yang berkurban dan keluarganya. Dalam hari raya ini pula masyarakat berkesempatan makan daging. Sudah menjadi rahasia umum bila ada anggapan bahwa makan daging kurban identik dengan penyakit darah tinggi dan kolesterol. Tapi apakah benar daging kambing maupun sapi tidak baik dikonsumsi?

              Melihat dari kandungan gizi, tidak ada yang salah dengan daging sapi maupun kambing.  Dalam 100 gram daging kambing mengandung 149 Kkal, 16,6 gr protein, 9,2 gr lemak, 11 mg kalsium dan 1 mg zat besi. Sedangkan untuk 100 gram daging sapi mengandung 201 Kkal, 18,8gr protein, 14 gr lemak, 11 mg kalsium dan 2,8 mg zat besi. Protein dalam daging tersebut berfungsi membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, memproduksi hormon, enzim, dan zat kimia lain dalam tubuh, membentuk otot, tulang, kulit, dan darah, serta sumber tenaga (menghasilkan 4 kalori per 1 gram lemak). Lemak pun berfungsi membantu penyerapan vitamin yang larut lemak (A, D, E, dan K) dan mineral, sumber energi (menghasilkan 9 kalori per 1 gram lemak), dan menunjang fungsi otak.   Warna merah yang dihasilkan dari daging sapi dan kambing mengandung banyak zat besi. Zat besi inilah yang memproduksi hemoglobin yang nantinya akan mengantarkan oksigen dari darah ke seluruh sel otot. Nah,ternyata daging kambing maupun sapi baik untuk kita konsumsi, hanya saja ada yang perlu kita ketahui supaya kita aman dan tetap sehat saat mengkonsumsi daging. Ini tidak terlepas dari berapa banyak yang kita konsumsi, jenis pemilihan dagingnya, cara mengolah dan cara kita memasak.

              Ada beberapa tips terkait cara pengolahan daging kurban, antara lain :

  • Pilih daging daging segar, dagingnya berwarna merah segar dan kenyal, daging tidak berlendir dan lembek, tidak berbau busuk;
  • Sebelum dimasak, cucilah daging hingga bersih;
  • Masak daging sampai matang sempurna. Hindari memasak daging setengah matang, karena dikhawatirkan bila masih setengah matang masih terdapat bakteri ataupun virus yang menempel pada daging.

Semisal kita mempunyai daging tetapi tidak ingin segera dimasak, ada cara penyimpanan daging yang perlu diperhatikan yaitu :

  • Ketika mempunyai daging segeralah simpan dalam kulkas. Jika daging tidak ingin langsung dimasak, jangan dicuci dulu. Masukkan daging ke dalam kantong plastik atau wadah tertutup rapat. Apabila Anda akan memasak daging tersebut dalam 2-3 hari, simpan dibagian bawah kulkas. Jika berencana menyimpan daging dalam waktu lama, letakkan daging di dalam freezer. Ketahanan daging mentah saat disimpan dalam freezer adalah sekitar 3-4 bulan.
  • Hindari defrost daging dengan suhu ruangan

Defrost adalah proses mencairkan daging yang baru saja dikeluarkan dari freezer. Dalam melakukan defrost, sebaiknya hindari meletakkan daging begitu saja dengan suhu ruangan. Mencairkan daging beku dapat dilakukan dengan cara memasukkan ke dalam kulkas bawah, air dingin, atau menggunakan microwave. Dengan begini bakteri tidak akan berkembang biak didalam daging secara cepat.

              Agar kita aman dan sehat dalam mengkonsumsi daging, ada yang dapat kita lakukan, antara lain :

  • Sebaiknya daging dimasak secara matang sempurna. Daging yang digoreng akan menambah kadar lemak dari minyak goreng. Sedangkan bila dibakar, akan berisiko menambah zat karsinogen penyebab kanker;
  • Sebaiknya memasak daging dengan cara direbus dan dikonsumsi bersama dengan sayur dan buah agar seimbang. Pilih karbohidrat yang berserat tinggi;
  • Pilih area daging yang kurang berlemak. Sengkel, misalnya. Hindari area perut apalagi jeroan;
  • Jika masak dengan santan, usahakan sekali masak sekali dimakan habis. Jangan dihangatkan apalagi dimasak kembali;
  • Makan daging kambing atau sapi jangan berlebihan dalam waktu singkat;
  • Usahakan jangan makan daging selambat-lambatnya 2 jam sebelum tidur;
  • Kurangi makan berlemak lain seperti konsumsi coklat dan keju selama sedang mengonsumsi banyak makan daging;
  • Sebaiknya sehabis makan dengan daging kambing atau sapi tidak mengkonsumsi minuman berkalori tinggi seperti teh manis atau sirup;
  • Batasi penggunaan garam dan gula;
  • Minum yang cukup 8-10 gelas sehari untuk mencegah sembelit;
  • Tetap melakukan olah raga ringan selama masa hari raya Idul Adha.

              Dengan memperhatikan tips di atas semoga kita menjadi paham bagaimana cara yang aman dan sehat mengkonsumsi daging kurban. Perlu kita ingat bahwa segala sesuatu yang berlebihan tidak baik. Begitu pula dengan konsumsi daging, sebaiknya kita dapat mengontrol porsi makan daging. Konsumsi sumber protein hewani sebaiknya beraneka ragam, tidak hanya bersumber dari daging tetapi dapat bersumber dari ikan, ayam, dan telur. Dan tentu akan lebih baik bila kita menerapkan “Isi Piringku”, dimana  1 piring berisi ½ porsi piring makan terdiri dari sayur dan buah-buahan yang beragam jenis dan warna, ¼ piring makan diisi dengan protein (ikan,ayam,daging, kacang-kacangan dan lainnya), ¼ piring makan diisi dengan karbohidrat/makanan pokok (biji-bijian utuh, nasi, gandum, jagung dan lainnya). Jangan lupa konsumsi air putih yang cukup. Yuk, terapkan pola hidup sehat mulai sekarang.

DAFTAR PUSTAKA

Eka Prawira, Aditya. 2015. 8 Tips Aman dan Nyaman Menyantap Daging Kurban. https://www.liputan6.com tanggal 23 September 2015

Kementrian Kesehatan RI. 2017. Cara Sehat Mengonsumsi Daging Kurban. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id tanggal 31 Agustus 2017

Kementrian Kesehatan RI. 2018. Kandungan lemak dan kolesterol dalam 100 gr bahan makanan Daging Ayam, Daging Kambing dan Daging Sapi. http://p2ptm.kemkes.go.id tanggal 22 Maret 2018

Kementrian Kesehatan RI. 2018. Isi Pringku. https://kesmas.kemkes.go.id tanggal 25 Juni 2018

Kholisdinuka, Alfi. 2019. Mana yang Lebih Sehat, Daging Sapi atau Kambing? https://health.detik.com tanggal 26 November 2016

Mustinda, Lusiana. 2016. Ini Dia Kandungan Nutrisi Setiap 100 Gram Daging Sapi dan Kambing. https://food.detik.com tanggal 11 September 2016

Sharing is caring!

Write a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tetap Sehat dan Bugar di Bulan Puasa

By : Nur Handayani, S.KM Tidak Terasa, kita sudah akan bertemu kembali dengan bulan Ramadhan. Persiapan apa nih yang sahabat …

Menyambut Hari Tuberkulosis Sedunia: Tantangan dan Tips Berpuasa bagi Pasien Tuberkulosis selama Bulan Ramadan

Oleh : Shukhalita Swasti Astasari, S.KM Tuberkulosis berada di peringkat ke-13 sebagai penyebab kematian, sementara termasuk …

Emang Ada TB Kelenjar ? Ada Dong

Oleh : Susilawati, SKM TBC Kelenjar itu apa ya?   TBC Kelenjar adalah Penyakit yang disebabkan oleh Bakteri Mycobacterium …

Kerentanan Penularan HIV-AIDS Pada Ibu Rumah Tangga

Oleh: Nur Handayani, S.KM HIV, yang merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, adalah virus yang menargetkan …

PIAGAM PENGHARGAAN

PIAGAM PENGHARGAAN PANRB SEBAGAI UNIT PENYELENGGARA PELAYANAN PUBLIK KATEGORI “PELAYANAN PRIMA 2023”

Mengenal Nyamuk Wolbachia: Mitra Tersembunyi dalam Pengendalian Penyakit

Oleh : Arifah Budi Nuryati, SKM Implementasi Wolbachia pertama kali dilakukan di Yogyakarta, Indonesia, oleh World Mosquito …